Kartu kredit untuk ibu rumah tangga

Memang setiap kartu kredit memiliki limit pemakaian setiap bulannya. Pahami dengan benar limit pemakaian pada kartu kredit yang anda gunakan dan hitung pengeluaran bunga yang mesti anda bayar jika anda menghabiskan limit pemakaian. Hal yang sering terjadi adalah karna kemudahan kartu kredit, para pengguna memakai semua limit yang ada dan terbebani akan bunga dari pemakaian tersebut. Jadi jika ingin tetap menggunakan kartu kredit, bijaklah dalam memakai dan pilih kartu kredit dengan bunga kecil.

Ibu rumah tangga identik dengan kewajiban mengelola keuangan rumah tangga secara cermat agar seluruh kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik. Kartu kredit dapat membantu proses pengelolaan keuangan apabila penawaran yang diberikan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari seperti berbelanja grocery atau kebutuhan rumah tangga. Jadi pastikan Anda mengetahui promosi yang ditawarkan oleh kartu kredit sebelum mengajukan.

Kalau menurut saya sih, sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan pegawai bank yang biasanya menawarkan kartu kredit karena limit kartu kredit biasanya dianalisa dari penghasilan calon pengguna kartu kredit. Biasanya kalau ibu rumah tangga, npwp yang diserahkan adalah npwp suami, maka setahu saya yang dilihat adalah penghasilan suami. Kalau saya sih suka pake kartu kredit bank mega, karena saya bisa belanja bulanan di transmart atau carrefour dengan discount 10% penggunaan kartu kredit bank mega.

Rentan untuk digunakan berlebihan karena promosi yang diberikan kartu kredit cukup menarik untuk kegiatan berbelanja sehari-hari tapi benar ada limit atau batas tertentu yang dapat Anda belanjakan untuk setiap jenis kartu kredit yang Anda miliki. Selain itu, jika Anda seorang ibu rumah tangga, akan cukup sulit untuk dapat mengajukan kartu kredit karena Anda tidak punya penghasilan tetap. Sebaiknya suami Anda yang mengajukan kartu kredit dan Anda membuat kartu kredit tambahan atas nama Anda.

Benar kartu kredit ini memiliki kecendrungan penggunaan diluar batas jika tidak berhati-hati dalam penggunaannya karena ketika menggunakan kartu ini kita tidak membayar langsung dan terkesan masih bisa digunakan untuk keperluan lain. Dari situlah memicu, tindakan boros dan jika dilakukan terus menerus akan merugikan. Namun jika Anda adalah tipikal orang yang bisa mengontrol pengeluaran yang terjadi, memiliki kartu kredit sebagai opsi pembayaran tidak ada salahnya namun memang perlu diingat untuk mengatur limit transaksi dan jangan sekali-kali membagikan foto bagian depan dan belakang kartu kepada orang lain, untuk mengindari penyalahgunaan data.

Mungkin bisa dipertimbangkan BRI Easy Card dengan promo cashback Tu Wa Ga nya yang terkenal itu. Tu (1) yaitu cashback 1% setiap penarikan tunai di ATM, Wa (2) yaitu cashback 2% setiap transaksi di supermarket, dan Ga (3) yaitu cashback 3% untuk setiap pembelian BBM di SPBU dengan maksimal cashback 250 ribu rupiah setiap bulannya.

Kartu kredit selalu identik dengan gaji dan status karyawan atau profesional, namun tidak berarti seorang ibu rumah tangga tidak bisa memiliki kartu kredit. Asalkan memiliki rekening yang aktif dan saldo yang mencukupi , tentu saja Anda bisa memiliki Kartu kredit. Selain itu jika memiliki deposito di Bank yang bersangkutan maka proses pengajuan KK akan lebih mudah.

yang penting memang suami memiliki pekerjaan tetap ataupun usaha yang memberikan penghasilan tetap. ibu rumah tangga tetap bisa memiliki kartu kredit

Jika Anda berstatus Ibu Rumah Tangga dan tidak bekerja, akan cukup sulit untuk mengajukan kartu kredit atas nama Anda, karena setiap kartu kredit mewajibkan penggunanya untuk memiliki minimal penghasilan rutin. Solusinya adalah Anda mengajukan kartu tambahan dari kartu utama suami Anda yang memiliki penghasilan untuk dapat memiliki kartu kredit.

Kartu kredit merupakan fasilitas dana tunai yang diberikan bank kepada nasabahnya. Pada umumnya diberikan kepada mereka yang memiliki penghasilan. Tetapi dengan berkembangnya kebutuhan, Ibu Rumah Tangga pun dapat mengajukan kartu kredit dengan menganalisa kemampuan bayar yang bersangkutan. Kartu kredit diberikan dengan limit tertentu, sehingga tidak bisa digunakan melebih limit yang diberikan. Walaupun begitu kita tetap harus mengatur pembelanjaan kita sendiri jangan sampai kesulitan dipembayarannya nanti. Oleh karena itu pakailah kartu kredit dengan bijak, jangan untuk berfoya-foya tetapi untuk kebutuhan darurat atau jika ada promosi saja.