Kondisi ekonomi yang tidak stabil memaksa kita untuk lebih cerdas mengelola keuangan. Agar bisa menekan pengeluaran sehingga tidak membengkak dan membebani kondisi keuangan. Tanpa pengelolaan keuangan yang baik dapat menyebabkan besar pasak daripada tiang. Jika sudah begini banyak orang mengambil jalan pintas dengan berutang.
Utang yang diambil tanpa perencanaan dapat berubah menjadi bencana. Sebelum mengambil utang ada baiknya kamu memastikan bagaimana cara membayarnya. Jangan sampai kamu tidak bisa bayar dan akhirnya terlilit utang yang semakin besar.
Jika kamu sudah terlanjur terlilit utang, MoneyDuck akan menjelaskan solusi melunasi utang yang menumpuk dengan cara cerdas dan hemat. Diharapkan dengan artikel ini, kamu bisa segera bebas dari utang dan lebih cerdas mengelola keuangan.
Penyebab Kamu Terlilit Utang
Tidak memiliki uang tidak selalu menjadi alasan kamu terlilit utang. Kadang memiliki banyak uang justru membuat kita menjadi terlalu konsumtif. Karenanya kamu perlu mengetahui penyebab terlilit utang sehingga kedepannya masalah ini tidak terjadi lagi. Ketahui dulu yuk, enam penyebab terlilit utang yang bisa kamu hindari.
1. Tidak Bisa Membedakan Kebutuhan vs Keinginan
Memiliki penghasilan harus diimbangi dengan cara yang bijak dalam pengelolaan. Kamu harus bisa membedakan pengeluaran yang penting dan tidak penting. Salah satu penyebab utama kegagalan mengelola keuangan adalah tidak tahu kebutuhan hidup yang tepat bagi dirinya. Sehingga kamu menghabiskan penghasilan untuk hal yang kurang bermanfaat.
Jika kamu membuat anggaran dan mencatat pengeluaran, kamu akan menyadari bahwa tidak semua hal yang ingin dibeli itu harus dibeli. Kamu perlu mengutamakan kebutuhan daripada keinginan. Kebutuhan harus dipenuhi untuk keberlangsungan kehidupan. Seperti makanan, pakaian, rumah, biaya utilitas, dan pendidikan. Namun, jika kebutuhan tersebut berlebihan bisa menjadi keinginan. Contohnya, ingin makan di restoran mewah setiap minggu. Imbasnya, kamu bisa berutang. Nah, solusi melunasi utang seperti ini dengan meredam keinginan yang tidak krusial.
2. Tidak Memiliki Perencanaan Keuangan
Untuk mendapat kondisi keuangan yang stabil, kamu perlu menyesuaikan kebutuhan dengan penghasilan. Artinya, kebutuhan dan penghasilan harus berjalan seimbang. Jika kebutuhan terlalu tinggi dari penghasilan, kamu akan terlilit utang untuk memenuhinya. Jadi, kamu perlu membuat anggaran keuangan. Tujuannya untuk mengetahui batasan kebutuhan. Selain itu, dengan membuat anggaran, kamu juga menjadi lebih terbiasa untuk mencatat keuangan, sehingga kamu tidak overspend.
3. Sering Belanja karena FOMO
Salah satu penyebab overspend adalah belanja karena FOMO (Fear of Missing Out) atau perasaan merasa tertinggal. Contoh, ketika iphone 13 baru dirilis banyak orang yang membelinya. Padahal membeli iphone terbaru belum tentu sebuah kebutuhan. Kebiasaan FOMO inilah yang sering menjadi penyebab orang terlilit utang. Hindari kebiasaan FOMO sebagai salah satu solusi melunasi utang jika kamu tengah berusaha memerbaiki keuangan yang boncos.
4. Tidak Bisa Mengatur Penggunaan Kartu Kredit
Menggunakan kartu kredit harus diimbangi rasa tanggung jawab dalam penggunaannya. Kemudahan menggunakan kartu kredit sangat menggiurkan bagi mereka yang ingin berbelanja. Tinggal gesek dan bayar nanti untuk semua barang yang diinginkan.
Bagaimanapun kartu kredit merupakan utang terhadap bank. Jika kamu tidak bijak dalam menggunakannya, kamu malah bisa terjebak dalam utang bank. Buruknya lagi, ketika kamu tidak bisa membayar tagihan, kamu akan dikenai bunga yang harus dibayar. Jadi, gunakan kartu kredit untuk hal yang penting saja.
Baca Juga: Beginilah Cara Menggunakan Kartu Kredit Tanpa Terbelit Utang
5. Tidak Memiliki Tabungan
Menabung merupakan hal penting dan dasar dalam pengelolaan uang yang efektif. Dana tabungan kadang dijadikan sebagai suatu ukuran keberhasilan dalam mengelola keuangan. Semakin besar tabungan yang kamu miliki maka semakin baik kamu dalam mengatur keuangan.
Tabungan sangat bermanfaat selain sebagai dana darurat, juga bisa dijadikan dana investasi untuk masa depan. Pilihlah produk tabungan yang memiliki bunga yang tinggi dan bebas biaya admin. Contohnya, BNI Tabunganku. Atau kamu juga bisa memilih produk tabungan sesuai dengan tujuan, contohnya Tabungan Haji PaS iB Bank Panin Dubai Syariah yang akan membantu kamu mewujudkan rencana ibadah haji.
6. Mudah Tergoda Barang Promosi
Semakin banyaknya e-commerce yang memudahkan dalam berbelanja dan memberikan banyak diskon yang menggoda. Dengan banyaknya diskon dan promo cashback yang kian menjamur menyebabkan perubahan pola pikir bahwa dengan membeli barang tersebut bisa menghemat pengeluaran. Nyatanya tidak. Dengan adanya promo-promo tersebut justru membuat kamu ingin terus-menerus belanja. Tak jarang karena besarnya promo paylater membuat kamu mengambil pinjaman untuk membeli barang tersebut. Sebaiknya, hentikan kebiasaan lapar mata karena godaan promo sebagai solusi melunasi utang yang sudah ada.
10 Solusi Melunasi Utang
Setelah mengetahui penyebab terlilit utang, sekarang waktunya kamu mengetahui solusi melunasi utang yang cerdas dan hemat. Untuk bisa melunasi utang tentu dibutuhkan komitmen agar kamu mau menyisihkan penghasilan untuk membayar utang. Cek yuk solusi melunasi utang yang telah dikumpulkan MoneyDuck berikut ini.
1. Buat Skala Prioritas
Solusi cerdas pertama membayar utang dengan hemat adalah dengan membuat skala prioritas. Ketika kamu memiliki utang lebih dari satu, ada baiknya kamu mencatat semuanya dengan rinci. Mulai dari nominal, jumlah bunga, dan jatuh tempo. Kemudian berikan prioritas tertinggi untuk utang yang sudah mendekati jatuh tempo dan bunganya lebih besar.
Selanjutnya, kamu harus menentukan besar uang yang harus dialokasikan untuk membayar utang. Tujuannya agar kamu mengetahui jumlah uang yang harus disisihkan untuk membayar utang tanpa mengganggu pos pengeluaran lainnya. Coba kamu praktikkan solusi melunasi utang ini, ya.
2. Lakukan Rekapitulasi Utang
Untuk melunasi utang secara efektif, kamu perlu membuat rekapitulasi utang. Rekapitulasi utang adalah daftar utang yang dimiliki seperti cicilan rumah, cicilan kendaraan, cicilan kartu kredit dan utang lainnya. Lengkapi dengan jumlah bunga dan tanggal jatuh tempo. Dengan adanya rekapitulasi utang ini, kamu bisa menemukan solusi terbaik melunasi utang.
3. Lakukan Pembayaran Lebih
Salah satu cara cepat melunasi utang dengan melakukan pembayaran lebih. Pembayaran lebih yang dimaksud adalah jika kamu memiliki cicilan utang sebesar Rp1.000.000 per bulan, namun kamu memiliki dana lebih untuk membayar dua bulan sekaligus maka bayarlah langsung dua bulan sekaligus, walaupun jatuh tempo pembayaran bulan ke-2 masih lama. Dengan cara tersebut akan mempercepat kamu dalam membayar utang.
4. Mencari Penghasilan Tambahan
Mencari penghasilan tambahan merupakan solusi melunasi utang dengan cepat dan efektif. Apalagi jika gaji bulanan kamu dari pekerjaan utama tidak mencukupi untuk bayar utang. Maka kamu harus mencari penghasilan tambahan. Kamu bisa memanfaatkan skill yang ada untuk mendapat penghasilan tambahan.
Dengan memiliki penghasilan tambahan, kamu bisa lebih leluasa mengatur keuangan untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari. Keuntungan memiliki penghasilan tambahan adalah, jika utang sudah lunas kamu masih bisa melanjutkan profesi tersebut. Penghasilan yang didapat bisa dialokasikan menjadi dana tabungan atau investasi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Utang yang Menumpuk Banyak
5. Jual Barang Tidak Dipakai Secara Online
Selain mencari penghasilan tambahan, solusi melunasi utang yang bisa kamu coba adalah menjual barang yang tidak dipakai secara online. Solusi ini bisa kamu gunakan jika penghasilan kamu dirasa masih tidak mencukupi. Barang-barang bekas yang tidak terpakai biasanya masuk dalam kategori barang substitusi atau barang komplementer sehari-hari. Contoh, jika kamu memiliki lima pasang sepatu, jual dua pasang sepatu untuk melunasi utang. Penjualan bisa melalui sosial media dan e-commerce. Atau kamu juga bisa berjualan langsung kepada saudara atau sahabat.
6. Berhemat dengan Potong Pegeluaran
Cara yang sangat efektif sebagai solusi melunasi utang dengan memotong pengeluaran. Jika 70% dari penghasilan kamu gunakan untuk keperluan konsumsi, cobalah untuk mengurangi proporsi pengeluaran untuk ditambahkan ke proporsi pembayaran utang. Misalnya, kamu bisa melakukan penghematan dengan memilih berjalan kaki 3 km dari stasiun ke kantor daripada mengeluarkan uang untuk ongkos ojek. Atau berhenti membeli kopi di kafe dan memilih menyeduh kopi bungkusan.
7. Simpan Uang Kembalian
Siapa sangka menyimpan uang kembalian juga merupakan solusi melunasi utang. Carilah wadah yang tidak terpakai untuk meyimpan uang receh dari kembalian saat belanja. Jika sudah terkumpul, uang tersebut bisa digunakan untuk membayar utang. Dengan tidak mengabaikan kebiasaan mengumpulkan uang receh bisa menjadi solusi melunasi utang yang menumpuk.
Baca Juga: Pengertian Debt to Asset Ratio (DAR) dan Cara Menghitungnya
8. Lakukan Take Over Kredit
Jika sudah melakukan segala cara mulai dari menekan pengeluaran, menjual barang yang tidak terpakai tidak juga meringankan cicilan kredit, ada baiknya kamu melakukan take over kredit. Take over kredit adalah menjual kembali barang yang sedang dicicil kepada pihak pembeli, sehingga pembeli yang akan melanjutkan cicilan. Take over kredit merupakan solusi melunasi utang yang cukup efektif. Selain beban cicilan berkurang, kamu juga bisa mendapat dana segar tambahan yang bisa digunakan untuk membayar utang yang lain atau memenuhi kebutuhan.
9. Mediasi Penyelesaian Utang
Mediasi penyelesaian utang bisa menjadi solusi melunasi utang jika kamu masih tidak menemukan solusi. Kamu bisa bermediasi dengan menempatkan Bank Indonesia (BI) sebagai pihak penengah yang netral. Selain sebagai penengah, BI juga akan memotivasi sekaligus mengarahkan kedua belah pihak, yaitu debitur dan kreditur, untuk mendapat penyelesaian utang. Tentunya solusi yang diberikan BI bersifat win-win solution sehingga bisa menjadi cara terbaik yang bisa kamu terapkan.
10. Hindari Utang Baru
Sangat tidak dianjurkan melunasi utang dengan kembali berutang. Lebih baik melunasi utang sampai lunas meski membutuhkan waktu lama dan perjuangan besar. Utang baru hanya akan membuat kamu terjebak di dalam pusaran utang. Nah, agar kamu tidak terlilit utang, mulai ubah gaya hidup. Jangan berutang untuk berfoya-foya. Jika kamu ingin berlibur atau beli gadget terbaru, gunakan uang yang telah dialokasikan sebagai dana hiburan.
Baca Juga: 6 Tips Menghadapi Hidup Tertekan Karena Hutang
Butuh Bantuan Profesional? Konsultasikan Gratis ke MoneyDuck
Nah, sudah mengenal 10 solusi melunasi utang yang efektif dari MoneyDuck, kan, mulailah menerapkannya agar kamu segera terlepas dari utang. Tentunya solusi melunasi utang adalah komitmen untuk membayarnya. Jika kamu perlu berkonsultasi dengan Expert Moneyduck terkait pelunasan utang. Caranya sangat mudah, cukup klik tombol layanan Konsultasi Gratis di bawah ini.
Dora
Jika seseorang masih mempunyai aset berharga yang bisa dijual dan untuk membayar hutang, hal ini tentulah sangat baik dilakukan. Masalah akan terjadi jika seseorang bahkan sudah diPHK dan melakukan pekerjaan-pekerjaan sampingan saat-saat ini untuk memenuhi kebutuhan hidup dan tidak memiliki investasi, tabungan maupun aset yang berarti, masih memiliki hutang, seperti misalnya cicilan-cicilan, yang pada masa lalunya untuk kebutuhan kerja. Apa yang bisa dilakukannya?
Nico
Jika anda memiliki hutang, anda memiliki kewajiban untuk membayar dan melunasi hutang tersebut. Berikut akan saya berikan beberapa solusi untuk membayar hutang dengan baik, yakni menabung, hidup hemat, melakukan kerja sampingan untuk menambah pemasukan agar hutang cepat lunas, bayar tepat waktu agar tidak mendapat bunga, menjual aset berharga jika memang terpaksa, atau mengajukan pinjaman lain untuk menutupi hutang awal.
Edi
Solusinya kamu harus punya komitmen buat bayar hutang yang kamu miliki, lalu sisihkan sebagian penghasilan sesuai jumlah cicilan hutang. Usahakan, sisihkan sewaktu baru gajian dan jangan di akhir bulan. Kemudian, cari tambahan penghasilan agar bisa bayar hutang, bisa dengan kerja sampingan, usaha atau bisnis lainnya.
Siswanto
Membantu sekali masukannya bang! Saya jadi punya semangat lagi buat membayar hutang yang tak juga lunas
Sherina
Dalam membayar hutang perhatikan mana yang bisa didahulukan untuk dibayar, atau jika memiliki masa jatuh tempo pembayaran yang sama, lebihkan jumlahnya untuk hutang yang tinggal sedikit sehingga bisa menyelesaikan satu hutang dan fokus dengan hutang lain yang tersisa. Kalkulasikan dengan baik alokasi yang harus dibayarkan untuk setiap keperluan di awal.
Ms joo
Memiliki hutang bukan sebuah prestasi yang bisa dibanggakan, tapi bisa menjadi pelajaran bagi kita bagaimana pentingnya bisa mengelola keuangan dengan baik supaya tidak perlu memiliki hutang. Jika sudah terlanjur memiliki hutang coba jalankan salah satu tips di atas untuk menyelesaikan kewajiban dan hutang Anda dengan segera.