Akhir-akhir ini mungkin banyak dari kamu yang sering mendengar istilah trading saham. Namun, apa itu trading saham dan apakah berbeda dengan investasi saham? Untuk menjawab pertanyaan ini, MoneyDuck telah menyiapkan semua informasi mengenai apa itu trading saham hingga tips yang perlu kamu perhatikan sebelum terjun ke idunia trading saham. Jadi, simak terus penjelasan yang akan disampaikan di bawah ini.

Mengenal Apa Itu Trading Saham

Mengenal Apa Itu Trading Saham

Pembahasan pertama dalam artikel ini mengenai apa itu trading saham. Kamu dapat mengartikan isitilah tersebut berdasarkan penyusun katanya. Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang mana investor atau kamu yang membeli saham akan mendapatkan bukti kepemilikan nilai suatu perusahaan. Sedangkan trading adalah kegiatan jual beli yang dilakukan dalam jangka waktu yang pendek.

Jadi jika diartikan secara keseluruhan, trading saham merupakan kegiatan jual beli saham dalam waktu yang pendek. Kamu akan membeli saham pada harga tertentu dan akan menjualnya ketika harganya sudah naik. Jadi, kamu akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.

Baca Juga: Mengenal Cara Berinvestasi Di Pasar Modal Agar Menghasilkan Keuntungan Besar

Apakah Trading Saham Halal?

Boomingnya trading saham pada akhir-akhirnya membuat banyak orang yang juga ingin terjun ke dalamnya. Akan tetapi tidak sedikit juga yang mempertanyakan, apakah trading saham hukumnya halal? Pertanyaan ini sebenarnya sudah dijawab dalam fatwa yang dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang merupakan lembaga yang berhak menentukan haram atau halalnya sesuatu berdasarkan agama Islam.

MUI mengeluarkan Fatwa DSN No 40 yang menyatakan investasi saham itu halal. Fatwa halal atas investasi saham ini didasarkan pada tiga pendapat. Salah satunya, yaitu tentang investasi saham merupakan transaksi jual beli yang hukumnya halal. Selain itu, disebutkan juga bahwa investasi saham halal jika saham yang diinvestasikan merupakan saham dari perusahan manufaktur atau perusahaan dagang yang halal bukan perusahaan yang tidak jelas usahanya.

Nah, bagaimana dengan hukum trading saham? Jawabannya, yaitu dilarang. Hal ini karena sifat trading saham yang berbeda dengan investasi saham. Jika investasi saham bertujuan untuk jangka panjang, maka trading saham untuk jangka pendek. Dalam trading saham, kamu akan membeli saham dan ketika harganya naik kamu akan menjualnya. Prinsip inilah yang dilarang dalam islam, karena mengandung aspek spekulasi yang disamakan dengan judi.

Apa Itu Trading Saham vs Investasi Saham?

Pegerakan naik harga instrumen investasi

Melihat hukum trading saham dan investasi saham yang berbeda, muncullah sebuah pertanyaan, sebenarnya apa itu trading saham dan apa perbedaannya dengan saham. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, sudah sempat disinggung sedikit mengenai perbedaan antara trading saham dengan investasi saham, namun penjelasan tersebut masih terlalu singkat. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai perbedaan dari trading saham dengan investasi saham:

1. Prinsip Trading Saham vs Investasi Saham

Perbedaan pertama antara trading saham dengan investasi saham bisa kamu lihat dari prinsipnya. Prinsip dalam trading saham yaitu buy and sell sedangkan investasi saham yaitu buy and hold. Prinsip buy and sell adalah kamu akan membeli suatu saham dan akan menjualnya kembali saat harga saham tersebut telah naik. Jadi kamu akan mendapatkan keuntungan dari selisih saat kamu membeli saham dengan harga saham yang kamu jual. Sedangkan prinsip buy and hold, berarti kamu membeli saham dan akan menahannya. Dalam investasi saham tidak terlalu memikirkan naik turunya harga saham harian karena targetnya adalah jangka panjang.

2. Risiko Trading Saham vs Investasi Saham

Risiko antara trading saham dengan investasi sahampun berbeda. Umumnya, trading saham memiliki risiko yang jauh lebih besar dibandingkan investasi saham. Investasi saham dikatakan memiliki risiko kecil karena sebelum membeli saham akan melihat terlebih dahulu apakah akan bisa stabil dalam jangka waktu yang panjang atau aspek lainnya. Sedangkan trading, lebih berpatokan pada harga saham yang rendah namun memiliki fluktuasi yang tinggi. Sehingga tidak jarang juga saham ini bukannya semakin naik malah semakin turun dan akhirnya sahamnya pun tidak ada harganya.

3. Analisis Trading Saham vs Investasi Saham

Sebelum membeli saham ada teknik analisis yang perlu digunakan. Untuk investasi saham, menggunakan analisis fundamental. Teknik ini akan menganalisis berbagai informasi penting perusahaan seperti kinerja perusahaan, laporan keuangan, laju perkembangan saham dan masih banyak lainnya. Sedangkan trading saham menggunakan teknik analisis teknikal. Teknik ini lebih berpatokan pada pergerakan saham dalam jangka pendek.

Trading Saham Buka Potensi Cuan

Trading Saham Buka Potensi Cuan

Apakah kamu tertarik untuk memulai melakukan trading saham? Trading saham saat ini booming karena dianggap sebagai salah satu cara mendapatkan keuntungan besar dengan lebih cepat. Hal ini karena caranya yang terlihat mudah yaitu beli saat murah dan jual saat mahal, maka kamu mendapatkan untuk dari selisihnya. Agar lebih jelas, berikut ini simulasi keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari trading saham.

Pada Agustus 2021, harga saham Bank BCA dengan kode BBCA berada di Rp6.000/lembar saham. Lalu seiring waktu, harga saham Bank BCA mengalami kenaikan menjadi Rp8.025/lembarnya. Apabila kamu membeli saham BCA di Agustus 2021 sebanyak 1000 lot senilai Rp60.000.000, maka saat ini nilai saham yang kamu miliki, yaitu senilai Rp80.025.000. Berarti kamu telah untung sebanyak Rp20.025.000 hanya dalam waktu 5 bulan tanpa berkerja apapun. Semakin banyak jumlah lot yang kamu beli, maka keuntungan saham pun semakin tinggi. Namun perlu diingat, high return high risk.

Baca Juga: Perhitungan Margin Trading Saham yang Harus Diketahui

Tips Trading Saham bagi Pemula

Mengamati fluktuasi harga saham

Saat berinvestasi tentu kamu menargetkan untuk mendapatkan profit. Namun, profit tidak akan datang semudah itu dengan sendirinya. Dibutuhkan startegi trading saham yang tepat agar kamu rugi, melainkan mendapatkan cuan. Nah, bagi investor pemula kamu wajib mempersiapkan diri dengan lebih matang lagi. Berikut tips sebelum kamu terjun ke trading saham.

1. Riset Profil Perusahaan Sekuritas

Tips pertama yang wajib kamu perhatikan sebelum mulai trading saham yaitu melakukan riset profil perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas merupakan perusahaan yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai perantara pasar modal. Saat ini, ada banyak perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia.

Oleh karena itu, kamu wajib melakukan riset terlebih dahulu dan memilih perusahaan sekuritas yang kredibel. Selain itu, pilih juga perusahaan sekuritas yang memiliki biaya terendah agar keuntungan trading kamu semakin maksimal.

2. Gunakan Aplikasi Trading Berizin

Untuk dapat melakukan trading saham, kamu memerlukan yang naman aplikasi trading untuk membeli dan menjual saham dengan cepat. Akan tetapi, di tengah boomingnya trading saham, tidak menutup kemungkinan banyak oknum-oknum yang memanfaatkannya untuk melakukan kejahatan, seperti membuat aplikasi trading untuk menipu.

Oleh karena itu, jangan mudah tertarik dengan promo-promo yang tidak masuk akal yang ditawarkan oleh aplikasi trading jika. Pastikan kamu memilih aplikasi trading yang telah mengantongi izin dari OJK.

3. Hindari 'Uang Panas' untuk Modal Trading Saham

Tips kali ini merupakan salah satu tips yang paling wajib kamu terapkan yaitu hindari menggunakan uang panas sebagai modal trading saham. Uang panas ini berarti modal untuk trading yang kamu gunakan berasal dari dana kebutuhan pribadi seperti kebutuhan pokok, asuransi, dana darurat dan lainnya. Sehingga, jika terjadi risiko kerugian yang besar maka kebutuhan pribadi kamu tidak akan terpenuhi.

Oleh karena itu modal trading sebaiknya berasal dari dana di luar kebutuhan pribadi tersebut. Sering disebut juga sebagai uang dingin atau uang nganggur yang berarti ada atau tidaknya uang ini tidak terlalu berpengaruh untuk keperluan pribadi kamu.

4. Buka Akun Rekening Saham

Agar bisa segera memulai melakukan trading saham, kamu memerlukan akun rekening saham terlebih dahulu. Rekening saham ini berbeda dari rekening bank biasanya yang kamu kenal. Rekening saham ini akan digunakan untuk melakukan order jual beli saham.

Kamu bisa melakukan pembukaan rekening saham ini di perusahaan-perusahaan sekuritas yang telah mengantongi izin OJK. Setiap perusahaan sekuritas mungkin akan menetapkan beberapa persyaratan tertentu dan bisa saja berbeda. Namun, persyaratan umum yang diperlukan, yaitu KTP dan buku tabungan.

5. Pilih Indeks IHSG atau LQ45

Sebelum kamu memutuskan untuk membeli saham, sebaiknya perhatikan indeks saham terlebih dahulu. Indeks saham ini merupakan salah satu indikator untuk melihat apakah pasar sedang mengalami penguatan atau pelemahan. Setidaknya ada dua indeks saham yang perlu kamu ketahui yaitu IHSG dan LQ45.

IHSG merupakan Indeks Harga Saham Gabungan yang menghitung seluruh emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan LQ45 merupakan indeks saham yang terdiri dari 45 perusahaan dengan likuiditas Tertinggi. Oleh karena itu, umumnya untuk pemula disarankan menggunakan LQ45. Namun, kamu bebas ingin menggunakan indeks apapun selama dipelajari lebih dalam lagi.

6. Amati Fluktuasi Pergerakan Harga Saham

Trading dilakukan dalam jangka pendek dan sangat bergantung pada fluktuasi pergerakan harga saham. Oleh karena itu, kamu perlu terus mengamati pergerakan harga-harga saham dan menganalisa ke mana arah harga suatu saham apakah akan terus meningkat ataupun sebaliknya. Kamu bisa terus mempelajari cara mengamati fluktuasi pergerakan harga saham ini agar semakin mahir dalam memperkirakan arah pergerakan harga saham.

7. Buat Rencana Trading dan Sabar

Tips terakhir bagi kamu yang ingin terjun ke dunia trading saham yaitu buatlah rencana trading dan bersabarlah. Jangan pernah berharap segera untuk besar jika kamu baru memulainya. Mulailah dari modal yang kecil dan keuntungan yang kecil terlebih dahulu. Hal ini juga berguna untuk melatih pemahaman dan keterampilan dalam memilih saham yang baik. Karena, saat awal memulainya mungkin saja kamu akan salah beli saham bahkan mengalami kerugian.

Baca Juga: Cara Main Saham untuk Pemula, Trik agar Dapat Cuan

Kembangkan Aset Trading Saham biar Untung

Kembangkan Aset Trading Saham biar Untung

Bagaimana, apakah pertanyaan mengenai apa itu trading saham sudah terjawab? Berarti saatnya untuk memulai trading saham dan raih keuntunganmu. Jika kamu masih ragu mengenai bagaimana cara memulainya agar bisa meraih untung, maka jawabannya yaitu berkonsultasi dengan Expert MoneyDuck. Cukup klik tombol Konsultasi Gratis di bawah ini, maka para Expert MoneyDuck siap membantu mengembangkan aset trading saham biar kamu semakin untung.