Apa bedanya perbankan konvensional dengan syariah?

Untuk kebutuhan Anda, Anda bisa memilih Kartu ATM BRI Gold yang saya rasa cukup untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari Anda. Dengan penghasilan per bulan sebesar Rp. 8.000.000, Anda bisa mengajukan kartu kredit dari BRI. Anda tinggal memilih kartu kredit sesuai kebutuhan, transaksi dan promosi yang sering Anda lakukan.

Perbedaan utama dari Bank Swasta dan Bank Negeri adalah status kepemilikannya. Bank Negeri atau yang lebih dikenal dengan Bank milik Pemerintah yang keseluruhan atau sebagian besar modalnya berasal dari pemerintah. Sedangkan Bank Swasta merupakan Bank umum yang kepemilikan modalnya dikuasai oleh pengusaha Nasional atau badan-badan hukum yang pimpinannya berstatus WNI.

Memiliki rumah pribadi memang menjadi impian semua orang. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) jadi pilihan banyak orang lantaran ketiadaan uang tunai yang cukup. Dengan semakin banyak produk perbankan, maka muncullah KPR Konvensional dan KPR Syariah. Keduanya memiliki plus minus masing-masing. Jika kita tidak mau dengan resiko bunga yang berbeda-beda setiap tahunnya, maka kita dapat memilih KPR Syariah. Karena KPR Syariah tidak menerapkan bunga bank, sehingga cicilan yang dibayarkan juga tetap hingga masa berakhirnya KPR.

Sebenarnya yang diberikan kepada nasabah yang memiliki rekening tabungan memang kartu debit, akan tetapi kartu debit ini lebih populer dengan sebutan kartu ATM karena lebih banyak digunakan untuk melakukan tarik tunai di mesin ATM. Jadi tergantung pada penyebutan saja, kartu ATM jika digunakan saat tarik tunai di mesin ATM dan kartu debit jika akan digunakan untuk melakukan debit di kasir.

Meskipun Anda mendapatkan bunga dari simpanan yang Anda letakkan di Bank, Anda juga dikenakan biaya administrasi bulanan dan saldo mengendap minimal untuk setiap rekening yang Anda miliki. Dari sana lah salah satu pendapatan bank di samping pendapatan dari produk kredit yang ditawarkan kepada nasabah dan investasi internal yang dilakukan bank.