Buat kamu yang sedang memelajari investasi kripto mungkin sering mendengar seorang ahli mengatakan bearish dan bullish di kripto tertentu. Mereka juga seringkali mengatakan saat ini pasar sedang memasuki pasar bull market atau bear market. Tahukah kamu apa makna sebenarnya dari istilah bearish dan bullish di kripto?

Istilah bearish dan bullish di kripto sebenarnya menggambarkan sentimen pribadi yang dimiliki seorang analis pada cryptocurrency tertentu. Misalnya, seorang analis mengatakan bearish pada suatu cryptocurrency, maka yang ingin dikatakan adalah dia memiliki sentimen negatif pada aset tersebut. Sedangkan, jika dia mengatakan bullish pada cryptocurrency yang lain, artinya dia memiliki sentimen positif pada cryptocurrency tersebut.

Istilah bearish dan bullish di kripto sebenarnya memiliki penjelasan serta fungsi yang lebih luas lho! Yuk, cari tahu penjelasan lebih detail mengenai istilah bearish dan bullish di kripto melalui penjelasan artikel MoneyDuck di bawah ini! Dengan mengenal lebih dalam kedua istilah ini, kamu bisa mengambil strategi trading crypto yang lebih tepat.

Apa itu Bearish dan Bullish di Kripto?

Sentimen pasar kripto digambarkan dengan bullish dan bearish

Sebelum membahas bearish dan bullish di kripto, kamu perlu tahu darimana istilah bear dan bull ditemukan. Awalnya, istilah bear dan bull adalah istilah yang digunakan pada pasar saham, namun memiliki makna yang sama pada pasar kripto. Bear adalah istilah yang menggambarkan sentimen negatif dan pesimisme pada aset atau kondisi pasar.

Istilah bear pertama kali digunakan pada abad 18 dan ditemukan pada istilah “jangan menjual kulit beruang sebelum membunuhnya”. Pepatah ini memiliki arti bahwa seseorang tidak boleh gegabah melakukan sesuatu sebelum hal yang diharapkan benar-benar terjadi. Istilah bear juga dianalogikan seperti pola serangan beruang yang menghentakkan cakarnya dari atas ke bawah.

Istilah bull pertama kali ditemukan pada abad yang sama di Bursa Efek New York yang saat itu sedang optimis dengan penjualan saham dari perusahaan Bull. Istilah bull baik pada saham ataupun kipto memiliki makna yang digunakan untuk menggambarkan sentimen positif atau optimisme pada aset atau kondisi pasar. Istilah bull juga dianalogikan seperti pola serang banteng yang menerjang lawan dengan mengangkat tanduknya dari bawah ke atas.

Pada pasar saham, bull atau bear market terjadi saat harga indeks saham mengalami kenaikan atau penurunan pada angka 20% atau lebih. Sama halnya dengan istilah bearish dan bullish di kripto. Yaitu, terjadi kenaikan atau penurunan sebesar 20% atau lebih pada suatu aset atau pasar secara keseluruhan dalam kurun waktu minimal dua bulan.

Memahami bearish dan bullish di kripto memiliki manfaat yang besar dalam mengambil keputusan investasi. Investor yang bearish akan mengambil langkah yang lebih konservatif dengan menjual asetnya atau menanamkan dananya pada aset yang memiliki korelasi yang berlawanan. Pada bear market, investor kripto tetap dapat mengambil keuntungan, misalnya dengan membeli instrumen derivatif.

Contoh instrumen derivatif adalah koin Bitcoin Down yang dimiliki TokoCrypto, koin ini memiliki korelasi negatif dengan harga Bitcoin yang sesungguhnya. Jadi jika harga Bitcoin turun, maka harga Bitcoin Down justru naik, dengan begitu investor tetap bisa mendapatkan keuntungan meskipun harga Bitcoin dan aset kripto lainnya sedang turun.

Sedangkan pada bull market, investor cenderung memiliki sentimen positif atau optimis bahwa harga aset kripto atau kondisi pada pasar pada umumnya akan naik. Investor yang bullish cenderung mengambil langkah beli atau akumulasi karena berharap harga aset akan mengalami kenaikan. Agar seorang investor tidak terpapar risiko yang terlalu tinggi saat mengalami bearish dan bullish di kripto, investor perlu melakukan diversifikasi pada aset lain.

Baca Juga: Daftar Aset Kripto dan Exchange yang Resmi dari Bappebti

Mengenal Bearish di Kripto

Ketika seorang analis mengatakan bahwa pasar kripto sedang memasuki bear market, artinya aset kripto mengalami penurunan sebesar 20% atau lebih dalam kurun waktu yang panjang. Sama halnya ketika seorang investor memiliki pandangan bearish pada cryptocurrency, berarti investor ini tidak memiliki kepercayaan pada aset kripto. Seorang investor juga bisa saja memiliki pandangan bearish pada aset kripto spesifik, namun memiliki pandangan bullish pada aset kripto yang lain.

Contoh Bearish di Kripto

Warren Buffet adalah seorang investor yang terkenal dengan pandangan bearish pada aset kripto secara umum. Ia memandang bahwa semua cryptocurrency tidak memiliki nilai guna sehingga ia tidak mau berinvestasi pada cryptocurrency apapun. Berbeda dengan beberapa tokoh cryptocurrency seperti Kevin O’Larry yang sangat optimis dengan perkembangan industri cryptocurrency.

Mengenal Bullish di Kripto

Istilah bullish di kripto mengacu pada pandangan optimis seorang investor pada aset kripto tertentu atau kepercayaan bahwa pasar kripto akan memasuki bull market. Investor yang memiliki pandangan bullish akan lebih agresif melakukan akumulasi atau pembelian aset kripto. Pandangan bullish di kripto biasanya dipicu oleh kenaikan harga aset atau adanya protokol baru yang diharapkan mampu meningkatkan utilitas cryptocurrency.

Contoh Bullish di Kripto

Beberapa contoh bullish di kripto yang bisa dijadikan studi kasus adalah pandangan mayoritas investor kripto pada November 2021. Saat itu harga cryptocurrency terutama Bitcoin mencapai harga tertinggi di atas US$69.000. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama sejak terungkapnya banyak skandal, misalnya skandal Terra Luna.

Baca Juga: Cara Kerja Meminjam Cryptocurrency, Manfaat, dan Risikonya

Perbedaan Bearish dan Bullish di Kripto

Bearish berbeda dengan kondisi bullish

Bearish dan bullish di kripto adalah dua hal yang tidak terpisahkan karena tidak akan ada pembelian tanpa ada penjualan. Tetapi, kamu perlu tahu perbedaan bearish dan bullish di kripto agar bisa mengambil keputusan terbaik di setiap kondisi. Secara sederhana, bearish memiliki pandangan pesimis pada kinerja aset atau pasar kripto. Bearish mengarahkan seorang investor untuk melakukan keputusan konservatif dan cenderung untuk melakukan penjualan.

Sedangkan bullish adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan optimisme terhadap kinerja suatu aset kripto atau pasar kripto secara keseluruhan. Bullish mengarahkan investor untuk bersikap lebih agresif dan mendorong investor untuk melakukan pembelian atau akumulasi. Bull market adalah kondisi saat kinerja pasar 20% atau lebih dibanding harga terendah. Sedangkan bear market adalah kondisi saat kinerja pasar turun 20% atau lebih dibanding harga tertinggi.

Kondisi ini biasanya berlangsung selama dua bulan atau lebih dalam pasar kripto. Bull market pada pasar kripto terjadi jika investor optimis dengan kinerja saham disertai besarnya likuiditas yang masuk. Bear market terjadi karena pesimisme investor terhadap kinerja pasar disertai meningkatnya likuiditas yang keluar dari pasar cryptocurrency.

Baca Juga: Cara Main Bitcoin buat Pemula dan 3 Keuntungan Bitcoin

Cara Menentukan Bearish dan Bullish di Kripto

Melakukan analisis teknikal kripto

Seorang analis atau investor tidak mengandalkan intuisinya dalam menentukan bearish dan bullish di kripto. Mereka mengandalkan penilaian yang lebih objektif dengan bantuan analisa fundamental dan teknikal. Buat kamu yang ingin lebih tahu tentang dua analisa ini, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Lakukan Analisis Fundamental

Menentukan bearish dan bullish di kripto dapat dilakukan salah satunya dengan analisa fundamental. Hal ini dilakukan dengan mencari tahu utilitas atau kegunaan dari suatu cryptocurrency, tim developer yang ada di belakangnya, besar market cap, hingga protokol yang digunakan. Jika cryptocurrency yang dianalisa menunjukkan fundamental yang baik, investor dapat melakukan penanaman modal jangka panjang tanpa harus memerhatikan fluktuasi harga dari cryptocurrency tersebut. Contoh cryptocurrency dengan fundamental yang baik adalah Bitcoin, Ethereum, dan Cardano.

2. Lakukan Analisis Teknikal

Analisa teknikal dapat digunakan untuk menentukan bearish dan bullish di kripto. Analisa ini dapat dilakukan oleh seorang trader dengan bantuan dari beberapa indikator yang dirasakan paling nyaman untuk digunakan. Indikator yang umum digunakan untuk menganalisa bearish dan bullish di kripto antara lain indikator fear and greed, moving average, hingga Relative Strength Index. Selain itu, trader juga harus tahu bagaimana cara membaca candlestick dan menganalisa tren melalui berita di media massa dan media sosial.

Baca Juga: Apa Itu Airdrop Crypto dan Bocoran Cara Dapat Crypto Gratis

Tips Menghadapi Bearish dan Bullish di Kripto

Lakukan cut loss saat masuk bear market

Menentukan sikap bearish dan bullish di kripto yang tepat bisa jadi kunci sukses bagi investor untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, investor juga wajib mengantisipasi segala kemungkinan yang dipengaruhi oleh sentimen bearish dan bullish di kripto dari investor lain. Beberapa hal yang bisa dilakukan investor saat menghadapi bearish dan bullish di kripto antara lain:

1. Jangan Terlalu Reaktif

Sikap investor yang terlalu reaktif biasa disebabkan oleh minimnya analisis dan terlalu bergantung dengan intuisi. Akibatnya, segala keputusan dilakukan karena terpengaruh emosi sesaat, yaitu rasa takut dan keserakahan. Alhasil, investor membeli aset saat harganya mahal dan menjual saat harganya turun. Agar hal ini tidak terjadi, pastikan kamu hanya menggunakan uang dingin untuk berinvestasi dan jangan pertaruhkan uang tersebut dalam satu transaksi saja.

2. Lakukan Analisa Pasar

Investor yang baik hanya investasi pada aset dengan fundamental yang baik dan bukan pada shitcoin yang harganya naik turun akibat manipulasi pasar. Pastikan kamu memilih aset dengan utilitas yang jelas dan jangan bergantung pada nasihat orang lain. Kamu harus melakukan riset sendiri untuk memahami dan menemukan aset dengan fundamental yang kuat.

3. Lakukan Diversifikasi Portofolio

Taruh dana yang kamu gunakan untuk berinvestasi pada beberapa jenis kelas aset yang berbeda yang memiliki korelasi yang berlawanan. Hal ini dilakukan supaya portofolio investasi memiliki kinerja yang stabil. Sehingga apabila salah satu aset mengalami penurunan, maka aset yang lain mengalami kenaikan.

4. Cut Loss untuk Sementara

Jika kamu tidak yakin dengan aset yang sedang mengalami penurunan, kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan cut loss. Hal ini dapat mengurangi kerugian yang kamu alami ketika aset mengalami penurunan harga saat memasuki bear market. Kamu bisa melakukan akumulasi atau pembelian kembali saat sentimen pasar mulai membaik. Agar lebih aman, pelajari juga cara melakukan manajemen risiko dan manajemen keuangan pribadi.

5. Pantau Pergerakan Harga Secara Berkala

Bearish dan bullish di pasar kripto bisa bermanuver sewaktu-waktu, selalu antisipasi hal ini dengan melakukan pemantauan harga secara berkala. Bearish dan bullish di kripto adalah hal yang selalu terjadi, jadi jangan berpikir bahwa tren tersebut akan berlangsung selamanya. Selain itu, selalu lakukan analisis teknikal dan fundamental secara mandiri dan jangan termakan berita negatif dan nasihat dari orang lain.

Baca Juga: 6 Cara Mining Bitcoin di Android untuk Trader Pemula

Pelajari Strategi Investasi Biar Cuan

Sebelum investasi, pelajari dulu strateginya

Kamu sudah pahami bearish dan bullish di kripto dan sikap yang tepat saat menghadapinya. Perkaya pengetahuanmu dengan lebih banyak membaca artikel MoneyDuck seputar investasi cryptocurrency dan instrumen lain seperti reksadana, emas, deposito, obligasi, properti, saham, dan sebagainya. Pastikan juga kamu mengetahui produk keuangan apa saja yang bisa kamu jadikan alat untuk mencapai keamanan finansial seperti kartu kredit, pinjaman, asuransi, dan sebagainya.

Agar kamu bisa mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan untuk memilih produk keuangan terbaik, kamu perlu konsultasi dengan ExpertDuck. Kamu hanya perlu menekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini!