Uang sebagai Kebutuhan

Uang sebagai Kebutuhan

Tak dipungkiri uang adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh semua orang. Bahkan uang dianggap sebagai pembawa kemudahan dan juga kelancaran dalam segala urusan. Kebutuhan untuk makan, memiliki rumah, menjalankan usaha, bepergian, pengobatan, dan lain-lain bisa dipenuhi dengan uang. Wajar bila produk pembiayaan (pinjaman) banyak diminati nasabah.

Pinjaman Uang untuk Menunjang Kebutuhan

Pinjaman Uang untuk Menunjang Kebutuhan

Pembiayaan adalah sejumlah uang yang diberikan kepada peminjam dengan syarat tertentu, seperti syarat jangka waktu pengembalian, bunga, denda keterlambatan, dan sebagainya. Layanan pembiayaan dengan syarat beragam sesuai ketentuan pemberi layanan jelas mempermudah nasabah untuk memenuhi kebutuhannya. Bila kamu tertarik mengajukan pinjaman, yuk pahami dulu mengenai pembiayaan dan jenis-jenisnya agar kamu dapat memilih produk pinjaman yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan.

Cara Kerja Pinjaman Uang

Cara Kerja Pinjaman Uang

Dalam hidup, terkadang tidak semua kebutuhan bisa dicukupi sendiri. Pada saat seperti ini produk pinjaman dari lembaga perbankan atau keuangan lainnya menjadi solusi. Nah, melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan pinjaman, bisnis pembiayaan merupakan potensi yang bagus. Selain bisa membantu saat terdesak, pihak pemberi pinjaman tentunya juga mendapatkan keuntungan.

Sederhananya, cara kerja pinjaman adalah pemberi pinjaman menyalurkan dana kepada masyarakat atau individu yang membutuhkan. Bank dan lembaga keuangan sejenisnya menyediakan pinjaman dalam jumlah tertentu dan peminjam wajib melunasi pinjaman dengan bunga dan dalam jangka waktunya yang telah ditentukan.

Apabila peminjam tidak mengembalikan dana pinjaman sesuai waktu yang ditentukan, maka ada denda yang harus dibayar. Jika peminjam tidak dapat melunasi karena berbagai hal, bank bisa memberikan keringanan atau relaksasi, menyita jaminan atau aset, hingga penyelesaian melalui jalur hukum.

Semua cara kerja pinjaman tersebut akan dicantumkan pada lembar kesepakatan perjanjian pinjaman antara pihak bank dan konsumen, sehingga peminjam perlu untuk memerhatikan secara detail isi kesepakatan agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

Tidak Semua Pinjaman Uang Terdaftar dan Diawasi oleh OJK

Tidak Semua Pinjaman Uang Terdaftar dan Diawasi oleh OJK

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) adalah lembaga yang bertugas untuk memberikan aturan dan mengawasi jalannya seluruh kegiatan sektor keuangan. Hal ini ditujukan untuk melindungi konsumen dan memastikan bisnis keuangan berjalan lancar. Di mata hukum, OJK resmi yang terpercaya sehingga konsumen akan terhindar dari penipuan jika ia mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Namun, perlu diketahui, tidak semua layanan pinjaman terdaftar dan diawasi OJK. Masih ada lembaga keuangan yang menjalankan bisnisnya tanpa izin. Ironisnya, tak jarang peminjam mengetahui bahwa layanan tersebut ilegal namun tetap mengajukan pinjaman karena desakan kebutuhan. Sebaiknya hal seperti ini dihindari agar kamu tidak rugi.

Ciri-ciri Lembaga Keuangan Pinjaman Tidak Berizin

Ciri-ciri Lembaga Keuangan Pinjaman Tidak Berizin

Nah, untuk menghindari kerugian di kemudian hari, bila kamu belum mengetahui perbedaan lembaga keuangan legal dan tidak legal, kenali dulu ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri lembaga keuangan tidak berizin yang dipaparkan oleh OJK:

1. Tidak Memiliki Kantor yang Jelas

Bank atau lembaga keuangan yang tidak terdaftar dan tidak diawasi oleh OJK, tentu tidak memiliki data perusahaan dan sistem yang jelas. Bisa jadi mereka tidak memiliki kantor di Indonesia. Jadi cek dulu alamat kantor di Indonesia. Ada juga lembaga keuangan ilegal yang fisik kantor cabang seperti rumah biasa dan tidak memiliki papan nama serta nomor izin OJK yang jelas.

2. Tidak Terbuka tentang Sistem Pinjaman

Lembaga pinjaman resmi yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, menjelaskan secara rinci dan terbuka mengenai aturan pinjam meminjam kepada peminjam. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin keterbukaan dan memberikan layanan terbaik untuk para konsumen.

Namun lembaga keuangan ilegal tidak menerapkannya. Jika kamu mendapatkan lembaga keuangan yang tidak jelas sistem pelayanannya, kamu wajib hati-hati! Bisa jadi lembaga tersebut melakukan penipuan yang akan merugikan keuanganmu.

3. Dana Pinjaman Terlalu Mudah Dicairkan

Siapa yang tidak mau mendapatkan pinjaman mudah cair? Ini keunggulan yang diminati setiap peminjam, namun kamu harus meningkatkan kewaspadaan, ya. Jika proses pinjaman dana begitu mudah, artinya ada sistem yang tidak jelas dan tidak beres dengan lembaga tersebut.

Lembaga pinjaman tentunya membutuhkan proses verifikasi dengan ketat dan tidak mudah memberikan uang begitu saja. Jika dana diberikan begitu mudahnya, kemungkinan bunga yang diberikan sangat tinggi atau denda yang diberikan begitu besar. Masalahnya lagi, ketentuan bunga dan denda tidak dijelaskan kepada peminjam.

4. Tidak Punya Etika Penagihan

Lembaga keuangan resmi memiliki aturan khusus dalam menangani konsumen bermasalah. Umumnya, penyelesaian masalah dilakukan melalui komunikasi telepon atau pertemuan empat mata untuk mengetahui titik permasalahan, lalu pemberian relaksasi atau keringanan hingga pinjaman lunas.

Namun lembaga keuangan yang tidak terdaftar dan tidak diawasi OJK akan melakukan tindakan tanpa etika. Misalnya, menyebarkan informasi pribadi nasabah dan meneror semua rekan peminjam. Jika mengalami hal tersebut, konsumen bisa melapor kepada pihak yang berwajib.

Selalu Ada Harga untuk Kemudahan Pinjaman Uang

Selalu Ada Harga untuk Kemudahan Pinjaman Uang

Apakah kamu pernah menemui pinjaman yang menawarkan berbagai kemudahan dan kepraktisan, seperti syarat mudah, proses cepat, dan sebagainya? Ingat, di balik kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan tentu ada harga yang harus kamu bayar.

Coba telusuri riwayat pinjamannya, terutama saat dana cair, apakah sudah dibebankan biaya administrasi tinggi? Cek juga apakah jumlah dana yang didapat tidak lebih dari 80% dari total pencairan. Perhatikan jumlah pinjaman pokok, bunganya yang dibebankan, lama tenor pinjaman.

Jangan tertipu oleh jebakan kemudahan dan kepraktisan pinjaman, semua ada harga di baliknya. Lebih baik teliti dan mengikuti prosedur serta proses cair yang sewajarnya.

Jenis-jenis Pinjaman

Jenis-jenis Pinjaman

Jenis pinjaman uang tunai berbagai macam, namun ada perbedaannya masing-masing. Jenis pinjaman ditentukan berdasarkan kebutuhan peminjam, misalnya dana darurat, biaya pendidikan, renovasi rumah, usaha, dan sebagainya. Nah, berbeda kebutuhan akan memengaruhi jumlah pinjaman yang ditawarkan.

Selain itu, ada juga perbedaan syarat, suku bunga, dan skalanya. Sebab itu, penting untuk memahami apa saja jenis-jenis pinjaman yang ada di Indonesia. Berikut penjelasannya:

1. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)

Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) adalah produk pembiayaan yang ditujukan untuk pembiayaan rumah atau pun properti lain yang disediakan oleh pihak lembaga keuangan. Pembiayaan ini disediakan agar konsumen merasa lebih dimudahkan dalam hal memiliki rumah atau pun properti lainnya.

Biasanya produk kredit ini ditawarkan dengan uang muka minim dan tenor maksimal hingga 20 tahun lamanya. Tenor yang diberikan oleh lembaga keuangan bisa maksimal karena untuk menyetujui pinjaman KPR, dana yang digelontorkan pemberi pinjaman tidaklah sedikit. Jadi, keunggulan lain dari produk KPR adalah dana kredit yang tinggi.

Dengan adanya pinjaman KPR, kini siapapun bisa memiliki rumah tanpa harus menunggu usia tua. Bagi kamu termasuk generasi muda dengan pekerjaan tetap, kamu bisa mengajukan pinjaman KPR. Punya rumah sendiri impian semua orang, kan?

Cara Kerja Pinjaman KPR

Meskipun kamu akan mendapatkan pinjaman dana dengan nominal besar, kamu juga harus menyiapkan dana. Dana tersebut untuk melengkapi kekurangan dana pembiayaan rumah dari nominal plafon yang diberikan oleh lembaga keuangan. Dana ini biasanya disebut sebagai uang muka, persekot atau down payment (DP).

Jangan salah berasumsi bahwa pinjaman KPR akan memberikan pembiayaan sepenuhnya. Plafon yang ditawarkan menyesuaikan dengan harga rumah, namun persentase yang diberikan biasanya 80%, sehingga kamu harus menanggung sisa 20% sebagai uang muka. Contohnya, harga rumah Rp1.000.000.000, pihak bank hanya menggelontorkan dana sejumlah Rp800.000.000, dan kamu menanggung Rp200.000.000.

Penentuan Nominal Plafon Pinjaman

Penentuan nominal plafon yang diberikan menjadi poin penting bagi lembaga keuangan. Lembaga keuangan akan menentukan nominal plafon dengan pertimbangan dari Informasi Debitur Individual (IDI). Ini merupakan kumpulan data konsumen, seperti riwayat kredit sebelumnya dan saat ini, skor kredit yang tercatat di BI Checking, dan lainnya.

Kewajiban Pembayaran Angsuran Pinjaman

Selanjutnya, setelah pengajuan pinjaman KPR disetujui oleh lembaga keuangan, pembiayaan akan diberikan secara langsung kepada penjual rumah beserta uang muka yang kamu berikan. Jadi kamu tidak menerima pembiayaan kredit tersebut secara langsung. Sebagai peminjam, kamu wajib membayar angsuran setiap bulan selama masa tenor selesai.

Misalnya, kamu memilih tenor 20 tahun dan disetujui, berarti kamu harus membayar angsuran selama 20 tahun. Besaran nominal adalah sejumlah pinjaman pokok ditambah bunga pinjaman. Untuk proses pembayaran, kamu dapat melakukannya secara auto debet (pemotongan langsung dari rekening), setor ke teller bank, atau pembayaran via internet banking, mobile banking dan sebagainya.

Suku Bunga Pinjaman KPR

Suku bunga yang diterapkan pada pinjaman KPR sudah ditentukan besarannya. Perhitungan besaran bunga menggunakan metode kalkulasi anuitas, yaitu bunga diambil dari sisa pokok pinjaman setelah melakukan cicilan. Biasanya, jenis suku bunga pinjaman KPR adalah bunga tetap (fixed). Sebagian besar lembaga keuangan mengacu pada penggunaan bunga tetap hanya pada tahun pertama dan tahun kedua saja, selanjutnya menggunakan bunga floating dengan kisaran 9% sampai dengan 9.5%.

Untuk menghindari risiko beban yang tinggi, sebaiknya kamu melakukan pengecekan terkait standar bunga terkini yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Jangan lupa lakukan juga perhitungan simulasi total angsurannya. Kamu bisa meminta simulasi KPR pada lembaga keuangan yang akan kamu ajukan pinjamannya.

2. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah pinjaman yang bisa didapatkan tanpa harus menyertakan jaminan atau tanpa agunan. Jenis pinjaman ini sangat diminati karena dianggap lebih ringan dan bisa dijangkau siapapun yang membutuhkan. Peminjam bisa mendapatkan dana tanpa harus terbebani dengan mempersiapkan aset.

Dana pinjaman KTA bebas dipakai untuk berbagai kepentingan mulai dari dana pendidikan, biaya berobat, modal usaha, renovasi rumah, bahkan untuk biaya konsumsi rumah tangga dan bepergian. Beberapa bank yang menawarkan pinjaman KTA adalah Bukopin, Danamon, CIMB Niaga, Permata Bank, Bank BRI, Bank Mandiri, Panin Bank, CTBC Bank, Standard Chartered, Maybank, Bank BTN, Bank OCBC NISP, Bank Mega, Bank Sinarmas, Bank Ganesha, Bank KEB Hana, Bank MNC Internasional, DBS Bank Indonesia, Bank HSBC.

KTA yang diberikan setiap bank berbeda-beda. Misalnya, ada bank yang menawarkan KTA dana cepat, tenor panjang, tanpa kartu kredit, dan payroll. Dalam prosesnya, KTA memakan waktu tiga hingga lima hari kerja, dan maksimal 21 hari kerja setelah semua persyaratan dipenuhi peminjam serta proses survei sudah dilakukan.

Survei diperlukan untuk memastikan karakter dan kondisi keuangan peminjam. Pihak bank lebih berhati-hati dalam memberikan dana KTA karena tidak ada jaminan yang dibebankan. Oleh karenanya, peminjam harus bersabar dan memastikan riwayat kreditnya dalam kondisi baik.

Cara Kerja Pinjaman KTA

Dalam prosesnya, cara kerja KTA didasarkan pada riwayat kredit peminjam, yaitu pinjaman lain yang sedang berlangsung, pinjaman yang telah lunas, jumlah pendapatan, jenis kepentingan berdasarkan wawancara dan survei, hingga proses BI Checking. Cara kerja KTA dimulai dari pengajuan calon konsumen dengan menyertakan berbagai dokumen yang diminta. Pihak bank akan melakukan survei dan pemeriksaan riwayat kredit sebelumnya, juga menanyakan kepentingan penggunaan dana.

Penentuan Periode Angsuran KTA

Jika pinjaman KTA disetujui, periode angsuran akan diberikan sesuai perkiraan kemampuan, mulai dari 12 bulan sampai dengan 60 bulan. Limit pinjaman yang diberikan juga cukup besar, bisa mencapai Rp300.000.000.

Semakin besar pendapatan peminjam, kemungkinan akan mendapatkan jumlah pinjaman yang besar. Cara kerja KTA dalam penentuan limit pinjaman juga didasarkan pada limit kartu kredit calon konsumen, umumnya bisa mencapai empat hingga lima kali lipat dari limit kartu kredit yang dimiliki. Sedangkan jumlah angsuran yang dibebankan tidak melebihi 40% dari jumlah pendapatan peminjam.

Suku Bunga Pinjaman KTA

Di Indonesia, suku bunga KTA sekitar 12% hingga 24% per tahun atau sekitar 1% hingga 2% per bulan. Produk KTA memakai suku bunga flat yang dihitung dari total pinjaman, bukan dari total pinjaman yang belum dibayar.

3. Kredit Mobil

3. Kredit Mobil

Kredit mobil merupakan produk pembiayaan yang disediakan oleh lembaga keuangan untuk transaksi pembelian mobil, baik untuk mobil baru atau bekas. Kamu bisa memanfaatkan produk kredit untuk memiliki unit mobil idaman dalam waktu yang relatif cepat. Gunakan produk kredit mobil, kamu segera mendapatkan mobil idaman tanpa harus menabung bertahun-tahun.

Klasifikasi Kredit Mobil

Jika diklasifikasikan, kredit mobil bisa dikatakan sebagai produk kredit jangka pendek, karena maksimal tenor yang diberikan rata-rata maksimal lima tahun dengan nominal pencairan yang menyesuaikan harga mobil yang diinginkan. Jenis bunga yang digunakan hampir sama dengan produk KTA.

Besaran Bunga Kredit Mobil

Perlu diperhatikan, besaran bunga yang ditentukan untuk mobil bekas dan mobil baru berbeda. Tak hanya besaran bunganya saja, nominal uang muka juga berbeda. Pasalnya, mobil yang kamu kredit akan dijadikan sebagai agunan atau jaminan kepada pihak penyedia pinjaman. Jika suatu hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti gagal melunasi pinjaman, maka pihak penyedia pinjaman mempunyai hak penuh terhadap mobil tersebut. Sebagai ganti rugi, mobil akan disita.

Cara Kerja Kredit Mobil

Pilihlah mobil yang akan dikredit sebelum melakukan pengajuan pembiayaan mobil. Siapkan juga uang muka sebagai salah satu persyaratan pengajuan kredit mobil. Plafon paling tinggi yang disediakan oleh lembaga keuangan adalah 90% dan untuk memperoleh pinjaman sebesar itu, tentu saja terdapat syarat dan ketentuannya. Salah satunya, kamu harus memiliki catatan kredit yang baik di lembaga keuangan. Jadi, ada kemungkinan penyedia pinjaman akan memberikan plafon 90%, dan kamu hanya menanggung 10% dalam bentuk uang muka.

Permohonan Pengajuan Kredit Mobil

Permohonan pengajuan kredit mobil, biasanya membutuhkan waktu tiga hingga tujuh hari untuk mendapatkan persetujuan. Ketika pengajuan kredit mobil disetujui, maka pihak penyedia pinjaman akan memberikan uangnya langsung kepada pihak penyedia kendaraan. Selanjutnya, kamu akan membayarkan angsuran bulanan hingga tenor selesai. Pembayaran dapat dilakukan secara auto debet, setor ke teller bank, atau melalui mobile banking, ATM, dan internet banking.

Suku Bunga Kredit Mobil

Suku bunga kredit mobil sebagian besar menggunakan tipe bunga flat hingga tenor berakhir. Inilah yang menjadi salah satu keunggulan produk kredit mobil. Penetapan besaran suku bunga pinjaman, biasanya dilakukan di awal pengajuan kredit mobil. Besaran dari suku bunga pada umumnya 5% hingga 14% setiap tahunnya.

4. Kredit Sepeda Motor

Kredit motor adalah produk pembiayaan yang disediakan oleh lembaga keuangan untuk transaksi pembelian motor, baik motor baru atau bekas. Untuk syarat dan ketentuan dasarnya, tidak jauh berbeda seperti produk kredit mobil. Peminjam juga berkewajiban membayarkan uang muka untuk melengkapi dana pinjaman. Kamu tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan persetujuan kredit motor, maksimal 7 hari jika tidak terjadi kendala.

Cara Kerja Kredit Motor

Seperti halnya kredit mobil, kamu juga harus menentukan unit motor yang ingin dimiliki saat pengajuan kredit motor. Jumlah pembiayaan yang akan diberikan oleh pihak penyedia pinjaman maksimal 90% dengan syarat tertentu. Selanjutnya, kamu harus menyediakan kekurangan dana yang akan dibayarkan sebagai uang muka.

Jika kamu memiliki catatan pinjaman yang baik, proses pengajuan kredit motor akan berlangsung cepat dan mudah. Kamu juga bisa mendapatkan plafon besar hingga 90%. Setelah pengajuan kredit motor disetujui, kamu harus melunasi pinjaman setiap bulannya sesuai nominal cicilan yang telah ditentukan.

Proses Pembayaran Kredit Motor

Proses pembayaran kredit motor sama dengan kredit lainnya. Kamu bisa melakukan pembayaran secara auto debet dengan persetujuan dari penyedia pinjaman, menggunakan ATM, mobile banking, internet banking atau pun setor langsung ke teller Bank.

Suku Bunga Kredit Motor

Suku bunga kredit motor biasanya flat atau tetap. Jadi dari awal pembayaran angsuran sampai akhir pembayaran angsuran, nominalnya sama. Bunga flat yang diberikan oleh pihak penyedia pinjaman tentu sangat menguntungkan peminjam. Pasalnya, nominal yang harus dibayarkan sebagai bunga setiap bulannya tetap sehingga pengelolaan keuangan pribadi lebih teratur.

Sementara itu, jumlah suku bunga per tahunnya bervariasi, mulai dari 5% hingga 14% tergantung pihak penyedia pinjaman yang kamu gunakan. Jika melihat variasi suku bunga tahunan, sebaiknya kamu jeli memilih penyedia pinjaman agar mendapatkan suku bunga yang lebih kompetitif.

Faktor yang Memengaruhi Tinggi Rendahnya Angsuran

Faktor yang Memengaruhi Tinggi Rendahnya Angsuran

Sebelum memutuskan untuk melakukan pengajuan kredit, tinggi rendahnya angsuran wajib dipertimbangkan untuk disesuaikan dengan kemampuan keuangan membayar angsuran agar tidak terjadi kendala sampai masa akhir pembayaran angsuran tersebut. Poin penting yang mempengaruhi tinggi rendahnya jumlah angsuran harus dipahami, antara lain :

Jangka Waktu

Poin pertama adalah jangka waktu pembayaran angsuran. Logikanya, semakin cepat tenor yang dipilih, maka jumlah angsuran akan semakin tinggi. Namun sebaliknya jika tenor semakin lama, maka jumlah angsuran pun akan semakin rendah. Jadi kamu harus mempertimbangkan jangka waktu pinjaman. Jika kamu mampu menyelesaikan pinjaman dalam jangka waktu pendek, pilih saja tenor yang pendek agar pembayaran angsuran lekas selesai dan beban utang berkurang.

Uang Muka dan Pokok Pinjaman

Poin kedua adalah uang muka dan pokok pinjaman. Keduanya memiliki keterkaitan yang erat dalam proses peminjaman. Semakin besar uang muka yang diberikan, maka akan meringankan angsuran yang ditanggung karena nominalnya tidak terlalu besar. Begitupun sebaliknya, dengan uang muka yang sedikit, maka angsuran pun menjadi tinggi dan mungkin saja bisa memberatkan keuanganmu di kemudian hari.

Kemudian pertimbangkan baik-baik dalam menentukan pokok pinjaman. Sesuaikan dengan penghasilanmu agar tidak terjadi besar pasak daripada tiang. Jangan tergiur dengan jumlah pinjaman yang besar. Ajukan kredit sesuai kemampuan dan kebutuhan. Dengan begitu kehidupanmu akan menjadi lebih mudah tanpa beban berlebih atau kesulitan karena terlilit utang.