Saat merayakan hari raya, orang-orang biasanya akan dipenuhi dengan rasa bahagia dan rasa syukur. Salah satu bentuk wujud rasa syukur dan menyebarkan kebahagiaan adalah dengan berbagi rezeki kepada orang-orang terkasih. Khusus untuk perayaan Imlek, berbagi uang itu memiliki istilahnya sendiri, yaitu uang angpao. Kalau kamu menerima angpao, maka harus tahu cara mengelola uang angpao agar tidak cepat habis.

Sebagian besar orang biasanya tidak tahu bagaimana memanajemen keuangan dengan baik, sehingga berapapun uang yang mereka miliki pasti akan habis. Nah, hal tersebut jangan sampai kamu alami ya, kamu bisa mulai melatih manajemen keuangan dengan mengatur alokasi dana dari angpao Imlek. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai tradisi angpao ketika Imlek.

Baca Juga: 16 Tradisi Unik Imlek di Indonesia, Apa Saja?

Apa itu Tradisi Angpao Saat Imlek?

Apa itu Tradisi Angpao Saat Imlek?

Angpao adalah salah satu tradisi Imlek yang paling populer selain barongsai. Bisa dikatakan bahwa angpao merupakan amplop berwarna merah yang berisikan uang keberuntungan atau biasa disebut sebagai hongbao dalam bahasa China. Jadi, selain diberikan saat Imlek, angpao juga sering digunakan masyarakat China dalam festival-festival penting.

Secara bahasa, angpao berasal dari kata ang dan pao, ang berarti merah dan pao berari amplop. Warna merah pada angpao melambangkan kebaikan, keberkahan, dan kesejahteraan bagi penerimanya. Angpao biasa diberikan kepada kepada kerabat terdekat. Angpao diketahui sudah ada semenjak zaman dinasti Qing, tahun 221-206 SM. Namun, pada saat itu belum memakai amplop, hanya sebatas koin yang diikat menggunakan benang merah, sehingga disebut ya sui qian.

Anggaran Angpao

Sebenarnya tidak ada aturan pasti mengenai seberapa banyak uang yang harus diberikan, namun bisa menyesuaikan dengan kemampuan ekonomi masing-masing. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan usia dari penerima angpao, apabila usianya masih anak-anak, maka bisa diberi nominal yang lebih kecil dibandingkan uang angpao untuk remaja atau usia di atasnya. Anak-anak diberi nominal yang lebih sedikit karena kebutuhan mereka belum terlalu banyak dan mereka belum tahu cara mengelola uang angpao. Berikut perkiraan anggaran angpao di tiap usia:

  • Bayi dan balita: Rp5.000 - Rp10.000;
  • Anak usia 5-11 tahun: Rp10.000 - Rp50.000;
  • Remaja usia 12-17 tahun: Rp50.000 - Rp100.000;
  • Dewasa usia 18-22 tahun: Rp100.000 - Rp200.000;
  • Dewasa dan sudah bekerja: Rp200.000 - Rp500.000; dan
  • Dewasa belum menikah: Sesuai kemampuan karena biasanya penerima sudah mapan, mungkin bisa ditambah dengan doa untuk segera mendapatkan jodoh.

Aturan Memberi Angpao

Pemberian angpao tidak bisa asal-asalan karena tradisi tersebut memiliki makna dan ciri khas tertentu. Aturan pertama adalah gunakan amplop merah dan hindari penggunaan amplop putih karena melambangkan kesialan atau tanda dukacita. Aturan kedua, kamu harus memberikan angpao secara langsung, tidak boleh dititipkan kepada orang lain karena tidak sopan.

Aturan selanjutnya adalah angpao hanya diberikan oleh orang yang lebih tua atau bagi orang yang telah menikah, apabila kamu belum menikah tapi ingin memberikan angpao, maka bisa memberikannya sebelum Imlek atau setelah lewat 14 hari. Aturan yang terakhir, yaitu isi angpao tidak boleh berisi nominal ganjil atau angka 4. Angka ganjil melambangkan kesialan, sedangkan angka 4 melambangkan musibah atau kematian.

Usia Maksimal Menerima Angpao

Apabila ditanya terkait usia maksimal penerima angpao, maka jawabannya tidak ada usia pasti. Umumnya angpao ini diberikan kepada orang yang lebih muda dan belum menikah, jadi meskipun kamu sudah dewasa dan sudah bekerja tapi belum menikah, maka ada kemungkinan masih menerima angpao. Uang angpao juga bisa diberikan kepada orang tua.

Ucapan Saat Menerima Angpao

Tak hanya perihal pemberian angpao, namun penerimaan angpao juga memiliki etika. Seseorang yang diberi angpao harus menerimanya menggunakan dua tangan. Ketika menerima angpao, jangan langsung membuka isinya di depan pemberi, dan terakhir adalah ucapkan selamat Imlek dan terima kasih. Bagi kamu yang bingung bagaimana cara mengucapkan selamat dan terima kasih saat menerima angpao, maka ini beberapa contohnya:

  • Xie xie, gong ci fa cai: Terima kasih, selamat Imlek.
  • Zhufu nin, xinnian kuaile: Semoga kamu mendapatkan tahun baru yang bahagia.
  • Zhi xinnian he chen yu zui meihao de zhufu: Salam tahun baru serta harapan terbaik.
  • Yuan xinnia wei ni dailai kuaile, you ai he ningjing: Semoga tahun baru memberikanmu kegembiraan, cinta, serta kedamaian.

Cara Mengelola Uang Angpao

Cara Mengelola Uang Angpao

Semua orang yang merayakan Imlek tentunya perlu menyiapkan langkah bagaimana mengelola uang dari angpao yang diterima. Itu juga berlaku bagi orang tua karena dengan begitu mereka bisa mengajarkan anak mereka untuk mengelola angpao yang diterima. Berikut merupakan beberapa cara sederhana untuk manajemen uang angpao yang didapatkan!

1. Menabung

Setelah menerima uang angpao, kamu bisa menyimpannya di tabungan. Disarankan untuk menabung di bank karena jika menabung di celengan tidak bisa memastikan bahwa uang yang disimpan itu aman atau tidak. Tapi bagaimana dengan anak-anak, apakah memungkinkan menabung di bank? Tentu saja memungkinkan karena beberapa bank sekarang telah menyediakan produk tabungan untuk anak.

2. Investasi

Cara mengelola uang angpao yang kedua adalah dengan mengalokasikannya untuk investasi. Kamu mungkin berpikir akan rugi jika hanya menyimpan uang di tabungan karena tidak akan menghasilkan uang tambahan dan malah dikurangi oleh biaya administrasi bulanan. Oleh karena itu, jika kamu ingin mendapatkan passive income, maka bisa menginvestasikan uang angpao ke investasi berisiko rendah, seperti reksa dana, emas, dan deposito.

3. Kepentingan Sosial

Ketika mendapatkan angpao, artinya kamu baru saja menerima rezeki, dan alangkah baiknya kamu juga bisa berbagi rezeki kepada orang-orang yang membutuhkan. Tidak apa-apa jika hanya memberi sedikit yang terpenting adalah kamu tulus memberikannya. Ke mana kamu harus berbagi? Kamu bisa memberikannya ke orang-orang yang membutuhkan di sekitarmu, melakukan sumbangan di aplikasi-aplikasi kemanusian, atau memberikannya ke korban bencana.

4. Membuka Bisnis

Langkah mengelola uang angpao yang keempat adalah membuka bisnis. Tak bisa dipungkiri bahwa akumulasi angpao yang kamu terima mungkin nominalnya besar. Hal tersebut merupakan salah satu jalan untuk kamu agar bisa membuka bisnis. Kamu tidak perlu langsung membuka usaha dengan modal besar, mungkin bisa mencoba seperti menjadi dropshipper atau reseller.

5. Bayar Utang

Setelah menerima angpao, kamu jangan langsung berpikir tentang bagaimana cara berfoya-foya dengan uang tersebut. Lebih baik kamu ingat-ingat lagi atau tanyakan kepada orang-orang dekat tentang apakah kamu memiliki utang kepada mereka. Jika ada, maka segeralah lunasi utang kamu. Setelah perkara utang selesai, selanjutnya kamu boleh menggunakan uang angpao tersebut sesuka hatimu.

Baca Juga: 8 Cara Nabung Biaya Liburan dengan Cepat dan Mudah!

Pastikan Kelola Keuangan dengan Lebih Bijak!

Pastikan Kelola Keuangan dengan Lebih Bijak!

Itulah penjelasan mengenai bagaimana mengelola uang angpao secara sederhana. Meski sederhana, semoga informasi tersebut dapat membantu kamu untuk memanajemen uang lebih baik lagi. Apabila kamu memiliki pertanyaan seputar pengelolaan keuangan dan terkait produk keuangan, maka bisa coba konsultasikan lebih lanjut dengan ExpertDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Kamu boleh bertanya terkait produk investasi, pinjaman, kartu kredit, tabungan, asuransi, dan lainnya.