Mata uang digital atau yang lebih dikenal dengan sebutan kripto salah satu jenis investasi yang banyak dilakukan. Meski sudah ada belasan tahun yang lalu, kripto baru mencapai puncak kepopulerannya beberapa tahun terakhir. Tak hanya di kalangan orang dewasa, kripto juga digemari oleh kalangan muda. Banyak hal yang bisa dilakukan agar kamu mendapatkan keuntungan dari crypto, tapi yang paling utama adalah kamu perlu mengetahu teknik trading crypto terbaik.
Teknik trading ada banyak macamnya dan penggunaannya disesuaikan dengan kondisi market serta tujuan investasi. Kamu bisa mulai mempelajarinya melalui buku, video di internet, dan tentu saja melalui artikel yang akan MoneyDuck bagikan kali ini. Artikel satu ini bisa menambah wawasan kamu mengenai definisi kripto, macam teknik trading crypto, tips melakukan trading, rekomendasi aset untuk trading, hingga bagaimana cara melakukan trading di platform exchange!
Mengenal Cryptocurrency?
Untuk mengenal teknik trading crypto, pastinya kamu perlu tahu dulu dong tentang apa yang dimaksud crypto. Cryptocurrency atau kripto adalah mata uang digital atau virtual yang dijamin dengan kriptografi, sehingga hampir tidak mungkin transaksinya untuk dipalsukan. Cryptocurrency terdesentralisasi dalam blockchain. Mereka memungkinkan pembayaran secara online tanpa melibatkan pihak ketiga.
Kelebihan aset cryptocurrency adalah transfer uang yang lebih cepat dan murah, serta sistemnya yang terdesentralisasi membuatnya tidak akan mengalami kegagalan transaksi. Kerugiannya, yaitu konsumsi energi tinggi karena perlu melakukan penambangan untuk menambah koin, volatilitas harga, dan bisa digunakan dalam kegiatan kriminal.
Apa itu Trading Crypto?
Trading crypto adalah transaksi jual maupun beli pada aset crypto. Kegiatan trading crypto akan membawa orang-orang untuk terlibat dalam perdagangan koin crypto. Berbeda dengan bursa saham yang tutup di penghujung hari, trading crypto bisa dilakukan kapan saja, dengan kata lain market crypto buka selama 24 jam penuh. Syarat utama agar kamu bisa melakukan trading crypto adalah harus mempunyai dompet cryptocurrency. Setelahnya, kamu bisa membeli aset crypto mana pun yang diinginkan, namun koin terkemuka seperti Bitcoin sangat disarankan bagi pemula.
Persiapan Sebelum Trading Crypto
Trading crypto tidak bisa dilakukan begitu saja, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Kamu harus paham tentang teknologi trading, strategi trading, teknik trading crypto, dan tren data di pasar. Investor pemula kerap menggunakan bantuan dari ahli saat melakukan trading. Selain itu, kamu juga perlu akun trading, sehingga kamu bisa melakukan deposit untuk trading, dan kamu bisa langsung jual atau beli crypto sesuai keinginan.
7 Teknik Trading Crypto yang Menguntungkan
Ketika kamu telah mempersiapkan hal-hal dasar tadi, kini saatnya kamu mengetahui apa saja teknik trading crypto terbaik. Teknik trading ada banyak, namun yang paling sering digunakan setidaknya ada tujuh. Berikut penjelasan mengenai tujuh teknik trading cryptocurrency terbaik yang menguntungkan!
1. Swing Trading
Swing trading menjadi teknik trading crypto pertama yang akan kita bahas. Swing trading adalah trading yang berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga. Trader mencoba menangkap keuntungan jangka pendek dengan memanfaatkan analisis teknis guna mengetahui kapan waktu yang tepat untuk entry, tahan beberapa hari, dan keluar pada waktu yang tepat. Keuntungan yang didapatkan biasanya lebih tinggi dibandingkan day trading.
2. Trading Momentum
Teknik trading momentum adalah teknik yang lebih seperti reaksi spontan terhadap informasi pasar yang tersebar. Pembelian dilakukan saat aset mengalami uptrend dan menjualnya ketika kamu melihat bahwa trend tersebut sudah mencapai puncaknya. Dengan kata lain, cara kerja teknik trading crypto ini dengan menemukan peluang beli dalam uptrend jangka pendek dan menjualnya ketika aset tersebut mulai kehilangan momentum. Risiko penggunaan teknik momentum adalah masuk terlalu dini, keluar terlambat, kehilangan tren utama, dan penyimpangan teknis.
3. Reverse Trading
Reverse trading masuk ke dalam daftar teknik trading crypto yang selanjutnya. Reverse trading adalah teknik trading yang mengacu pada pembalikan trend market. Apabila koin telah dalam kondisi bullish dengan jangka waktu yang lama, maka reverse trader akan mencari waktu yang tepat untuk memposisikan diri saat pembalikan trend. Risiko teknik ini adalah prediksi pembalikan arah trend yang kamu lakukan salah.
4. Teknik Scalping
Teknik trading crypto yang keempat adalah scalping atau micro trading. Teknik ini diarahkan untuk mengambil keuntungan dari perubahan harga kecil pada market crypto. Prinsip teknik scalping adalah lebih baik mengumpulkan keuntungan sedikit, daripada menunggu perubahan harga besar yang entah kapan datangnya. Sangat cocok digunakan pada market yang stagnan, namun hanya cocok digunakan oleh trader yang sudah ahli.
Trader yang menerapkan teknik scalping akan melakukan setidaknya puluhan hingga ratusan transaksi dalam satu hari. Keuntungan kecil yang diperoleh bisa berlipat ganda, asalkan trader konsisten menggunakan strategi keluar, sehingga mengurangi kerugian dan menuai keuntungan. Kesalahan umum dalam penggunaan teknik scalping adalah tidak mengambil stop-loss, entry terlambat, out terlambat, dan overtrading.
Baca Juga: Teknik Scalping 15 Menit Mudah dengan Indikator yang Tepat
5. Fading Trading
Fading trading adalah teknik trading crypto yang melawan trend. Teknik ini penuh risiko karena jika salah memprediksi, maka kamu akan mengalami kerugian. Waktu terbaik dalam menggunakan fading trading adalah ketika ada banyak volatilitas di market. Hal tersebut biasa terjadi sebelum berita penting tersebar luas atau ketika negara melakukan penerapan dan pelarangan penggunaan cryptocurrency.
6. Buy Dips and Hold
Ketika harga koin jatuh terlalu dalam, banyak investor yang tidak menginginkan untuk membeli koin tersebut. Padahal, saat harga koin jatuh, itulah saat yang tepat untuk kamu melakukan pembelian. Setelahnya, kamu hanya perlu menahannya beberapa waktu, dan menjualnya saat harga koin crypto tersebut naik lagi. Teknik ini sangat cocok untuk pemula, namun harus memiliki kesabaran yang kuat.
7. Day Trading
Teknik trading crypto terakhir, yaitu day trading. Day trading adalah perdagangan cryptocurrency yang dilakukan hanya dalam jangka waktu satu hari. Day trading masuk ke dalam perdagangan jangka pendek, trader hanya akan memegang aset dalam hitungan jam saja dan akan menjualnya sebelum hari tersebut berakhir. Orang yang melakukan day trading memerlukan banyak modal agar keuntungan yang didapatkan pun terasa.
Baca Juga: Pahami Legalitas Bitcoin di Indonesia sebagai Aset Kripto
Tips Menggunakan Teknik Trading Crypto
Menerapkan teknik trading crypto sebenarnya mudah dilakukan apabila kamu melakukan beberapa tips berikut. Kamu perlu menentukan tujuan dan target trading, menjaga emosi, mampu menganalisa kondisi dan prediksi harga market, serta melakukan trading secara berkala. Berikut penjelasan MoneyDuck mengenai setiap tipsnya!
1. Tentukan Tujuan Trading
Tujuan trading umumnya ada dua, yaitu mengumpulkan koin dan mengejar keuntungan dengan menjual koin itu secara cepat. Apabila kamu ingin berinvestasi dalam jangka panjang, maka kamu lebih cocok untuk mengumpulkan koin, sedangkan jika ingin mengejar keuntungan secara cepat bisa melakukan trading jangka pendek.
2. Tentukan Target yang ingin Dicapai
Hal penting agar teknik trading crypto berhasil adalah tidak serakah dan menentukan target yang ingin dicapai. Kamu harus memiliki rasa puas ketika sudah mencapai target, jangan sampai malah selalu merasa kurang. Sebelum melakukan trading, pastikan kamu sudah menentukan target harga untuk keluar market, sehingga ketika sudah mencapai harga tersebut kamu bisa langsung menjualnya.
3. Menjaga Emosi Tetap Stabil
Kondisi market cryptocurrency selalu naik dan turun bahkan secara drastis, hal ini biasanya memengaruhi emosimu dalam trading. Pastikan emosimu tetap stabil agar bisa mengambil keputusan secara objektif, sehingga mampu menganalisa dengan lebih baik. Ketika harga naik terus, biasanya akan membuat trader mengulur waktu untuk keluar pasar, padahal kamu harus keluar pasar sesuai rencana yang telah kamu terapkan.
4. Mampu Menganalisa Kondisi Pasar Crypto
Kamu perlu menganalisa kondisi pasar crypto menggunakan beberapa teknik analisa pasar. Kemampuan ini bisa meminimalkan risiko kerugian serta mengambil waktu untuk membuat strategi trading yang baru. Trader yang gagal membaca tren pasar, salah berspekulasi, serta melawan arus akan mengalami kegagalan.
Baca Juga: Cara Baca Candlestick Crypto yang Mudah untuk Trader Pemula
5. Mampu Memprediksi Harga Pasar
Kemampuan memprediksi harga pasar adalah suatu keharusan dalam teknik trading crypto. Namun, cara memprediksinya tidak semata-mata kamu menebak, tapi menggunakan beberapa indikator. Biasanya harga akan naik ketika koin tersebut akan melakukan sebuah event dan harganya akan turun ketika event tersebut berakhir. Prediksi harga juga bisa dilakukan ketika keputusan The Fed baru diputuskan.
6. Trading Secara Berkala dan Cerdas
Ketika kamu memiliki dana, kamu tidak harus memasukkan semuanya untuk trading pada satu aset. Sebaiknya, dana tersebut dibagi pada beberapa aset cryptocurrency. Kamu juga perlu melakukan trading secara berkala agar keuntungan yang kamu peroleh semakin banyak dan pastinya lakukan trading secara konsisten, terus-menerus.
Baca Juga: Cara Trading Crypto bagi Pemula yang Aman dan Peluang Cuan
Aset Crypto Terbaik untuk Trading
Kepopuleran cryptocurrency membuat banyak aset atau koin baru yang dibentuk. Hal tersebut akan membuat kamu bingung memilih aset crypto yang paling baik untuk trading. MoneyDuck memiliki daftar aset crypto terbaik yang sebaiknya kamu gunakan saat trading, berikut lima daftarnya!
1. Bitcoin
Orang-orang yang mengenal cryptocurrency pasti tahu apa itu Bitcoin. Bitcoin merupakan aset crypto dengan nilai tertinggi saat ini. Untuk menjaga nilainya, Bitcoin memiliki batas supply maksimal, yaitu 21 juta Bitcoin dan saat ini jumlah sirkulasi supply-nya sekitar 19 juta Bitcoin. Cara trading Bitcoin:
- Pelajari perubahan harga pada Bitcoin.
- Pilih teknik trading crypto yang sesuai dengan perubahan harga yang telah kamu analisa.
- Tentukan apakah kamu akan melakukan long atau short.
- Terapkan stop dan limit.
- Membeli Bitcoin atau memasuki pasar.
- Menjual Bitcoin atau keluar pasar.
2. Ethereum
Ethereum merupakan platform blockchain yang dibuat pada tahun 2015 dan saat ini merupakan salah satu dari tiga cryptocurrency teratas di dunia. Berbeda dengan Bitcoin, Ethereum lebih mudah untuk ditambang dan jumlah supply maksimumnya tidak dibatasi. Kamu bisa melakukan trading Ethereum melalui platform exchange atau broker yang terpercaya.
3. Tether
Tether atau lebih populer dengan sebutan USDT merupakan aset kripto yang mencerminkan nilai dolar Amerika Serikat. 1 USDT setara dengan $1, artinya kamu bisa mendapatkan stabilitas uang pemerintah dengan cryptocurrency. Kamu bisa melakukan trading Tether di sebagian besar bursa kripto karena masuk ke dalam stablecoin.
4. USD Coin
USD Coin atau disingkat USD merupakan stablecoin yang mengacu pada nilai dolar AS. Koin ini dikelola oleh Circle dan Coinbase. Pertama kali diluncurkan pada 26 September 2018. USDC merupakan alternatif untuk cryptocurrency lain yang didukung USD seperti Tether atau TrueUSD. Token USDC bisa diubah kembali ke USD kapan saja.
5. BNB
BNB atau Binance merupakan aset kripto yang didirikan pada 2017 oleh Changpeng Zhao dan Yi He di China. BNB bisa digunakan untuk pertukaran antar kripto, jadi bisa digunakan untuk memperdagangkan mata uang kripto dan token virtual. Setidaknya ada 500 token yang bisa diperdagangkan, di antaranya adalah DogeCoin, LiteCoin, Ether, Bitcoin, dan lainnya.
Baca Juga: Menambang Kripto dengan Mining Pool Terbaik
Gunakan Teknik Trading Crypto di Platform Exchange Terbaik
Di Indonesia, umumnya trading crypto dilakukan melalui platform exchange yang sudah mendapatkan izin Bappebti. Berikut akan MoneyDuck jelaskan mengenai tiga platform exchange crypto terbaik yang digunakan dalam menerapkan teknik trading crypto!
1. Cara Trading di Indodax
Kamu bisa memulai trading crypto di Indodax apabila telah mengunduh aplikasinya di ponselmu. Kamu juga perlu melakukan registrasi akun Indodax dan melakukan proses verifikasi akun, sehingga akun bisa digunakan untuk melakukan transaksi crypto. Cara trading di Indodax adalah sebagai berikut:
- Buka aplikasi Indodax
- Pilih aset yang akan dibeli pada bagian “Market”
- Untuk melakukan pembelian instan, pilih “Instan Order”
- Untuk menggunakan metode limit, pilih “Limit Order”
- Lanjutkan dengan menekan “Beli” dan aset berhasil dibeli
- Untuk menjualnya, kamu perlu masuk ke bagian “Market”
- Tentukan metode penjualan dan tekan “Jual”
- Aset berhasil dijual.
Baca Juga: Cara Deposit Indodax Lewat OVO, Rekening, dan Alfamart
2. Cara Trading di Triv
Sebelum memulai trading, pastinya kamu memerlukan dana untuk transaksi, sehingga perlu melakukan deposit terlebih dahulu. Deposit bisa dilakukan ketika kamu sudah melengkapi proses registrasi dan KYC di Triv, caranya hanya melengkapi data yang diminta dan akan ditinjau 1 x 24 jam. Setelah itu, kamu bisa melakukan trading melalui Triv dengan cara berikut:
- Masuk ke dalam akun dan pilih bagian “Markets”, lalu pilih “Deposit”.
- Pilih metode pembayaran dan lakukan pembayaran.
- Pastikan dana pada akun Triv bertambah.
- Kembali ke menu “Markets” dan pilih aset yang akan dibeli.
- Kamu bisa membeli dengan metode limit atau instan.
- Klik “Submit” dan pembelian berhasil dilakukan.
- Untuk menjual, kamu hanya perlu klik aset yang akan dijual dan tekan “Sell”.
- Setelah itu kamu bisa melakukan penarikan pada bagian menu “Withdraw”.
Baca Juga: Cara Main di Triv dan Biaya Transaksi, Lengkap untuk Pemula
3. Cara Trading di Tokocrypto
Teknik trading crypto juga bisa kamu terapkan pada Tokocrypto. Kamu perlu mengunduh aplikasinya terlebih dahulu, dilanjutkan dengan pembuatan akun. Pembuatan akunnya cukup mudah, cukup siapkan KTP dan verifikasi KYC. Langkah-langkah trading yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.
- Lakukan deposit.
- Klik “Pasar atau Market” pada halaman utama.
- Pilih pairing untuk trading, contohnya USDC, USDT, BIDR. Kamu bisa langsung membeli jika pairingnya BIDR, jika selain BIDR maka perlu dikonversikan terlebih dahulu.
- Cari koin yang akan dibeli.
- Pilih time frame yang sesuai, lalu tekan “Beli”.
- Untuk penjualannya, kamu bisa klik aset yang telah dibeli, lalu tekan “Jual”.
Teknik Trading Crypto Solusi Saat Downtrend Market!
Itulah teknik trading crypto yang bisa kamu gunakan. Kamu bisa memilih teknik yang tepat agar keuntungan yang kamu peroleh semakin tinggi. Trading crypto juga sangat berguna ketika terjadi downtrend market. Bagi kamu yang masih kebingungan dalam mempelajari teknik trading, bisa melakukan konsultasi dengan Expert MoneyDuck melalui layanan Konsultasi Gratis di tombol di bawah artikel ini. Ketika terhubung, kamu juga bisa menanyakan seputar keuangan lainnya, bahkan meminta diarahkan dalam pembelian produk keuangan yang tersedia di MoneyDuck.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!