Korea Selatan menjadi salah satu negara populer di kawasan Asia. Hal tersebut sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena Korea Selatan telah mendunia dengan budaya hallyu mereka. Kepopuleran itulah yang membuat orang-orang ingin mencoba tinggal di sana, baik untuk sementara waktu atau bahkan selamanya. Tapi kamu tidak bisa asal-asalan tinggal di sana,kamu juga harus memperkirakan berapa biaya hidup di Korea Selatan,
Ada beberapa alasan mengapa orang tinggal di Korea Selatan, bisa jadi mereka menetap sementara untuk berlibur, ada juga yang tinggal lumayan lama karena alasan pekerjaan dan pendidikan, atau bahkan memutuskan pindah selamanya ke Korea Selatan karena ingin mengubah kewarganegaraan atau menikah dengan orang sana. Lebih lengkap terkait biaya dan kebutuhan hidup di Korea Selatan bisa kamu dapatkan dengan membaca uraian berikut!
Berapa Rata-Rata Gaji di Korea Selatan?
Tak bisa dipungkiri bahwa banyak WNI yang tertarik melakukan magang atau bekerja di Korea Selatan karena gaji yang ditawarkan begitu tinggi. Gaji tersebut memang bisa dikatakan tinggi apabila nilai won dikonversikan ke dalam rupiah karena rate won memang lebih tinggi jika dibandingkan rupiah. Per januari ini saja rate won berada di sekitar Rp12.5 rupiah. Namun, jika gaji tersebut akan digunakan untuk biaya hidup di Korea Selatan, maka gajinya bisa dikatakan standar.
Berapa gaji di Korea Selatan pada umumnya? Tentunya beragam, tergantung dari bidang yang ditekuni dan jenis posisinya. Gaji yang diberikan mulai dari Rp12.140.050 hingga Rp214.890.000 per bulan. Bagi Tenaga Kerja Indonesia sendiri biasanya menerima gaji atau upah rata-rata Rp50.900.000 per bulannya. Apabila menginginkan besar gaji yang lebih spesifik, maka bisa lihat daftar gaji bagi pekerja Korea Selatan per bulan berikut ini:
- Sektor Manufaktur: 1.740.782 won hingga 3.481.564 won atau sekitar Rp12.498.657 sampai Rp42.997.315.
- Sektor Pertanian: 950.430 won hingga 1.087.989 won atau sekitar Rp11.737.810 sampai Rp13.436.664.
- Sektor Perikanan: 1.066.228 won sampai 1.218.547 won atau sekitar Rp13.167.915 sampai Rp15.049.055.
- Dokter Gigi: Sekitar 12.875.200 won atau Rp159.008.720.
- Senior Manager: Sekitar 12.073.900 won atau Rp149.112.665.
- Programmer: Sekitar 8.722.780 won atau Rp107.726.333.
- Pilot: Sekitar 6.333.990 won atau Rp78.224.776.
- Auditor: Sekitar 5.489.020 won atau Rp67.789.397.
- Teknisi: Sekitar 4.968.020 won atau Rp61.355.047.
- Arsitek: Sekitar 4.721.300 won atau Rp58.308.055.
- Koki: Sekitar 4.721.300 won atau Rp58.308.055.
- Polisi: Sekitar 4.356.000 atau Rp53.796.600.
- Agen travel: Sekitar 4.353.610 won atau Rp53.767.084.
- Guru: Sekitar 4.074.540 won atau Rp50.320.568.
- Akuntan: Sekitar 3.793.090 won atau Rp46.844.661.
Mengesampingkan informasi gaji TKI di Korea Selatan, sebenarnya rata-rata gaji bulanan di Korea Selatan adalah 4.087.406 won atau sekitar Rp50.479.464. Gaji minimum yang harus diberikan adalah 983.000 won atau Rp12.140.050 per bulan dan maksimalnya 17.400.000 won atau Rp214.890.000 per bulan. Selain itu, beberapa perusahaan juga akan memberikan bonus kepada karyawannya berupa bonus berdasarkan kinerja individu, bonus kinerja perusahaan, bonus berbasis target, dan bonus liburan atau akhir tahun.
Cara Kerja di Korea Selatan
Jika kamu bisa manajemen gaji tersebut untuk biaya hidup di Korea Selatan, maka kamu bisa mencoba bekerja di sana. Cara kerja di Korea Selatan bisa melalui program g to g Korea. Apa itu? Yaitu, program kerja sama antara pemerintah Korea Selatan dengan pemerintah Indonesia dalam penempatan WNI sebagai tenaga kerja di Korea Selatan. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2004 dan masih berjalan hingga saat ini. Sektor lowongan pekerjaan yang tersedia hanya ada 5, yaitu sektor perikanan, konstruksi, pertanian, jasa, dan manufaktur. Berikut beberapa penjelasan terkait program ini:
1. Syarat Kerja di Korea Selatan melalui Program G to G Korea
- Berusia 18 - 39 tahun;
- Pendidikan minimal SLTP atau sederajat;
- Diizinkan pergi ke luar negeri;
- Tidak buta warna dan sehat jasmani maupun rohani; serta
- Lulus seleksi ujian “Eps-Topik”, yaitu seleksi ujian kompetensi Bahasa Korea.
2. Fasilitas yang akan Didapatkan
- Gaji dalam rentang Rp20.000.000 - Rp30.000.000;
- Akomodasi kemungkinan ditanggung oleh perusahaan;
- Asuransi Jiwa serta Kecelakaan; dan
- Kontrak kerja selama 3 - 5 tahun, memiliki kemungkinan diperpanjang.
3. Biaya yang Perlu Dikeluarkan
- Pelatihan Bahasa Korea: Rp4.000.000;
- Pelatihan Skill Test Kompetensi: Rp1.000.000;
- Pelatihan Try Out CBT EPS-Topik: Rp1.000.000;
- Pembuatan Paspor: Rp360.000;
- Pembayaran Ujian EPS-Topik: Rp350.000;
- Medical Check Up dan Transport: Rp1.000.000;
- Biaya penempatan berupa tiket pesawat, visa, dan asuransi: Rp10.000.000.
4. Alur Pendaftaran
- Membuat akun SISKOP2MI;
- Melengkapi profil diri;
- Mendaftar melalui menu lowongan;
- CBT Bahasa Korea;
- Lakuka skill test berupa kekuatan fisik, kemampuan dasar, dan wawancara;
- Pembagian sertifikat kelulusan;
- Data lamaran masuk ke Roster SPAS;
- Mendapatkan Standard Labour Contract;
- Preliminary Education selama 6 hari;
- MCU dan pemberkasan setelah mendapat Confirmation of Certification of Visa dan Entry List dari Korea Selatan;
- Apply visa; dan
- Pemberangkatan ke Korea Selatan.
Baca Juga: 8 Pekerjaan dengan Gaji Tinggi hingga Rp250 Juta Cepat Kaya
Kebutuhan Biaya Hidup di Korea Selatan
Kalau kamu sudah pasti bekerja atau magang atau sekolah di Korea Selatan, maka harus mulai menyiapkan uang untuk kebutuhan hidup di sana. Perlu kamu ketahui bahwa keperluan untuk hidup itu ada banyak, bukan hanya sekadar tempat tinggal dan konsumsi saja, namun ada juga kebutuhan untuk transportasi, komunikasi, hiburan, dan untuk kebutuhan lainnya.
1. Tempat untuk Menetap
Harga tanah di Korea Selatan begitu mahal, sehingga tidak mengherankan jika banyak yang memilih tinggal di sebuah apartemen. Kalau kamu hanya tinggal sementara waktu di Korea Selatan, maka kamu cukup menyewa rumah atau apartemen saja. Harga sewa apartemen di Korea Selatan mulai dari 300.000 won - 500.000 won atau sekitar Rp3.705.000 - Rp6.175.000 untuk apartemen ukuran kecil, sedangkan untuk ukuran yang lebih besar ditawarkan mulai dari 1.000.000 won atau sekitar Rp12.350.000 per bulannya.
2. Biaya Makan di Korea Selatan
Satu hal yang begitu penting saat mempertimbangkan biaya hidup di Korea Selatan adalah biaya makan karena kamu butuh makan di setiap harinya minimal 3x, belum lagi untuk cemilan. Rata-rata orang akan menghabiskan 12.216 won atau Rp150.867 per hari untuk makanan, namun itu akan berbeda tiap orangnya tergantung kebiasaan makan mereka. Adapun kisaran harga makanan di Korea Selatan adalah sebagai berikut:
1. Restoran
- Makan di Restoran Murah: 8.000 won atau Rp98.800;
- Makan di Restoran Kelas Menengah: 25.000 won atau Rp308.750;
- McMeal di McD: 7.000 won atau Rp86.450;
- Bir domestik 1/2 liter: 4.000 won atau Rp49.400;
- Bir import 0,3 liter: 6.000 won atau Rp74.100;
- Coke atau Pepsi: 1.814 won atau Rp22.402; dan
- Air 0,33 liter: 967 won atau Rp11.942.
2. MiniMarket
- Susu 1 liter: 2.647 won atau Rp32.690;
- Roti: 3.485 won atau Rp43.039;
- Beras 1 kg: 4.482 won atau Rp55.352;
- Telur 12 butir: 4.210 won atau Rp51.993;
- Keju lokal 1 kg: 18.054 won atau Rp222.966;
- Fillet ayam 1 kg: 11.689 won atau Rp146.582;
- Beef Round 1 kg: 41.467 won atau Rp512.117;
- Kentang 1 kg: 4.622 won atau Rp57.081;
- Air 1,5 liter: 1.336 won atau Rp16.499;
- Apel 1 kg: 8.087 won atau Rp99.874; dan
- Pisang 1 kg: 4.452 won atau Rp54.982.
3. Biaya Transportasi di Korea Selatan
Kamu bisa menggunakan transportasi umum di Korea Selatan untuk bepergian ke tempat lain. Agar bisa menggunakan transportasi umum di sana, kamu membutuhkan Tmoney dan Cashbee sebagai alat pembayarannya. Kamu bisa menaiki transportasi umum berupa bus dan kereta bawah tanah. Biaya kereta bawah tanah untuk dewasa adalah 1.250 won atau Rp15.437, untuk remaja 720 won atau Rp8.892, dan anak-anak 450 won atau Rp5.557.
Biaya untuk bus dibedakan menjadi bus biru dan bus hijau, perbedaan keduanya adalah bus biru hanya melewati jalur utama, sedangkan bus hijau merupakan bus cabang. Ada juga bus kuning yang merupakan bus sirkulasi, kemudian ada juga bus merah sebagai bus cepat, dan yang terakhir ada bus malam. Berikut biaya bus di Korea Selatan:
- Biaya bus biru untuk dewasa adalah 1.200 won atau Rp14.820, untuk remaja 720 won atau Rp8.892, untuk anak-anak 450 won atau Rp5.557.
- Biaya bus hijau untuk dewasa 900 won atau Rp11.115, untuk remaja 480 won atau Rp5.928, untuk anak 300 won atau Rp3.705.
- Biaya bus kuning untuk dewasa 1.100 won atau Rp13.585, untuk remaja 560 won atau Rp6.916, dan untuk anak 350 won atau Rp4.322.
- Biaya bus merah untuk dewasa 2.300 won atau Rp28.405, bagi remaja 1.360 won atau Rp16.796, dan anak-anak 1.200 won atau Rp14.820.
- Biaya bus malam untuk dewasa 2.150 won atau Rp26.552, untuk remaja 1.360 won atau Rp16.796, dan untuk anak-anak 1.200 won atau Rp14.820.
4. Hiburan di Korea Selatan
Meski sibuk bekerja atau belajar, kamu jangan sampai lupa untuk melakukan hiburan. Kamu bisa menambahkan anggaran hiburan pada biaya hidup di Korea Selatan. Beberapa hiburan yang bisa kamu lakukan seperti pergi ke klub kebugaran yang biaya bulanannya 61.910 won atau Rp764.588, bisa juga menonton film di bioskop seharga 12.000 won atau Rp148.200, pergi ke konser yang berkisar pada harga 110.000 won atau Rp1.358.500.
5. Keperluan Internet dan Komunikasi
Saat ini akan sulit hidup tanpa adanya internet. Dengan adanya internet, kamu bisa berkomunikasi dengan orang lain dan bisa membantu pekerjaan kamu. Lalu, berapa sih biaya internet di Korea Selatan? Kamu hanya perlu menghabiskan 27.367 won atau Rp337.982 per bulan untuk menggunakan internet 8 Mbps. Apabila kecepatan internet masih kurang, kamu bisa menggunakan paket lainnya seperti 300 Mbps sebesar 33.785 won atau Rp417.244.
6. Kebutuhan Lainnya
Kamu juga pasti akan membutuhkan hal lain selain 5 kategori tadi, contohnya perlu memotong rambut, perlu laundry pakaian, butuh membayar listrik, memerlukan peralatan untuk rumah seperti pengharum ruangan, dan lainnya. Adapun harga untuk memotong rambut adalah 25.000 won atau Rp308.750, untuk laundry pakaian 5.000 won atau Rp61.750. Adapun untuk kebutuhan dasar seperti listrik, air, dan sampah adalah 189.668 won atau Rp2.342.399 per bulan.
Baca Juga: Biaya Hidup di Turki untuk Mahasiswa, Estimasi Budgetnya!
Simulasi Pengeluaran Biaya Hidup di Korea Selatan
Untuk memudahkan kamu dalam mempersiapkan uang, maka kami akan coba buat simulasi perhitungan segala biaya yang dibutuhkan untuk hidup di Korea Selatan. Simulasi ini juga akan memberikan kamu gambaran bagaimana cara untuk berhemat dan mengalokasikan dana dengan baik. Berikut adalah simulasi pengeluaran sebulan di Korea Selatan.
1. Biaya Tempat Tinggal di KorSel
- Sewa apartemen kecil 1 bulan: 500.000 won atau Rp6.175.000.
- Total untuk tempat tinggal: Rp6.175.000 per bulan.
2. Harga Makanan di Korea Selatan
- Makan di restoran murah: 8.000 won atau Rp98.800 per sekali makan.
- Makan selama 1 hari: 3 x 8.000 won = 24.000 won per hari atau Rp296.400.
- Total untuk makan sebulan: 30 x 24.000 won = 720.000 won atau Rp8.892.000.
3. Transportasi untuk Mobilitas
- Transportasi untuk berangkat ke kantor: 1.200 won atau Rp14.820 menggunakan bus biru.
- Transportasi untuk pulang ke apartemen: 2.150 won atau Rp26.552 menggunakan bus malam.
- Total transportasi sehari: 3.350 won atau Rp41.372.
- Total biaya transportasi untuk sebulan: 30 x 3.350 = 100.500 won atau Rp1.241.175.
4. Keperluan Hiburan atau Healing
- Biaya kebugaran sebulan: 61.910 won atau Rp764.588.
- Nonton di bioskop 4x dalam sebulan: 4 x 12.000 = 48.000 won atau Rp592.800.
- Total biaya hiburan sebulan: 109.910 won atau Rp592.800.
5. Internet serta Kebutuhan Komunikasi
- Internet 300 Mbps sebulan: 33.785 won atau Rp417.244.
6. Kebutuhan Bulanan Lainnya
- Listrik, air dan sampah: 189.668 won atau Rp2.342.399.
- Laundry pakaian sebulan 4x: 4 x 5.000 won = 20.000 won atau Rp247.000.
- Potong rambut sebulan 1x: 25.000 won atau Rp308.750.
- Total kebutuhan bulanan lain dalam sebulan: 234.668 won atau Rp2.898.149.
7. Total Biaya Hidup di Korea Selatan Sebulan
- Tempat tinggal: 500.000 won atau Rp6.175.000.
- Makanan: 720.000 won atau Rp8.892.000.
- Transportasi: 100.500 won atau Rp1.241.175.
- Hiburan: 48.000 won atau Rp592.800.
- Internet: 33.785 won atau Rp417.244.
- Kebutuhan Lain: 234.668 won atau Rp2.898.149.
- Total Keseluruhan: 1.636.953 won atau Rp20.216.369.
Tips Hemat Tinggal di Korea Selatan
Melihat simulasi biaya hidup di Korea Selatan tadi pasti akan membuat kamu berpikir bahwa biaya hidup di sana itu tergolong mahal dibandingkan di Indonesia. Selain itu, kamu juga harus mendapatkan pekerjaan dengan gaji di atas biaya hidup, contohnya pada simulasi tadi biaya hidupnya Rp20.216.369, maka kamu harus punya gaji minimal Rp25.000.000 karena kamu perlu juga menabung dan menyiapkan dana darurat. Tapi, kamu juga bisa kok menekan biaya hidup tersebut dengan mencoba berhemat, caranya berikut ini!
1. Tempati Rumah yang Murah
Kamu bisa menghemat anggaran tempat tinggal dengan menempati hunian yang murah. Cara cari apartemen yang murah adalah dengan memilih tempat yang jauh dari pusat kota atau tempat-tempat populer, kemudian carilah apartemen yang tidak terlalu luas, apabila kamu ingin yang luas, maka bisa coba menyewa apartemen dengan banyak kamar dan berbagi uang sewa dengan teman serumah.
2. Memasak Makanan Sendiri
Semurah-murahnya biaya makan di restoran atau tempat makan lainnya, namun akan jauh lebih murah jika kamu memasak makanan sendiri. Apalagi jika kamu memiliki kulkas, sehingga bahan masakan akan jauh lebih awet. Jika kamu kurang pandai memasak, maka bisa coba untuk memasak masakan sederhana seperti mie instan, telur goreng, nugget, sosis, dan makanan frozen lainnya. Jika kamu bosan dengan masakan tersebut barulah makan di luar.
3. Pakai Transportasi Umum di Korea Selatan
Biaya hidup di Korea Selatan bisa membengkak apabila kamu bepergian terus menerus menggunakan taxi. Padahal, di Korea Selatan itu terkenal dengan kereta bawah tanahnya. Jadi, usahakan untuk menggunakan transportasi umum saat bepergian. Lagipula, transportasi umum di Korea Selatan itu tidak seperti di Indonesia, mereka lebih mudah ditemukan dan jangkauannya sangat luas.
4. Cari Pekerjaan Sampingan
Terkadang kamu mungkin merasa bahwa kamu sudah hidup hemat, namun uangmu selalu habis. Ternyata, itu bisa saja terjadi bukan karena kamu boros, namun uang kamu saja yang sedikit atau kurang. Oleh karena itu, kamu perlu mendapatkan penghasilan tambahan, seperti bekerja freelance di website online atau bergabung menjadi ExpertDuck.
Biaya Hidup di Korea Selatan Worth It untuk Suasananya?
Itulah pembahasan mengenai biaya hidup di Korea Selatan yang bisa dikatakan tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia. Apabila kamu ingin berlibur dan bekerja di sana, namun kesulitan dalam mengelola uang, maka bisa coba konsultasikan dengan ExpertDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Nantinya, mereka akan merekomendasikan produk keuangan mana yang cocok untuk kamu gunakan agar manajemen keuanganmu semakin baik.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!