Ada banyak tujuan hidup yang terus berganti seiring bertambahnya usia. Kamu pasti pernah berada di fase menginginkan uang dengan nominal tertentu, menginginkan kendaraan pribadi, hingga menginginkan rumah pribadi. Tapi, apakah bisa milenial yang berada di usia 20an memiliki rumah? Tentu bisa karena ada tips tersendiri terkait bagaimana cara membeli rumah dengan gaji kecil, baik itu dengan gaji bulanan Rp3.000.000 maupun Rp5.000.000.
Rumah merupakan komponen penting dalam menjalani hidup karena bisa digunakan sebagai tempat berteduh dan beristirahat. Saat kecil, kamu akan tinggal di rumah orangtuamu, namun seiring beranjaknya usia, kamu pasti akan kepikiran tentang membeli rumah untuk keluarga kecilmu nanti. Saat keinginan tersebut muncul, kamu hanya perlu konsisten untuk bisa mewujudkannya. Berikut cara yang bisa kamu pakai untuk bisa memiliki rumah di usia 20an dan masih dengan gaji kecil.
Alasan Milenial Harus Segera Membeli Rumah
Saat berada di usia 20an atau milenial, biasanya orang-orang masih jarang memikirkan untuk membeli rumah. Pada usia muda, kebanyakan orang akan lebih sering menghabiskan uang untuk bersenang-senang, mengesampingkan kebutuhan yang lebih penting. Padahal, tidak ada salahnya di usia 20an sudah punya rencana yang matang untuk membeli rumah. Berikut beberapa alasan mengapa milenial harus segera punya rumah dan mulai mencari cara membeli rumah dengan gaji kecil.
1. Harga Rumah Terus Naik
Jika kamu membandingkan harga rumah di tahun ini dengan tahun lalu, maka akan terlihat jelas perbedaannya. Harga rumah di tahun ini jauh lebih mahal dibandingkan 10 tahun lalu, sehingga ada kemungkinan di tahun-tahun berikutnya harga rumah akan terus mengalami kenaikan juga. Hal tersebut sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, ketika permintaan rumah tinggi, namun lahan yang tersedia sedikit, maka harga rumah akan menjadi naik. Jadi, ada baiknya kaum muda tidak menunda-nunda untuk membeli rumah.
2. Usia Bertambah Tua
Faktor usia juga menjadi alasan mengapa milenial harus segera punya rumah. Ketika usia bertambah tua, kamu akan semakin sadar terkait hal apa yang harus didahulukan. Kamu perlu menyiapkan rumah untuk hidup dengan pasanganmu dan anakmu kelak. Jadi, mulailah kelola keuangan dengan baik sejak dini agar kamu bisa membeli rumah, apalagi tanggungan kamu sebelum menikah masih belum banyak, berbeda jika telah menikah nanti, tanggungan dan pengeluaranmu akan semakin banyak dan semakin sulit untuk mengumpulkan uang.
3. Lahan Perumahan Strategis Semakin Sedikit
Alasan terakhir, yaitu lahan perumahan strategis semakin menipis. Jadi, sebaiknya kamu mulai mencari rumah dari sekarang. Carilah rumah atau lahan yang dekat dengan minimarket/pasar, sekolah, dan layanan publik lainnya. Rumah dengan lokasi strategis bisa membuat kamu hemat dalam ongkos transportasi, jaringan internet lebih lancar, dan pastinya bisa mudah ditemukan jika seandainya ada tamu yang akan berkunjung.
Baca Juga: Rumah Subsidi Murah dan Layak untuk Keluarga, 5 Rekomendasi
Kendala Membeli Rumah di Usia 20 Tahun
Cara membeli rumah dengan gaji kecil bagi milenial memanglah bukan hal yang mustahil, namun dalam proses mewujudkannya pasti akan ada beberapa kendala yang ditemui. Jadi, sebisa mungkin kamu harus bisa menghadapi ataupun menghindari kendala tersebut. Berikut beberapa kendala yang sering ditemui milenial saat akan membeli rumah!
1. Sulit Menentukan Lokasi Rumah
Seperti yang sudah kami bahas sebelumnya, rumah dengan lokasi strategis sangatlah diidam-idamkan. Namun, cara menentukan lokasi tersebut strategis atau tidak cukup sulit karena kamu harus tahu terlebih dahulu keadaan atau kondisi di wilayah tersebut. Jadi, hal tersebut akan cukup menyulitkanmu apalagi jika kamu ingin mencari rumah di luar daerah. Sebaiknya kamu meminta saran kepada orang yang lebih berpengalaman untuk menentukan lokasi rumah karena kamu akan menggunakan rumah tersebut dalam jangka panjang.
2. Minim Informasi Properti
Mayoritas milenial minim informasi properti, sehingga ditakutkan memilih rumah yang kurang bagus. Oleh karena itu, sebelum membeli rumah, kamu harus mencari informasi terkait properti terlebih dahulu, seperti harga properti untuk luas bangunan sekian harusnya berapa rupiah, bagaimana sistem pembayaran yang harus dilakukan, surat-surat apa saja yang harus dimiliki setelah transaksi selesai, dan informasi properti lainnya.
3. Gaya Hidup Konsumtif
Milenial masih tergolong dalam usia muda, sehingga mereka cenderung menghabiskan uang untuk bersenang-senang atau memiliki gaya hidup konsumtif. Mereka masih kurang menyadari pentingnya berinvestasi, menabung, dan memiliki asuransi. Sehingga, gaji mereka akan habis dengan hal-hal percuma, dan saat keinginan memiliki rumah itu muncul, mereka tidak punya simpanan uang untuk membeli rumah atau membayar dp rumah. Oleh karena itu, mulai sekarang lebih rajinlah untuk menabung dan kurangi gaya hidup konsumtif.
4. Harga Rumah yang Mahal
Cara punya rumah sendiri bagi milenial memang bisa direalisasikan, meskipun mereka harus menghadapi bahwa harga rumah saat ini bisa dikategorikan mahal. Apalagi kebanyakan gaji bulanan untuk usia milenial atau 20an itu masih UMK ataupun sedikit di atasnya. Jadi, untuk membeli rumah di usia tersebut perlu pengelolaan keuangan yang benar-benar baik dan perlu berhemat. Harga rumah saat ini biasanya berada pada kisaran ratusan juta rupiah.
Simulasi Membeli Rumah dengan Gaji Kecil
Cara membeli rumah dengan gaji kecil bisa mulai kamu terapkan dari sekarang. Agar memudahkan kamu dalam memahami caranya, maka akan kami berikan simulasi cara membeli rumah gaji 5 juta dan cara membeli rumah gaji 3 juta, sehingga kamu dapat menyesuaikannya dengan besar gaji bulananmu. Berikut simulasi pengelolaan uang untuk bisa membeli atau mendapatkan rumah baru di usia 20an.
1. Cara Membeli Rumah Gaji 5 Juta
Apabila kamu ingin membeli rumah secara tunai tanpa kredit, maka kamu perlu menabung dengan rajin. Kita asumsikan bahwa pengeluaran bulananmu sebesar Rp3.000.000, sehingga per bulannya kamu bisa menabung sebesar Rp2.000.000. Lalu, butuh berapa lama kamu menabung? Jika kamu ingin membeli rumah seharga Rp150.000.000, artinya kamu perlu mengumpulkan uang selama 75 bulan atau 6,25 tahun. Memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membeli rumah dengan nominal gaji tersebut. Apabila kamu tidak sabar ingin memiliki rumah, maka bisa ikut program KPR.
Apabila ingin gunakan KPR, kamu hanya perlu menabung untuk pembayaran DP rumah saja, sedangkan untuk pelunasannya bisa diangsur dengan jangka waktu yang kamu kehendaki. Contohnya, kamu perlu mengumpulkan Rp60.000.000 untuk membayar DP rumah, jadi butuh sekitar 2,5 tahun agar uang tersebut terkumpul (apabila kamu menabung Rp2.000.000 per bulan). Dari Rp60.000.000 tersebut, Rp45.000.000 dipakai untuk uang muka KPR, dan sisanya digunakan untuk biaya administrasi, booking fee, provisi, asuransi, appraisal, dan notaris. Lalu, perhatikan hal-hal penting berikut ini:
- Harga rumah yang diinginkan: Rp150.000.000.
- Utang pokok atau plafon kredit: Rp150.000.000 - Rp45.000.000 = Rp105.000.000.
- Asumsikan bunga KPR adalah flat sebesar 5%.
- Kamu ingin mengambil jangka waktu 15 tahun agar angsuran per bulannya lebih ringan.
- Angsuran utang pokok: Rp105.000.000 : (15x12) = Rp583.333.
- Angsuran untuk bunganya: Rp105.000.000 x 5% : 12 = Rp437.500.
- Total angsuran yang perlu dibayarkan per bulan: Rp1.020.833.
2. Cara Membeli Rumah Gaji 3 Juta
Simulasi membeli rumah dengan gaji Rp3.000.000 mirip dengan yang tadi, hanya saja waktu untuk mengumpulkan uangnya menjadi lebih lama. Kita asumsikan kamu menghabiskan Rp2.000.000 untuk semua kebutuhan bulanan, maka kamu hanya punya Rp1.000.000 untuk ditabung, sehingga perlu waktu 12,5 tahun untuk beli rumah seharga Rp150.000.000 secara tunai. Jadi, dianjurkan untuk memakai KPR saja, simulasinya sama dengan KPR gaji 5 juta tadi.
Cara Membeli Rumah dengan Gaji Kecil
Kunci dari membeli rumah dengan gaji kecil adalah konsisten dan bisa kelola keuangan dengan baik. Jadi, diperlukan keinginan yang kuat agar pembelian rumah bisa segera terwujud. Kamu juga perlu pertahanan kuat untuk mencegah pembengkakan pada biaya konsumtif. Berikut beberapa cara ampuh untuk miliki rumah meski dengan gaji kecil.
Alokasikan Uang dengan Baik
Sebanyak apapun gaji atau penghasilanmu, apabila pengelolaannya kurang baik, maka uang tersebut akan terus habis. Jadi, jika kamu memiliki keinginan untuk punya rumah, maka perlu mengalokasikan uang dengan baik. Kamu bisa menerapkan metode 50:30:20, yaitu 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk kebutuhan investasi, dana darurat, dan tabungan. Karena memiliki rumah merupakan keinginanmu, maka kamu bisa mengalokasikan 30% gaji untuk tabungan membeli rumah.
Lunasi Utang
Memiliki rumah bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu pembelian secara tunai atau kredit menggunakan KPR. Kedua metode tersebut sama-sama membutuhkan uang, bedanya jika tunai artinya kamu perlu mengumpulkan uang seharga rumah tersebut, sedangkan KPR kamu hanya perlu mengumpulkan untuk DP dahulu dan sisanya dibayarkan secara berangsur. Jadi, baiknya kamu lunasi semua utangmu terlebih dahulu agar mengumpulkan uang untuk membeli rumah menjadi lebih ringan.
Survei Hunian yang Diinginkan
Sebelum membeli rumah, kamu juga perlu melakukan survei terlebih dahulu. Apa saja yang perlu kamu survei? Kamu perlu meninjau lokasi hunian yang diinginkan, kemudian tanya-tanya terkait harga rumah tersebut. Jangan hanya terpaku pada satu rumah saja, namun bandingkan juga dengan hunian lainnya siapa tahu kamu menemukan rumah yang lebih bagus dengan harga yang lebih murah. Informasi terkait harga rumah nanti akan dijadikan patokan untuk mengumpulkan uang.
Gunakan Produk Kredit Pemilikan Rumah
Apabila gaji atau penghasilanmu kecil atau sebatas UMK, maka perlu waktu lama untuk mengumpulkan uang jika ingin beli rumah secara tunai. Oleh karena itu, untuk menghindari harga rumah yang terus meningkat, ada baiknya kamu menggunakan produk KPR. Melalui KPR kamu sudah bisa menerima kunci rumah hanya dengan membayar DP. Sisa pembayaran bisa kamu angsur dengan jangka waktu tertentu, bisa belasan tahun hingga puluhan tahun. Kamu bisa memilih jangka waktu sesuai keinginanmu.
Rekomendasi KPR Milenial untuk Gaji Kecil
Cara membeli rumah dengan gaji kecil yang paling instan adalah dengan menggunakan produk KPR. Mungkin kamu berfikir bahwa KPR hanya bisa dipakai oleh orang dengan gaji bulanan tinggi, padahal nyatanya ada loh KPR yang memang dikhususkan bagi kaum milenial di usia 20an yang rata-rata gaji bulanannya masih UMK. Berikut beberapa rekomendasi KPR untuk gaji kecil yang bisa kamu gunakan!
1. KPR Milenial BTN Gaess
Program KPR BTN Gaess merupakan produk dari BTN yang dikhususkan bagi nasabah berusia 21-40 tahun yang menginginkan untuk membeli rumah. Suku bunga yang diterapkan mulai dari 1,99%. Kamu dibebaskan dari biaya provisi dan administrasi apabila mengajukan di bulan Maret 2023. Jangka waktu maksimal pembayaran adalah 30 tahun. Maksimal plafond tidak dibatasi, menyesuaikan kemampuan debitur. Adapun syarat agar pengajuan KPR disetujui, yaitu debitur punya penghasilan tetap, masa kerja minimal 1 tahun, dan berada di usia 21-40 tahun.
2. KPR BJB Gaul
BJB KPR Gaul merupakan produk BJB yang dikhususkan bagi kaum milenial yang menginginkan rumah. Fitur spesial yang akan didapatkan, yaitu bunga kompetitif, uang muka minima 0%, jangka waktu mencapai 25 tahun, syarat mudah dan proses cepat, bebas biaya administrasi, diskon biaya provisi 25%, dan minimal penghasilan tetap adalah Rp3.000.000 per bulan. Plafond maksimum mencapai Rp1,5 miliar. Usia milenial yang bisa ikut program ini adalah 21-35 tahun.
3. KPR Easy Start OCBC NISP
KPR Easy Start adalah KPR untuk generasi muda wujudkan impian mereka miliki rumah dengan angsuran rendah. Jangka waktu angsuran hingga 25 tahun dan bisa pakai metode cicilan bertahap (peningkatan angsuran secara bertahap setiap 1 atau 2 tahun). Syarat yang perlu dipenuhi, yaitu WNI, lama bekerja minimal 2 tahun, berpenghasilan tetap minimal Rp3.000.000 dan maksimal Rp65.000.000, usia saat akad minimal 21 tahun, usia maksimum saat pengikatan kredit adalah 45 tahun, jangka waktu pembayaran minimal 10 tahun dan maksimal 25 tahun. Plafond yang disediakan hanya Rp100.000.000 sampai Rp5 miliar.
4. KPR Milenial BSI Griya Simuda
Rekomendasi terakhir berasal dari BSI, yaitu KPR Milenial BSI Griya Simuda. Keunggulan produk ini adalah tenor mencapai 30 tahun, skema layanan syariah, dan extra plafond mencapai 120%. Syarat untuk menggunakan produk ini adalah WNI, berusia 21-40 tahun, dan memiliki penghasilan tetap. Kamu akan dibebaskan dari biaya provisi, pinalti, dan apraisal. Angsurannya ringan dan tetap.
Baca Juga: Cara KPR Rumah Bekas Tanpa DP Mudah, Cek Dulu Syaratnya
Meski Gaji Kecil, Kamu Tetap Bisa Punya Rumah!
Itulah penjelasan mengenai cara membeli rumah dengan gaji kecil. Kamu bisa membelinya dengan cara menabung, namun butuh waktu yang lama, atau menggunakan produk KPR milenial. Apabila kamu ingin tahu lebih lanjut terkait produk KPR, maka bisa coba konsultasikan kepada ExpertDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Kamu juga bisa bertanya terkait produk keuangan lainnya.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!