Jenis-jenis hutang jangka panjang

1) Hutang Hipotik. Hutang Hipotik merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan perolehan dana dari hutang yang dijaminkan menggunakan harta tetap. Di dalam perjanjian disebutkan bahwa harta peminjam yang dijadikan sebagai jaminan berupa gedung ataupun tanah. Jika peminjam ternyata tidak mampu melunasi hutang pada waktunya, pemberi pinjaman memiliki hak untuk menjual agunan tersebut yang kemudian akan diperhitungkan dengan hutang. Biasanya hutang hipotik ini diambil ketika dana yang dibutuhkan dapat dipinjam dari hanya satu sumber saja, misalnya dengan mengambil hutang peminjam dari salah satu bank tertentu. 2) Hutang Obligasi. Hutang Obligasi merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan dana yang telah didapatkan melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi merupakan pemegang obligasi. Di dalam surat obligasi biasanya tercantum nilai nominal obligasi, tanggal pelunasan obligasi, bunga pertahun serta ketentuan lainnya sesuai dengan jenis obligasi yang sudah dipilih oleh pembeli atau pemegang obligasi itu sendiri.

Hutang jangka panjang untuk perorangan yang paling umum adalah hutang dengan jaminan harta seperti rumah tinggal. Hutang dengan jaminan seperti ini bisa memiliki jangka waktu hingga 25 tahun tergantung kemampuan kita dan juga hasil survey dari bank yang bersangkutan. Hampir semua bank memiliki produk hutang dengan jaminan rumah seperti ini, cobalah minta simulasi ke beberapa bank untuk mendapatkan pinjaman yang terbaik.

Berdasarkan dasar akuntansi, hutang jangka panjang adalah hutang yang durasi lebih dari 1 tahun. Kalau perseorangan sih, yang paling mudah didapati di kehidupan sehari-hari adalah cicilan mobil dan cicilan rumah. Misalnya kalau cicilan mobil kan durasi tenornya bisa sampai 6 tahun, sementara kalau cicilan rumah bisa dicicil sampai 20 tahun.

Karena hutang jangka panjang adalah jenis hutang yang akan dibayarkan dalam jangka waktu diatas 10 tahun, maka hutang jangka panjang yang paling umum kita lakukan adalah hutang untuk kepemilikan rumah, tanah dan hutang untuk kepemilikan kendaraan bermotor. Setiap kepala keluarga pasti akan menggunakan hutang jangka panjang minimal untuk kebutuhan tersebut.

Jenis-jenis hutang jangka panjang individu adalah kredit kepemilikan rumah (KPR) tenor sampai 20 tahun, kredit kendaraan,kredit usaha dengan jamainan tertentu. Hutang jangka panjang jika ditujukan untuk keperluan produktif dan selama tidak menganggu keadaan finansial, bisa diajukan namun jangan sampai melakukan pinjaman hutang jangka panjang untuk keperluan konsumtif karena selain tidak bermanfaat, Anda akan dirugikan dengan besar bunga yang harus dibayarkan.

Hutang jangka panjang yang mungkin dimiliki oleh orang pribadi antara lain KPA (Kredit Kepemilikan Apartemen), KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), dan KKB (Kredit kepemilikan Kendaraan Bermotor). Kebutuhan dasar akan tempat tinggal dan kendaraan membuat semua orang berusaha untuk memenuhi kebutuhan ini dengan berhutang dalam jangka waktu tertentu.

Hutang jangka panjang ada Hutang obligasi dan Hutang Hipotik. Dalam hal "hanya" jika anda memiliki perusahaan besar baru anda bisa menerbitkan Surat obligasi yang dapat anda jual untuk mendapatkan dana pinjaman dari masyarakat dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan dan dengan bunga tertentu. Sedangkan jika anda perorangan, maka Hutang jangka panjang yang bisa anda dapatkan adalah dengan menjaminkan Rumah tinggal dan atau kantor atau tanah sebagai jaminan untuk Pinjaman Hipotik di Bank.

Maksud dari jenis-jenis hutang jangka panjang yaitu Hutang Hipotek yaitu hutang yang timbul karena pendapatan dana yang bersumber dari hutang dengan penggunaan jaminan harta tetap berupa barang tidak bergerak seperti berbagai sertifikat tanah dan bangunan. Satu lagi yaitu Hutang obligasi atau hutang yang muncul disebabkan dana yang diperoleh melalui surat-surat obligasi yang diterbitkan.

jaman sekarang sudah banyak bro yang menawarkan pinjaman dengan jaminan seperti ini. ini memang bisa menjadi opsi bila anda ingin membuka usaha

Hutang dibedakan menjadi 2, yaitu Hutang Jangka Panjang dan Hutang Jangka Pendek. Dan dari jenis tersebut, Hutang masih dibagi lagi. Hutang Jangka Panjang adalah jenis hutang yang kewajiban untuk melunasi pinjaman tersebut dalam janga waktu yang lebih dari 1 tahun. Hutang Jangka Panjang sendiri, dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu Hutang Obligasi dan Hutang Hipotik.

Jika anda ingin mengajukan hutang jangka panjang, pastikan anda memilih jenis hutang jangka panjang yang sesuai dengan kebutuhan anda. Hutang jangka panjang memiliki beberapa jenis, seperti hutang hipotek dan hutang obligasi. Dari kedua jenis hutang tersebut, jaminan yang digunakan juga berbeda.

Hutang jangka panjang merupakan salah satu hutang yang jangka waktu pinjamannya lebih dari satu tahun, biasanya 5-10 tahun. Ada beberapa jenis hutang jangka panjang, antara lain: hutang obligasi dan hutang hipotek. Hutang yang paling banyak kita temui adalah hutang hipotek yang di mana hutang hipotek ini merupakan hutang yang muncul karena adanya dana pendapatan yang didapat karena adanya hutang menggunakan jaminan harta tetap.

Hutang jangka panjang adalah hutang yang pelunasannya memiliki tenggat waktu cukup lama, yaitu biasanya lebih dari satu tahun. Jangka waktu pelunasan utang ini dapat berkisar selama 5 hingga 20 tahun, tergantung kesepakatan kedua belah pihak. Jenis-jenis hutang jangka panjang antara lain: hutang hipotek dan hutang obligasi.