Diversifikasi aset investasi itu sangat penting, gunanya untuk mengurangi risiko kerugian. Kamu boleh berinvestasi di saham, emas, properti, reksa dana, forex, crypto, obligasi, hingga sukuk. Membicarakan tentang sukuk, apakah kamu sudah tahu investasi satu ini? Bagi beberapa orang mungkin istilah tersebut terdengar asing. Sukuk biasa disebut sebagai obligasi versi syariah. Contoh sukuk yang paling terkenal adalah sukuk ritel dan sukuk tabungan. Kira-kira apa ya perbedaan sukuk ritel dan sukuk tabungan?

Sukuk ritel dan sukuk tabungan merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diterbitkan dan dikelola berdasarkan prinsip syariah. Sehingga, investasi-investasi tersebut sangat cocok digunakan untuk kamu yang hanya ingin menggunakan produk keuangan syariah. Tak perlu lama-lama, berikut akan MoneyDuck berikan informasi lengkap tentang definisi sukuk ritel dan sukuk tabungan, apa persamaannya, perbedaannya, hingga simulasi pembelian dari keduanya.

Apa itu Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan?

Sukuk adalah investasi syariah dari pemerintah

Berdasarkan unggahan dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tentang sukuk ritel dan sukuk tabungan, ternyata definisi keduanya sama. Kemenkeu mendefinisikan keduanya sebagai produk investasi syariah yang diterbitkan Pemerintah untuk individu warga negara Indonesia (WNI) yang mudah, terjangkau, aman, menguntungkan, dan sesuai syariah. Sukuk ritel dan sukuk tabungan dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur riba, judi, ketidakjelasan, serta dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN - MUI).

Persamaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan

Sukuk ritel dan sukuk tabungan dikenai pajak 15%

Sebelum membicarakan perbedaan sukuk ritel dan sukuk tabungan, kamu perlu tahu terlebih dahulu apa saja persamaan dari kedua jenis investasi ini. Beberapa persamaannya adalah kupon imbalan berupa uang sewa atau ujrah, termasuk ke dalam obligasi syariah, ada akad wakalah, ada pernyataan halal dari DSN - MUI, dijamin oleh Pemerintah dan dikenai pajak 15%.

Baca Juga: 9 Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemula & Cara Biar Cuan

Perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan

Potensi keuntungan sukuk ritel lebih besar

Persamaan sukuk ritel dan sukuk tabungan tadi ada enam, namun perbedaan yang akan dijelaskan kali ini hanya lima. Perbedaan sukuk ritel dan sukuk tabungan, yaitu dari jangka waktunya, penjualan di pasar sekunder, potensi keuntungan yang bisa didapatkan, sifat kupon, minimal pemesanan, dan apa saja manfaat yang diberikan kepada investor. Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan sukuk ritel dan sukuk tabungan, simak penjelasan berikut ini.

1. Jangka Waktu atau Tenor

Jangka waktu investasi sangat penting, kamu bisa menentukan jangka waktu investasi yang cocok dengan mengetahui tujuan investasi. Apabila kamu berinvestasi untuk masa depan, maka pilihlah jangka panjang, namun jika hanya ingin berinvestasi sebentar, maka pilihlah yang jangka pendek. Jangka waktu untuk investasi sukuk ritel adalah tiga tahun, sedangkan investasi sukuk tabungan hanya perlu waktu dua tahun.

2. Penjualan di Pasar Sekunder

Perbedaan sukuk ritel dan sukuk tabungan yang kedua adalah tentang boleh atau tidaknya diperjualbelikan di pasar sekunder. Kita tahu bahwa investasi sukuk memiliki jangka waktu, namun kita tidak tahu jika semisalnya kamu membutuhkan uang sebelum jangka waktu berakhir, maka kamu pasti ada keinginan untuk menjual aset tersebut. Jika membeli sukuk ritel, maka kamu bisa menjualnya di pasar sekunder, sedangkan sukuk tabungan tidak bisa dijual di pasar sekunder, namun ada opsi early redemption.

Baca Juga: 9 Perbedaan Sukuk dan Obligasi: Jenis Hingga Keuntungannya

3. Potensi Keuntungan

Sukuk ritel bisa diperjualbelikan di pasar sekunder, sehingga potensi capital gain dari sukuk ritel akan lebih besar karena sukuk tabungan tidak memiliki potensi capital gain. Meski begitu, imbal hasil pada sukuk tabungan yang sudah ditetapkan adalah imbalan minimum, bahkan meskipun BI 7 Day Reverse repo Rate mengalami penurunan. Begitu pula sebaliknya, sukuk ritel berpotensi mengalami kerugian karena bisa mengalami capital loss.

4. Minimal Pemesanan

Pertanyaan yang sering muncul saat akan berinvestasi adalah berapa jumlah minimal pemesanan. Pasalnya, berkaitan dengan modal investasi yang ada. Kamu bisa memesan sukuk ritel dengan minimal harga Rp5.000.000, sedangkan pemesanan sukuk tabungan sudah bisa dilakukan dengan minimal harga Rp2.000.000. Perlu dicatat bahwa minimal pemesanan ini akan berubah sewaktu-waktu tergantung ketentuan dari Kemenkeu.

5. Manfaat untuk Investor

Perbedaan sukuk ritel dan sukuk tabungan yang terakhir adalah manfaatnya untuk investor. Sebagai investor, kamu harus mencari tahu tentang manfaat investasi yang akan kamu tanamkan modal. Jadi, sukuk ritel memiliki manfaat bagi investor sebagai instrumen investasi, sedangkan sukuk tabungan memiliki manfaat sebagai tabungan investasi.

Cara Beli Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan

Investasi sukuk bisa dibeli secara online melalui mitra distribusi

Membaca penjelasan perbedaan sukuk ritel dan sukuk tabungan pasti akan membuat kamu penasaran tentang bagaimana cara beli sukuk ritel dan sukuk tabungan. Tak menutup kemungkinan, sekarang kamu sudah berkeinginan untuk memiliki instrumen investasi tersebut. Berikut merupakan langkah-langkah pembelian sukuk ritel dan sukuk tabungan.

Cara Beli Sukuk Ritel

Untuk membeli sukuk, baik sukuk ritel maupun sukuk tabungan, kamu harus mengajukan pembelian melalui mitra distribusi yang telah ditentukan oleh Pemerintah. Nah, berikut langkah-langkah cara beli sukuk ritel agar kamu tidak salah:

  • Melakukan registrasi. Calon investor harus mendaftar melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi.
  • Lakukan pemesanan hanya pada masa penawaran. Sebelum memesan, pastikan kamu telah membaca Memorandum Informasi.
  • Lakukan pembayaran menggunakan kode pembayaran yang telah didapatkan dari Mitra Distribusi.
  • Kamu akan mendapatkan Nomor Transaksi Penerimaan Negara serta notifikasi completed order. Kamu juga akan mendapatkan alokasi produk pada tanggal penerbitan.
  • Sukuk Ritel terbaru adalah SR017 yang masa penawarannya dibuka dari 19 Agustus 2022 hingga 14 September 2022.

Cara Beli Sukuk Tabungan

Apakah ada perbedaan cara beli sukuk ritel dan sukuk tabungan? Seperti telah disinggung di atas, pembelian sukuk harus melalui mitra distribusi. Lebih jelasnya, berikut cara beli sukuk tabungan:

  • Calon investor harus registrasi melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi.
  • Lakukan pemesanan hanya saat masa penawaran berlangsung.
  • Lakukan pembayaran menggunakan kode pembayaran yang diterima.
  • Kamu akan mendapatkan notifikasi completed order.
  • Sukuk Tabungan yang ada saat ini ada ST008 yang sudah diluncurkan sejak tahun 2021 dan jatuh tempo di 10 November 2023.

Baca Juga: Reksa Dana Obligasi, Tips Jitu Investasi Mudah Buat Pemula

Perbedaan Simulasi Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan

Cek cara hitung keuntungan sukuk

Perbedaan sukuk ritel dan sukuk tabungan juga bisa terlihat dari simulasinya. MoneyDuck akan mencoba memberikan simulasi dari keduanya agar kamu bisa lebih terbayang tentang cara kerja dari sukuk ritel dan sukuk tabungan. Simulasi sukuk ritel SR017 mengacu pada peraturan yang telah dipublikasikan, seperti nilai kupon 5,9% per tahun dan dikenai pajak 10%. Kita asumsikan kamu investasi sebesar Rp1.000.000, maka rincian keuntungan investasi akan seperti berikut ini.

  • Nilai investasi sebesar Rp1.000.000
  • Imbal hasil per tahun = 5,9% x Rp1.000.000 = Rp59.000
  • Pajak per tahun = 10% x Rp59.000 = Rp5.900
  • Imbal hasil bersih per tahun = Rp59.000 - Rp5.900 = Rp53.100
  • Imbal hasil bersih per bulan = Rp53.100 : 12 = Rp4.425

Mari beralih ke simulasi sukuk tabungan. Sukuk tabungan ST008 mempunyai floating with floor sebesar 4,8% yang didapatkan dari BI 7 Day reverse Repo Rate 3,5% dan spread 130 bps 1,3%. Investasi ini dikenai pajak sebesar 10% per bulan. Berikut rincian keuntungan investasi jika kamu berinvestasi sebesar Rp1.000.000.

  • Nilai investasi sebesar Rp1.000.000
  • Imbal hasil per tahun: 4,8% x Rp1.000.000 = Rp48.000
  • Imbal hasil per bulan: Rp48.000 : 12 = Rp4.000
  • Pajak per bulan: 10% x Rp4.000 = Rp400
  • Imbal hasil bersih per bulan = Rp4.000 - Rp400 = Rp3.600.

Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Investasi, Ini Bocorannya Lengkap

Jika Harus Memilih, Kamu Team Sukuk Ritel atau Sukuk Tabungan?

Sukuk ritel dan tabungan pilihan instrumen investasi yang aman

Itulah pembahasan mengenai perbedaan sukuk ritel dan sukuk tabungan, hingga bagaimana simulasi perhitungannya. Setelah mengetahui persamaan dan perbedaannya, apakah kamu sudah menaruh pilihan investasi? Jika ada yang ingin ditanyakan seputar investasi sukuk, kamu bisa hubungi Expert MoneyDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Ketika terhubung, kamu juga diperbolehkan untuk bertanya tentang produk keuangan lainnya atau mungkin bertanya bagaimana cara beli produk keuangan di MoneyDuck.