Salah satu metode perhitungan bunga yang cukup sering digunakan adalah bunga anuitas. Metode bunga anuitas ini mengatur jumlah angsuran pokok ditambah angsuran bunga yang dibayar agar selalu sama setiap bulannya. Penerapan metode bunga anuitas akan membuat porsi bunga pada awal cicilan kamu lebih besar dibanding cicilan utang pokok.

Pemakaian bunga anuitas biasanya digunakan saat kamu mengambil kredit jangka panjang. Tujuan pemakaian bunga anuitas adalah untuk memudahkan kreditur dalam membayar cicilan, agar tidak bingung dengan cicilan yang berubah-ubah.

Oleh sebab itu, bagi kamu yang berniat mengambil kredit jangka panjang seperti kredit pemilikan rumah atau kredit usaha yang menggunakan bunga anuitas, kamu harus tahu metode menghitung bunga anuitas. Pada artikel ini MoneyDuck akan menjelaskan secara detail pengertian bunga anuitas, cara menghitung bunga anuitas pinjaman, kelebihan bunga anuitas sampai kekurangan bunga anuitas. Simak penjelasannya, yuk!

Apa itu Bunga Anuitas

Bunga cicilan rumah tetap

Bunga anuitas adalah metode perhitungan bunga yang mengatur jumlah cicilan yang dibayarkan kreditur sama setiap bulannya. Tujuannya agar kreditur tidak bingung karena cicilan yang berubah setiap bulan. Cara menghitung bunga anuitas hampir sama dengan bunga efektif yang menghitung bunga dari sisa utang pokok. Bedanya, cicilan dengan bunga efektif akan mengecil di akhir periode. Sedangkan bunga anuitas cicilan yang dibayarkan akan tetap sama.

Dari segi skema pembayaran, metode bunga anuitas sama dengan bunga tetap. Karena sama-sama memiliki jumlah cicilan yang sama tiap bulan. Nah, perbedaan bunga anuitas dan bunga tetap adalah perhitungan bunganya. Metode bunga tetap menghitung bunga dari total utang. Sedangkan rumus bunga anuitas menghitung bunga dari sisa utang yang belum dibayar.

Namun, penggunaan bunga anuitas memiliki kelemahan tersendiri. Jika kamu berniat untuk melunasi utang setelah beberapa waktu, kamu akan mendapati sisa pokok utang yang masih tinggi. Hal ini karena porsi bunga cicilan yang lebih tinggi dibanding cicilan pokok pinjaman.

Baca Juga: Perhatikan! Inilah Cara Menyelesaikan Utang yang Melilit

Jenis Bunga Anuitas

Pilih suku bunga KPR dengan tepat

Terdapat empat jenis bunga anuitas berdasarkan waktu pembayarannya. Keempat jenis ini bisa digunakan baik untuk kredit maupun return atau imbal hasil investasi. Penjelasan empat jenis bunga anuitas, yaitu anuitas sederhana, anuitas jatuh tempo, anuitas langsung dan anuitas tangguhan akan dipaparkan di bawah ini.

1. Anuitas Sederhana (Ordinary Annuity)

Jenis anuitas pertama adalah anuitas sederhana. Anuitas sederhana adalah anuitas yang penerimaan dan pembayaran cicilannya dibayarkan secara berkala di akhir periode sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. Contoh penggunaan bunga anuitas sederhana adalah pembayaran hipotek.

2. Anuitas Jatuh Tempo (Due Annuity)

Anuitas jatuh tempo adalah kebalikan jenis anuitas sederhana. Bunga anuitas jenis ini melakukan pembayarannya secara berkala, namun di awal periode sesuai jangka waktu yang ditentukan. Contohnya pembayaran sewa atau premi asuransi.

3. Anuitas Langsung (Immediate Annuity)

Jenis bunga anuitas yang ketiga adalah anuitas langsung. Anuitas langsung adalah penerimaan atau pembayaran yang dilakukan secara berkala pada periode tertentu secara langsung tanpa ada penundaan. Artinya, bunga cicilan atau bunga investasi dibayarkan secara tetap setiap periode. Contoh penggunaan bunga anuitas langsung adalah ketika kamu membeli barang dengan cara kredit.

4. Anuitas Tangguhan (Deferred Annuity)

Anuitas tangguhan adalah kebalikan dari anuitas langsung. Jika anuitas langsung adalah bunga yang dibayarkan langsung tiap periode tanpa ada penundaan, anuitas tangguhan justru membayar atau menerima bunga setelah lewat jangka waktu tertentu. Contoh penggunaan anuitas tangguhan adalah bunga deposito.

Baca Juga: KPR BTN Bunga Rendah, Ini Cara Pengajuan dan Simulasinya!

Apa Keuntungan Bunga Anuitas?

Pengajuan pinjaman disetujui

Keuntungan menghitung bunga anuitas adalah jumlah cicilan yang dibayarkan sama selama periode berlangsung. Sehingga akan memudahkan kamu dalam merencanakan keuangan.Terlebih lagi cara bunga anuitas lebih adil karena menghitung bunga dari sisa pokok utang. Hal ini juga membuat kreditur tidak perlu lagi menghitung berapa sisa pokok pinjaman.

Ketahui Juga Kekurangan Bunga Anuitas

Kekurangan bunga anuitas yang paling mencolok adalah rumus menghitung bunga anuitas cukup sulit. Kamu memerlukan software tersendiri untuk menghitungnya. Selain itu, walaupun cicilan yang kamu bayarkan tiap bulan sama, ternyata tidak membuat pokok pinjaman kamu berkurang banyak. Karena komposisi bunga pada angsuran awal lebih besar dari pokok pinjaman. Sehingga pokok pinjaman baru akan berkurang di akhir periode.

Rumus Menghitung Bunga Anuitas

Menghitung bunga anuitas dengan kalkulator

Walaupun menghitung bunga anuitas cukup sulit dan membutuhkan software khusus, kamu bisa menghitung bunga anuitas menggunakan rumus bunga anuitas. Tetapi memang tidak mudah melakukannya sendiri tanpa software. Jika kamu ingin mencoba menghitung sendiri gunakanlah rumus berikut ini:

Bunga Anuitas = SP X i x (30/360)

Keterangan: SP = Saldo pokok pinjaman i = Suku bunga per tahun 30 = Jumlah hari dalam sebulan 360 = Jumlah hari dalam setahun

Untuk mendapatkan nilai bunga anuitas yang lebih sesuai, kamu bisa menggunakan rumus bunga anuitas berikut ini:

P X (i/12) : (1-(1+(i/12))^(-t)

Keterangan: P = pokok pinjaman i = suku bunga t= periode kredit

Untuk memudahkan kamu memahami cara menghitung bunga anuitas, simak contoh berikut ini:

Kamu melakukan kredit pinjaman sebesar Rp10.000.000 dengan bunga 10% untuk jangka waktu 1 tahun, maka besar cicilan yang kamu bayarkan tiap bulan adalah:

Rp10.000.000 x (10%/12 bulan) : (1-(1+(10%/12))^-12)) = Rp878.972

Bunga yang kamu bayarkan pada cicilan pertama adalah:

Rp10.000.000 x 10% x (30/360) = Rp83.333

Sedangkan cicilan utang pokok adalah:

Rp878.972 - Rp83.333 = Rp795.639

Skema cicilan bulan ke-2 dan seterusnya adalah sebagai berikut

  • Bunga cicilan ke-2 = Rp76.703, cicilan utang pokok = Rp802.269
  • Bunga cicilan ke-3 = Rp70.017, cicilan utang pokok = Rp808.955, dan seterusnya.

Baca Juga: Hitung Penalti Pelunasan KPR Dulu, Jadi Untung atau Rugi?

Pilih Pinjaman dengan Bunga Rendah

Bunga pinjaman kepemilikan rumah yang rumah

Nah, itulah penjelasan cara menghitung bunga anuitas. Dengan mengetahui serba-serbi bunga anuitas diharapkan kamu dapat memilih pinjaman yang tepat dengan bunga rendah. Kamu bisa menggunakan rumus di atas atau menggunakan software perhitungan bunga anuitas yang disediakan pemberi kredit. Kamu juga bisa mengkonsultasikan pinjaman terbaik untuk kamu dengan ExpertDuck dari MoneyDuck. Caranya mudah, cukup klik tombol Konsultasi Gratis di bawah ini.