Saat kecil, kamu mungkin pernah memimpikan rumah idaman yang ingin kamu tinggali. Kini apakah kamu pernah berpikir untuk mewujudkan impian masa kecilmu itu? Karena ketika sudah dewasa, kamu memiliki peluang yang lebih besar untuk memiliki rumah impian karena sudah bisa menghasilkan uang. Apabila sudah punya penghasilan sendiri, lebih baik kamu segera membeli rumah karena tanah yang tersedia semakin sempit dan harga rumah kian meningkat setiap tahunnya. Kamu bisa menggunakan produk pinjaman KPR UOB untuk mempermudah prosesnya.

KPR adalah pinjaman yang dikhususkan untuk keperluan pembelian, pembangunan, atau renovasi rumah. Produk ini biasa digunakan oleh pasangan-pasangan muda yang berniat atau baru menikah. Melihat kepopulerannya, kamu juga harus tahu nih mengenai penjelasan produk KPR ini, dan siapa tahu nantinya kamu berminat untuk menggunakannya. Berikut akan MoneyDuck informasikan terkait KPR Bank UOB, mulai dari keuntungan, suku bunga, biaya, kriteria nasabah, cara pengajuan, hingga simulasi perhitungannya.

Tentang Bank UOB

Bank UOB telah beroperasi sejak tahun 1956

Bank UOB didirikan pada tanggal 31 Agustus 1956 dengan nama Bank Buana Indonesia dan pada tahun 2011 namanya baru berganti menjadi PT Bank UOB Indonesia. Bank UOB dikenal sebagai bank yang berfokus pada layanan Usaha Kecil Menengah. Untuk terhubung dengan para nasabahnya, Bank UOB telah mendirikan 41 kantor cabang, 168 kantor cabang pembantu, dan 191 ATM yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Tujuan utama Bank UOB adalah menjadi Bank Premier melalui pertumbuhan yang stabil dan disiplin.

Apa itu KPR UOB?

KPR Bank UOB memberi solusi untuk kepemilikan rumah pertama dan kedua

KPR UOB adalah produk pinjaman yang disediakan Bank UOB bagi nasabahnya yang ingin memiliki, membangun, atau merenovasi rumah atau sejenisnya. Bank UOB memiliki banyak produk KPR yang terbagi berdasarkan tujuan peminjaman. Apabila tujuan pinjaman untuk pembelian rumah pertama, maka bisa gunakan produk KPR UOB, KPR Flexi, KPR Reguler dan Funding for Lending.

Apabila tujuan penggunaannya untuk pembelian rumah ke dua, maka bisa juga menggunakan produk KPR Flexi. Jika tujuannya untuk mengurangi cicilan bulanan, maka bisa gunakan UOB Take Over. Lalu, ada juga produk Kredit Multi Guna untuk kebutuhan konsumtif, misalnya untuk renovasi rumah. Berikut penjelasan setiap produknya:

  • KPR UOB: Kredit untuk pembiayaan pembelian properti.
  • KPR Flexi: Produk yang bisa menggabungkan tabungan dengan pinjaman KPR atau Kredit Multi Guna, dengan saldo tabungan dipertimbangkan untuk mengurangi bunga pinjaman, sehingga pinjaman bisa lebih cepat lunas.
  • Funding for Lending: Cocok untuk segmen milenial yang ingin mencari rumah atau apartemen.
  • KPR Reguler: Kredit untuk pembiayaan pembelian properti.
  • UOB Take Over: Produk untuk nasabah KPR dari bank lain yang ingin mengurangi cicilan per bulan.
  • Kredit Multi Guna: Kredit untuk pembiayaan kebutuhan konsumtif, contohnya untuk renovasi rumah.

Keuntungan KPR Bank UOB

Dapatkan plafon pinjaman yang tinggi

KPR yang disediakan Bank UOB ada banyak, sehingga memudahkan nasabah untuk memilih sesuai kebutuhannya. Kira-kira apalagi ya keunggulan dari KPR terbitan Bank UOB ini? Keunggulan yang paling menonjol ada pada jangka waktu pinjaman dan limit pinjamannya. Kamu bisa mengambil KPR dengan tenor maksimal 30 tahun dan total pinjaman maksimal Rp20 miliar. Uang muka yang harus diberikan juga termasuk ringan, yaitu mulai dari 5% dari total harga. Kamu juga bisa membayar cicilan menggunakan kartu kredit UOB.

Baca Juga: KPR Syariah: Cicilan Ringan dan Bebas Riba, Ajukan Mudah

Suku Bunga KPR UOB

Suku bunga ringan dan kompetitif

Kalau urusan meminjam, kamu pasti akan berfokus untuk menghitung biaya yang akan dikeluarkan. Jadi, kamu harus tahu bahwa untuk meminjam KPR UOB, berapa biaya dan suku bunga yang harus dibayarkan. Besar cicilan per bulannya bukan dihitung dari total pinjaman dibagi jangka waktu pembayaran, melainkan akan dipengaruhi oleh besar suku bunga. Berikut informasi suku bunga dan biaya dari setiap produk KPR dari Bank UOB:

1. KPR UOB/KPR Reguler

  • Suku bunga: Fix satu tahun mulai 3,99%, fix tiga tahun mulai dari 4,75%, dan floating mulai dari SBN + 3%.
  • Biaya provisi dan administrasi: 1,1% dari plafon kredit.
  • Biaya taksasi atau appraisal: Rp500.000 atau sesuai tarif biaya KJPP.
  • Biaya perjanjian kredit dan pengikatan agunan: Sesuai tarif standar dari notaris rekanan bank.
  • Biaya asuransi: Sesuai tarif dari perusahaan asuransi yang digunakan.
  • Biaya denda keterlambatan: 4% per bulan atau 48% per tahun dari jumlah angsuran yang terlambat dibayar.
  • Biaya pelunasan dipercepat: Fix satu tahun sebesar 3% selama lima tahun pertama, atau fix tiga tahun sebesar 3% selama enam tahun pertama.

2. KPR Flexi

  • Suku bunga: Fix enam bulan mulai dari 5,9%, floating mulai dari SBN + 2,5%.
  • Biaya provisi dan admin: 1,1% dari plafon kredit.
  • Biaya appraisal: Rp500.000 atau sesuai tarif biaya KJPP.
  • Biaya perjanjian kredit: Sesuai tarif standar dari notaris.
  • Biaya asuransi: Menyesuaikan tarif dari asuransi perusahaan.
  • Biaya denda keterlambatan: 4% per bulan atau 48% per tahun.
  • Biaya pelunasan dipercepat: 1% selama lima tahun pertama dari nilai pelunasan.

3. Kredit Multi Guna

  • Suku bunga: Fix tiga tahun mulai dari 7,5%, floating SBN + 7,5%.
  • Biaya provisi dan administrasi: 1,1% dari plafon kredit.
  • Biaya taksasi atau appraisal: Rp500.000 atau sesuai tarif biaya KJPP.
  • Biaya perjanjian kredit: Sesuai tarif standar notaris.
  • Biaya asuransi: Sesuai tarif dari perusahaan asuransi.
  • Biaya denda keterlambatan: 4% per bulan.
  • Biaya pelunasan dipercepat: 3% selama enam tahun pertama dari pelunasan.

Kriteria Nasabah KPR UOB

Lengkapi dokumen untuk pengajuan KPR UOB

Ternyata, bukan hanya kamu saja yang tertarik untuk menggunakan produk KPR UOB, namun banyak juga masyarakat yang ingin melakukan pengajuan. Lantas, bagaimana cara Bank UOB untuk menyaring seluruh pengajuan yang masuk? Pihak UOB telah menentukan apa saja kriteria nasabah yang bisa menggunakan produk Kredit Pemilikan Rumah UOB. Kriteria yang dimaksud biasanya berhubungan dengan usia, pendapatan bulanan, dan dokumen-dokumen penunjang.

Persyaratan Pengajuan KPR UOB

  • WNI;
  • Berusia minimal 21 tahun;
  • Usia maksimal saat masa kredit habis adalah 60 tahun bagi karyawan dan 65 tahun bagi wiraswasta atau profesional; dan
  • Memiliki penghasilan tetap minimal Rp10.000.000 per bulan.

Dokumen Pengajuan KPR Bank UOB

  • KTP pemohon dan pasangan;
  • Kartu Keluarga dan Surat Nikah;
  • NPWP pribadi;
  • Tabungan atau rekening koran tiga bulan terakhir;
  • Khusus karyawan menyerahkan bukti slip gaji;
  • Khusus profesional wajib menyerahkan laporan keuangan/bukti penghasilan/SPT PPh 21 dan fotokopi surat izin profesi;
  • Khusus pengusaha melampirkan NPWP perusahaan, laporan keuangan/bukti penghasilan/SPT PPh 21, dan SIUP, akta pendirian perusahaan serta perubahannya atau minimal SKDU.

Cara Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah UOB

KPR UOB bisa diajukan secara online

Pengajuan KPR UOB bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara online maupun offline. Tak ada ketentuan khusus yang diterapkan oleh UOB, jadi kamu bisa bebas memilih dari kedua metode tersebut. Pengajuan secara offline dilakukan dengan cara mendatangi langsung kantor cabang UOB terdekat. Saat datang ke kantor cabang tersebut, jangan lupa untuk membawa seluruh dokumen yang diperlukan. Beda lagi jika kamu memilih melakukan pengajuan secara online, kamu harus mengunjungi laman resmi UOB, kemudian lakukan langkah-langkah berikut:

  • Beralih ke bagian “Personal”.
  • Pilih menu “Personal Loan”.
  • Gulirkan halaman untuk melihat semua produk KPR Bank UOB.
  • Tekan “Ajukan Sekarang” yang ada di bawah produk yang kamu pilih.
  • Isi formulir yang diberikan.
  • Tekan “Kirim”.

Baca Juga: Kredit Pemilikan Rumah Bunga Ringan, Syarat, Ajukan

Simulasi KPR Bank UOB

Lakukan simulasi biaya KPR UOB

Simulasi KPR perlu diberikan agar kamu bisa tahu, sebenarnya apa saja sih yang memengaruhi angsuran per bulan yang harus kamu bayar, dan pastinya bisa memberikan gambaran berapa biaya yang akan dikeluarkan. Misalnya, saat ini kamu berusia 35 tahun dan ingin membeli properti dengan harga Rp1 miliar. Kamu memberikan uang muka Rp100.000.000, sehingga plafon kredit sebesar Rp900.000.000, dan tenor yang kamu pilih selama 10 tahun. Suku bunga yang diterapkan adalah fix tiga tahun 4,75%, kemudian floating SBN 12 bulan + 6,99%. Berikut rincian segala biaya terkait:

  • Biaya provisi dan admin: 1,1% atau Rp9.900.000
  • Biaya appraisal: Gratis karena pembelian properti primary developer kerja sama, apabila properti secondary dikenakan biaya Rp500.000
  • Asuransi jiwa: Beragam, kita asumsikan Rp8.796.000
  • Biaya asuransi: Beragam, kita asumsikan Rp984.000
  • Jumlah pokok pinjaman: Rp900.000.000
  • Total biaya pinjaman: Rp19.680.000
  • Total bunga sesuai tenor: Rp386.113.079
  • Total yang dibayar konsumen: Rp1.305.793.079
  • Angsuran masa fixed: Rp9.436.500 per bulan
  • Angsuran masa floating: Rp11.266.818 per bulan

Sudah Siap Menempati Rumah Barumu?

Berikan hunian keluarga yang nyaman bersama UOB

KPR UOB merupakan produk KPR yang menyediakan banyak keuntungan dan jenis, sehingga sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Apakah kamu sudah memutuskan untuk mengambil produk ini atau masih mikir-mikir lagi? Jika kamu membutuhkan saran, kamu bisa hubungi Expert MoneyDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Ketika terhubung, kamu juga diperbolehkan untuk bertanya perihal keuangan lainnya, seperti produk asuransi, tabungan, investasi, pinjaman, kartu debit, hingga kartu kredit. Perlu kamu ingat, bahwa MoneyDuck menyediakan seluruh produk keuangan yang kamu butuhkan.