Apakah kamu berencana untuk menikah? Tahukah kamu ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum melangsungkan pernikahan, yaitu menyiapkan biaya pernikahan dan menyiapkan rumah yang akan ditempati setelah menikah. Daripada menyewa rumah setelah menikah, lebih baik kamu mencicil pembelian rumah dengan memanfaatkan produk Kredit Pemilikan Rumah, contohnya ada KPR Mandiri. Tentunya, kamu harus berpikir jauh ke depan karena keberadaan rumah sangat penting apalagi saat kamu memiliki anak.
KPR merupakan jenis pinjaman yang paling populer saat ini karena begitu membantu di tengah-tengah kenaikan harga tanah dan rumah yang drastis. Setiap orang boleh mengajukan pinjaman KPR, asalkan memenuhi kriteria nasabah yang disebutkan pihak bank. Kali ini MoneyDuck akan membahas secara detail mengenai apa itu KPR Bank Mandiri, mulai dari jenis produknya, keuntungannya, persyaratannya, cara mengajukan, biaya yang dikenakan, hingga bagimana simulasi perhitungannya!
Tentang Bank Mandiri
Bank Mandiri telah ada sejak 2 Oktober 1998, kemudian pada Juli 1999, empat bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi satu ke dalam bentuk Bank Mandiri. Bank ini memiliki visi untuk menjadi partner finansial pilihan utama nasabah, sedangkan misinya adalah menyediakan solusi perbankan digital yang handal dan sederhana guna menjadi bagian hidup nasabahnya.
Apa itu KPR Mandiri?
KPR Mandiri adalah produk pinjaman yang diberikan Bank Mandiri bagi perorangan yang ingin membeli rumah/apartemen/rukan/ruko melalui developer ataupun tidak. Secara garis besar, KPR yang disediakan ada dua, yaitu Mandiri KPR dan KPR Bersubsidi. Mandiri KPR terbagi lagi menjadi empat bagian, yaitu Mandiri KPR Take Over, Mandiri KPR Top Up, Mandiri KPR Flexible, dan Mandiri KPR Angsuran Berjenjang. Sedangkan, produk KPR Bersubsidi bernama Mandiri KPR Sejahtera. Berikut keterangan dari setiap produknya:
- Mandiri KPR Take Over: Jenis KPR ini untuk pengambilalihan KPR dari bank lain, dengan limit kredit maksimal sebesar sisa pinjaman terakhir di bank asal. Ketika jumlahnya lebih besar dari sisa pinjaman terakhir di bank asal, maka kamu bisa menggunakannya guna memenuhi beragam keperluan lain.
- Mandiri KPR Top Up: Jenis KPR untuk menambahkan limit kredit Mandiri KPR yang telah berjalan minimal satu tahun, asalkan status pembayaran angsurannya lancar selama enam bulan terakhir.
- Mandiri KPR Flexible: Merupakan sistem pembayaran angsuran yang fleksibel sehingga memungkinkan kamu untuk membeli rumah dengan menentukan sendiri tenor dan pembagian jumlah kreditnya.
- Mandiri KPR Angsuran Berjenjang: Jenis KPR yang memudahkan para karyawan untuk membeli rumah karena menyediakan keringanan berupa penundaan pembayaran sebagai angsuran pokok hingga tahun ketiga. Pada tahun ke-4 jumlah angsurannya akan kembali normal.
- KPR Sejahtera: Program pinjaman yang disediakan Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang ditujukan bagi individu yang mempunyai penghasilan tertentu dengan berbagai kemudahan.
Baca Juga: KPR BCA Suku Bunga Ringan, Ini Cara Cek Simulasi Cicilannya
Keuntungan KPR Mandiri
Bank Mandiri menyediakan beberapa keuntungan yang bisa dinikmati oleh nasabah yang menggunakan produk ini. Keuntungan antara Mandiri KPR dan KPR Bersubsidi berbeda. Namun, bisa dipastikan kamu akan merasa puas dengan keuntungan-keuntungan yang disediakan Bank Mandiri. Berikut merupakan rincian dari keuntungan KPR Mandiri:
Mandiri KPR
- Proses pengajuan mudah dan cepat;
- Uang muka ringan;
- Tenor beragam hingga 20 tahun;
- Suku bunga kompetitif; dan
- Bekerja sama dengan lebih dari 900 proyek developer di seluruh Indonesia.
KPR Bersubsidi
- Suku bunga tetap, 5% sepanjang tenor;
- Tenor panjang, maksimal 20 tahun;
- Uang muka ringan, mulai dari 1%;
- Subsidi uang muka Rp4.000.000 dan Rp10.000.000 khusus Provinsi Papua & Papua Barat; dan
- Bebas biaya PPN dan premi asuransi.
Biaya dan Suku Bunga KPR Mandiri
Ketika kamu sudah membayarkan uang muka untuk KPR Mandiri, selanjutnya kamu perlu membayar angsuran per bulannya, serta membayar biaya-biaya lain yang diterapkan. Suku bunga untuk KPR ini cukup rendah, mulai dari 1% saja. Biaya-biaya lain yang perlu kamu bayar adalah provisi, administrasi, premi asuransi jiwa dan kerugian, pengikatan agunan, taksasi agunan, notaris, dan balik nama. Khusus KPR bersubsidi, kamu hanya akan dikenai biaya provisi 0,5% dan biaya administrasi Rp250.000.
Kriteria Nasabah KPR Bank Mandiri
Bank Mandiri menerapkan beberapa syarat yang perlu dipenuhi pemohon pinjaman sebelum melakukan pengajuan KPR. Syarat yang perlu diperhatikan biasanya berkaitan dengan batas usia, batas pendapatan, jenis pekerjaan, dan domisili tempat tinggal. Selain itu, ada juga beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan, biasanya berhubungan dengan identitas diri, keterangan penghasilan, dan tentu saja formulir permohonan.
Persyaratan Pengajuan KPR Mandiri
1. Mandiri KPR
- WNI yang berdomisili di Indonesia;
- Minimal berusia 21 tahun, dan maksimal berusia 55 tahun saat kredit lunas bagi pegawai atau maksimal 60 tahun bagi profesional/wiraswasta; dan
- Mempunyai pekerjaan dan berpenghasilan tetap. Usia kerja minimal bagi pegawai adalah satu tahun dan dua tahun bagi profesional/wiraswasta.
2. KPR Bersubsidi
- WNI minimal berusia 21 tahun atau sudah menikah;
- Berdomisili di Indonesia;
- Pemohon dan pasangan belum mempunyai rumah;
- Pemohon dan pasangan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah;
- Pegawai tetap atau kontrak dengan masa kerja minimal dua tahun;
- Penghasilan maksimum di luar wilayah Papua dan Papua Barat adalah Rp6.000.000 hingga Rp8.000.000. Penghasilan maksimal di wilayah Papua dan Papua Barat Rp7.500.000 hingga Rp10.000.000; dan
- Agunan adalah rumah yang dibangun oleh pengembang yang terdaftar di Kementerian PUPR serta mempunyai spesifikasi yang sejalan dengan ketentuan pemerintah.
Dokumen Pengajuan KPR Bank Mandiri
1. Mandiri KPR
- Formulir aplikasi yang telah diisi;
- Fotokopi KTP;
- Fotokopi surat cerai atau nikah;
- Fotokopi kartu keluarga (KK);
- Fotokopi rekening koran atau tabungan tiga bulan terakhir;
- Fotokopi NPWP pribadi;
- Khusus pegawai menyertakan slip gaji terakhir dan fotokopi dokumen kepemilikan agunan;
- Khusus profesional menyerahkan fotokopi neraca laba rugi atau informasi keuangan terakhir, fotokopi izin praktik profesi, dan dokumen kepemilikan agunan; dan
- Wiraswasta menyertakan fotokopi neraca laba rugi atau informasi keuangan terakhir, fotokopi akta pendirian perusahaan dan izin-izin usaha, serta fotokopi dokumen kepemilikan agunan.
2. KPR Bersubsidi
- Formulir permohonan aplikasi KPR disertai pasfoto terbaru pemohon dan pasangannya;
- Fotokopi KTP;
- Fotokopi KK;
- Fotokopi surat nikah atau cerai atau pernyataan belum menikah dari kelurahan;
- Fotokopi NPWP;
- Slip gaji terakhir;
- Surat keterangan kerja;
- Fotokopi surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan orang pribadi;
- Fotokopi rekening koran atau tabun tiga bulan terakhir;
- Surat pernyataan tidak memiliki rumah yang ditandatangani oleh pimpinan tempat bekerja atau kepala desa atau lurah; dan
- Surat permohonan subsidi bantuan uang muka.
Cara Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah Mandiri
Kedua jenis KPR Mandiri bisa kamu ajukan secara offline dan online. Secara offline dilakukan dengan mendatangi kantor cabang Bank Mandiri terdekat. Sedangkan, untuk cara pengajuan online ada sedikit perbedaan antara Mandiri KPR dan KPR Subsidi. Mandiri KPR bisa diajukan secara online dengan mengunjungi laman resmi Bank Mandiri, kemudian pilih menu “KPR”, dan klik “Ajukan KPR”. Sedangkan, KPR Subsidi bisa diajukan secara online dengan melakukan registrasi melalui aplikasi SiKasep.
Baca Juga: KPR BNI Bunga Rendah, Wajib Dipilih! Ini Cara Pengajuannya
Simulasi KPR Mandiri
Guna memudahkan kamu dalam memperhitungkan biaya yang dibutuhkan saat menggunakan KPR Mandiri, maka akan MoneyDuck berikan contoh simulasinya. Misalnya, kamu berniat membeli rumah tipe 45 dengan harga Rp700.000.000. Kamu memberikan uang muka sebesar 10% atau Rp70.000.000 dan memilih tenor 10 tahun. Berapakah cicilan dan biaya lain yang perlu kamu keluarkan apabila dikenai suku bunga sebesar 1%?
- Pokok utang: Rp630.000.000
- Angsuran per bulan: Rp5.519.060
- Minimum pendapatan: Rp11.038.119
- Biaya provisi: Rp6.300.000
- Biaya administrasi: Rp500.000
- Tambahan biaya notaris, asuransi, dan pajak (7% dari limit kredit)
Baca Juga: KPR HSBC: Kriteria, Suku Bunga, Cara Pengajuan, dan Simulasi
KPR Mandiri Siap Bantu Kamu Lebih Mandiri!
Apakah artikel tadi membuat kamu semakin percaya diri untuk menggunakan KPR Mandiri? Jika ya, kamu bisa konsultasikan informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut kepada Expert MoneyDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Ketika terhubung, kamu juga bisa bertanya seputar KPR dari bank lainnya atau seputar keuangan lainnya, seperti investasi, tabungan, asuransi, kartu kredit, hingga kartu debit. Lebih jelasnya, MoneyDuck menyediakan semua produk keuangan yang kamu butuhkan.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!