Mengapa di Indonesia banyak dokter yang tidak menyukai Program BPJS yang merupakan salah satu akses kesehatan universal?.
Hai teman-teman, saya mau tanya nih. Menurut kalian semua kenapa ya dokter Indonesia banyak yang tidak suka dengan program BPJS saat ini?. Bukannya askes kesehatan universal itu bagus ya jadi bisa membantu seseorang dalam mendapatkan pengobatan untuk sembuh?. Coba bagikan jawabanmu disini. Terima kasih banyak.
Bingung Soal Produk Keuangan?
Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.
Konsultasi Gratis
Ceria
Menurut pendapat saya, pada dasarnya program pemerintah itu semuanya baik. Seperti Transportasi umum murah atau MRT, pendidikan tinggi murah, makanan pokok murah, tempat tinggal murah adn kesehatan murah. Yang jadi permasalahannya adalah ketika kita tidak ada biaya maka segala program yang saya sebutkan sebelumnya tidak bisa dirasakan kaarena pemerintah juga memerlukan biaya untuk mendukung program tersebut. Intinya walaupun ada akses kesehatan universal tapi itu tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Jadi sebenarnya, BPJS itu hanya bagus di jargon saja, tapi kenyataannya dana untuk BPJS sendiri tidak ada.
Aroma Dyah
Karena BPJS adalah fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, maka setiap tindakan medis yang dilakukan dengan fasilitas BPJS akan di reimburse ke pemerintah. Selain karena tarif yang ditentukan lebih rendah dan obat-obatan yang diberikan harus obat generik maka akan lebih menguntungkan bagi dokter untuk memberikan tindakan medis pada pasien non BPJS yang akan membayar langsung biaya perawatannya dan membayar obat yang direkomendasikan atau diresepkan oleh dokter.
geri
Jika menurut saya, mungkin karena macetnya pendanaan dari pemerintah, yang membuat dokter dan pihak rumah sakit cenderung tidak menyukai BPJS. Selain itu, tarif yang dikenakan BPJS lebih murah ketimbang tarif biasa. Mungkin jika pengelolaan dana dari pusat kepada pihak rumah sakit dan dokter lancar tanpa ada kendala, dokter tidak akan menganak tirikan pasien BPJS.
Mochamad Ardi
Karena tindakan perawatan pasien BPJS ditagih dan ditanggung oleh pemerintah, berbeda dengan pasien yang berobat mandiri (non-BPJS) dimana akan melakukan pembayaran langsung atas biaya pengobatannya serta membeli obat bukan generik namun yang berkualitas baik dan direkomendasikan oleh dokter sehingga akan lebih menguntungkan bagi dokter.