Apakah asuransi yang sepaket dengan investasi merupakan keputusan yang baik?

Jawaban singkat nya, asuransi yang sepaket dengan investasi (aka unit link) bukan keputusan yang baik. Ada dua bagian daripada unit link, iaitu premi asuransi dan investasi. Di awal2 saya mulai berkerja di sebuah perusahaan (sekitar tahun 2011 an), banyak agen asuransi yang menawarkan produk unit link nya mereka. Kebetulan saya bergerak di bidang investasi sehingga saya coba menghitung untung rugi nya unit link. Menurut kesimpulan saya, unit link di buat untuk menguntungkan perusahaan asuransi. Dua cara untuk supaya untung dari nasabah. Pertama, perusahaan akan mengambil dana untuk biaya asuransi (aka premi) dari bagian investasi. Ini terjadi setelah nasabah tidak lagi membayarkan premi nya. Sehingga perusahaan tidak perlu repot2 lagi untuk menagihkan premi dari nasabah dan supaya nasabah tidak memutuskan asuransi nya dan trus membayarkan premi nya melalui pemotongan dana dari investasi. Pinter nya perusahaan, skema ini mereka putar balikan sehingga seakan akan nasabah yang diuntungkan. Contoh bahasa marketing mereka "nasabah hanya perlu membayar premi 5 tahun saja dan nasabah akan di cover selama 50 tahun*." Dan * tersebut dijelaskan dengan tulisan kecil "Dengan asumsi hasil investasi 15% per tahun dan hasil investasi belum mencapai 0." Kira2 begitu. Nasabah perlu tahu bahwa asumsi yang mereka berikan adalah asumsi yang sangat2 cerah. Sayangnya, di dalam investasi, masa depan tidak selalu cerah. 15% per tahun selama 50 tahun tidaklah mungkin. Oleh sebab itu, sebelum 50tahun, dana nasabah di bagian investasi akan dikuras habis oleh perusahaan. Yang kedua, perusahaan mendapatkan keuntungan dari biaya managemen untuk investasi. Biasanya 2%/tahun daripada nilai investasi. Jangan salah, 2% ini adalah biaya yang sangat besar. Sebab, perusahaan akan mengambil 2% per tahun dari nilai investasi (bukan dari hasil investasi) dan walaupun investasi dalam keadaan rugi. Jika nasabah tanyakan ini ke marketing, mereka akan bilang "tidak ada biaya seperti itu". Yang sebenarnya, biaya itu ada dan ditulis dengan sangat kecil dan mereka bilang itu sudah diperhitungkan didalam NAV. Oleh sebab itu, mereka beralasan, tidak perlu memberi tahu biaya itu kepada nasabah. Kesimpulan saya, pisahkanlah asuransi dengan investasi. Karena asuransi adalah jangka pendek dan investasi adalah jangka panjang. Asuransi saya simpulkan sebagai jangka pendek karena, uang premi yang anda tabung di deposito bank, jauh lebih bernilai dalam 5 tahun daripada Nilai Premi dan benefits dari asuransi yang anda dapatkan dengan membayarkan uang premi kepada perusahaan asuransi. Sedangkan investasi yang anda tabung, akan terus bertumbuh dari tahun ke tahun untuk anda nikmatin pada hari tua.

Karena asuransi murni proteksi yang tidak memberikan pengembalian premi jika tidak ada klaim dan masa berlaku asuransi sudah selesai dirasa mengecewakan para pemegang polis, maka ide memaketkan asuransi dengan investasi muncul. Sebenarnya tidak ada masalah jika memang produk asuransi dikombinasikan dengan investasi, hanya saja pasti ada pengaruhnya terhadap nilai uang pertanggungan dan nilai premi yang harus dibayarkan untuk produk kombinasi.

Bisa dikatakan demikian, dengan memiliki manfaat ganda ketika seseorang memilih jenis asuransi ini maka akan diuntungkan karena mendapatkan manfaat jangka pendek yaitu pengembalian investasi dan jangka panjang misalnya perlindungan jiwa. Sehingga bagi saya hal tersebut merupakan suatu keputusan yang tepat.

Sebenarnya Asuransi sepaket dengan unit link itu ada baiknya. Akan tetapi jika Anda sudah mempunyai Asuransi kesehatan lain ataupun BPJS, maka lebih baik difokuskan ke Asuransi Investasi berupa Asuransi Unit link. Karna Asuransi yang berfokus full premi untuk pembiayaan investasi hasilnya pun akan lebih optimal.

Keputusan yang baik atau tidak sebenarnya itu anda yang dapat menentukannya. Namun memang menggunakan asuransi yang sepaket dengan investasi menurut saya sedikit merugikan. Pasalnya, perlindungan asuransinya akan sedikit berkurang dan keuntungan investasinya pun juga tidak maksimal. Selain itu, premi asuransi yang sepaket dengan investasi cukup mahal.