Mengirim dokumen atau barang ke luar kota, luar provinsi, atau luar pulau sudah menjadi rutinitas bagi banyak orang, apalagi jika kamu memiliki bisnis. Tapi, pernahkah kamu berpikir bagaimana jika paket yang kamu kirim atau tunggu mengalami kerusakan atau hilang? Jika, itu terjadi, kemanakah kamu perlu komplain? Apabila kamu ingin paketmu aman dan dijamin oleh pihak pengiriman, maka gunakanlah asuransi JNE.

Biaya asuransi pihak pengiriman tidak terlalu memberatkan penerima paket. Jadi, lebih baik kamu menggunakannya apalagi paket yang dikirim merupakan barang-barang yang mudah rusak dan mahal, seperti barang elektronik, barang koleksi antik, hingga koleksi penggemar yang langka. Agar kamu semakin paham manfaat asuransi pengiriman, MoneyDuck jelaskan bagaimana cara menggunakan asuransi dari JNE, lengkap dengan rincian biaya dan cara klaimnya.

Ketentuan Mengirim Paket JNE

JNE memastikan keamanan paket dengan bubble wrap

JNE adalah salah satu jasa pengiriman yang populer di Indonesia. Layanan yang disediakan juga cukup banyak, termasuk pengiriman reguler dan kargo antar kota, provinsi, bahkan pulau. JNE berkomitmen untuk mengantar paket klien dengan selamat kepada penerima. Namun, pihak mereka juga menyediakan asuransi JNE untuk lebih memastikan keamanan paket yang diantar.

Apalagi kita tidak tahu apa yang nantinya akan terjadi, seperti terjadi kecelakaan saat pengantaran barang, kebakaran warehouse, hingga ulah oknum kurir yang tidak bertanggung jawab. Namun, paket yang bisa dipakaikan asuransi adalah hanya paket yang sudah memenuhi kriteria pengiriman dari JNE seperti penjelasan di bawah berikut ini!

Syarat Pengemasan Paket JNE

Setiap orang atau pihak yang akan mengirim paket harus sudah tahu aturan dasar pengemasan paket agar tetap aman. Paket perlu dilapisi bubble wrap, plastik, kertas, karton, dus, hingga kotak kayu. Pengemasan tersebut akan membuat paket tetap aman. Pihak JNE cukup ketat jika terkait pengecekan kemasan karena banyak pihak yang mengemas secara asal-asalan. Apabila, kriteria pengemasan paket tidak memenuhi anjuran JNE, maka asuransi pengiriman tidak bisa diklaim.

Aturan Penanganan Khusus JNE

Jenis barang yang dikirim melalui jasa pengiriman tentu beragam, termasuk bahan dan cairan kimia. Nah, ada aturan penanganan khusus pengiriman JNE untuk barang berbahan kimia. Kita ketahui bahwa bahan kimia memiliki sifat yang berbeda-beda, ada juga yang sangat sensitif dan membahayakan. Jadi, JNE mewajibkan pengirim paket cairan kimia untuk menyertakan Material Safety Data Sheet atau MSDS. Apa itu MSDS?

MSDS bisa kamu dapatkan melalui laboratorium, lembaga, atau perusahaan resmi yang menjelaskan sifat, kandungan, serta penanganan zat kimia yang dikirimkan. MSD diperlukan agar ketika terjadi sesuatu, pihak ekspedisi bisa mengatasinya dan pengiriman tetap berjalan lancar.

Biaya Tambahan (Surcharge) Pengiriman JNE

Ketahui juga ada biaya tambahan pengiriman JNE atau surcharge untuk mengaransi keamanan barang. Biaya tambahan akan dikenakan bagi paket yang membutuhkan penanganan istimewa, seperti bahan kimia yang berbahaya (mudah meledak dan mudah terbakar), barang berharga atau barang bernilai di atas US$5000, dan barang-barang dengan ukuran besar. Biaya tambahan yang diberikan sudah disesuaikan dengan kebijakan layanan JNE, termasuk telah dihitung dan disesuaikan dengan perhitungan asuransi JNE.

Apa itu Asuransi JNE?

Asuransi JNE digunakan untuk barang elektronik dan dokumen

Nah, setelah kamu mengetahui ketentuan pengiriman JNE di atas, kamu sebaiknya mempertimbangkan penggunaan asuransi pengiriman saat menggunakan jasa ekspedisi. Asuransi JNE adalah jaminan yang diberikan pihak ekspedisi JNE kepada pelanggannya, apabila pengiriman barang tidak sesuai atau mengecewakan. Asuransi yang disediakan JNE ada beberapa, di antaranya asuransi dokumen dan barang elektronik. Cara kerja asuransi ini mirip dengan asuransi lainnya, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, atau asuransi perjalanan. Asuransi pengiriman JNE akan bertanggungjawab atas keterlambatan pengiriman, kerusakan, hingga kehilangan paket.

Baca Juga: Jenis-jenis Asuransi di Indonesia dan Manfaatnya, Simak Yuk!

Syarat Asuransi dari JNE

Barang yang diasuransikan minimal nilainya 10 kali lipat dari biaya kirim

Tidak semua barang bisa dijamin dengan asuransi JNE. Pihak JNE hanya menyediakan asuransi bagi beberapa paket tertentu. Apabila barang yang kamu kirimkan memiliki nilai yang murah, seperti puluhan ribu rupiah saja, maka tidak perlu menggunakan asuransi. Pihak JNE telah mempublikasikan beberapa syarat dan ketentuan barang yang bisa diproteksi dengan asuransi pengiriman, berikut penjelasannya:

  • Barang atau dokumen yang dikirimkan harus bernilai 10 kali lipat dari biaya kirim;
  • Perhitungan nilai premi serta klaim paket yang dikirimkan telah diatur terpisah dari syarat dan ketentuan ini; dan
  • Asuransi hanya diberikan JNE berdasarkan instruksi dari pengirim ke JNE secara tertulis.

Biaya Asuransi JNE

Biaya asuransi JNE di luar ongkos kirim

Untuk menggunakan asuransi dari JNE, kamu perlu menyiapkan biaya tambahan. Jadi, biaya asuransi ini di luar dari biaya ongkos kirim. Besaran biaya asuransi yang diterapkan cukup murah, hanya sebesar 0,2% dari nilai barang yang dikirimkan. Oleh karena itu, biaya asuransinya berbeda-beda tergantung jenis barang yang dikirim. Selain itu, kamu juga akan dikenai biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Baca Juga: Hukum Asuransi di Indonesia: Cara Kerja dan Jenis Asuransi

Cara Menghitung Asuransi JNE

Agar kamu lebih mudah menghitung asuransi JNE, maka MoneyDuck akan berikan contoh simulasinya. Misalnya, kamu ingin membeli barang elektronik berupa ponsel dari luar kota karena ponsel tersebut belum masuk ke kotamu. Harga ponsel sebesar Rp10.000.000, jadi kamu memutuskan untuk memakai asuransi dari JNE untuk memastikan keamanan dari ponsel tersebut. Maka, besaran biaya asuransi yang perlu kamu bayarkan:

Biaya asuransi = (0,2% x Rp10.000.000) + Rp5.000

Biaya asuransi = Rp20.000 + Rp5.000

Biaya asuransi = Rp25.000

Ganti Rugi yang Disiapkan JNE

Seperti layaknya produk asuransi lainnya, asuransi JNE berfungsi melindungi barang yang dikirim dari risiko kerusakan dan kehilangan. Risiko ini akan ditanggung oleh pihak JNE sebagai penyedia asuransi. Nah, berikut detail bentuk ganti rugi asuransi dari JNE:

  • Memberikan ganti rugi apabila pengiriman paket mengalami keterlambatan, kerusakan, kehilangan, atau terjadi kesalahan pengiriman yang ditimbulkan oleh pihak JNE.
  • Ganti rugi tidak akan diberikan apabila kerugian yang ditimbulkan berasal dari luar pengawasan JNE.
  • Apabila kelalaian pengiriman terbukti dari kelalaian pihak JNE, maka penerima paket berhak mendapat ganti rugi paling tinggi 10 kali lipat dari tarif pengiriman untuk wilayah domestik, atau paling tinggi sebesar US$100 untuk wilayah pengiriman internasional.
  • Jaminan penggantian kerugian atas keterlambatan kiriman hanya berlaku bagi layanan YES atau Super Speed. Jumlah pengembaliannya adalah sesuai tarif pengiriman ke pengirim.

Baca Juga: 5 Manfaat Asuransi Rawat Inap dan Cara Klaim Asuransi

Prosedur Klaim Asuransi JNE

Klaim asuransi JNE harus menyertai resi asli dan asuransi

Kamu tidak akan mendapatkan ganti rugi dari JNE, apabila tidak melakukan prosedur klaim dengan benar. Klaim asuransi hanya bisa dilakukan oleh pengirim, bukan penerima. Kemudian, diperlukan bukti resi asli dan asuransi untuk diberikan kepada pihak JNE. Selain itu, pengirim juga perlu mengisi surat klaim dengan identitas asli sesuai KTP.

Langkah terakhir adalah menyiapkan faktur pembelian barang. Kamu bisa mengajukan klaim maksimal 14 hari setelah paket diterima, jika melebihi batas tersebut, maka permintaan klaim tidak akan diproses. Jadi, perhatikan dengan seksama syarat dan ketentuan klaim asuransi sebelum kamu memutuskan untuk menggunakannya.

Baca Juga: Rincian Biaya Klaim Asuransi Mobil dan Prosedur Klaim

Makin Tenang Kirim Paket dengan Asuransi JNE

Lindungi paket dengan asuransi

Agar paket yang kamu kirim aman sampai tujuan, ada baiknya kamu lengkapi dengan asuransi JNE. Biaya asuransi pengiriman sendiri terbilang masih bisa dijangkau, kan? Selain asuransi pengiriman, jika ada pertanyaan seputar produk asuransi lainnya, kamu bisa menanyakannya pada Expert MoneyDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Ketika terhubung, kamu juga bisa berkonsultasi seputar keuangan lainnya, seperti investasi, tabungan, hingga kartu debit atau kartu kredit. MoneyDuck memberikan kemudahan bagi kamu yang ingin membeli produk keuangan, namun masih awam terkait hal tersebut.