Apakah ada modus penipuan terbaru yang anda ketahui?
Halo semuanya, ada yang mau sharing dengan saya disini?. Barangkali ada yang tau atau mengalami langsung modus penipuan yang terbaru?, sebab akhir-akhir ini saya dengar diluar sana banyak yang jadi korban penipuan yang berkedok lowongan pekerjaan. Semoga teman-teman mau berbagi pengalaman dengan saya disini. Terima kasih banyak
Bingung Soal Produk Keuangan?
Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.
Konsultasi Gratis
Iwan
Ya, saya mengalaminya langsung dengan modus penipuan terbaru yang berkedok lowongan pekerjaan. Jadi, sebulan yang lalu saya mencari pekerjaan di media digital, saya melihat sebuah postingan yang terlihat sangat meyakinkan. Postingan tesebut nampak seyogyanya lowongan pekerjaan pada umumnya dan ditulis sangat profesional dan rapi. Bahkan nama perusahaan juga merupakan perusahaan yang bonafide, setelah saya apply disana saya menunggu sambil berdoa agar segera mendapat panggilan kerja. Kemudian saya mendapatkan email dari perusahaan tersebut dan disuruh pergi interview ke Jakarta, padahal lokasi perusahaan ada di Medan. Setelah itu kecurigaan semakin kuat ketika gaji yang ditawarkan sangat tinggi dan mereka mulai melakukan kesalahan dalam pengetikan (typo) seperti chek out, scedhule, penggantia, dan yang paling mencurigakan ketika adanya poin mengenai mekanisme penggantian dana peserta. Kemudian saya bertanya pada beberapa teman saya di Grup WA. Kemudian mereka menjelaskan modusnya, penipu membuat lowongan kerja dengan nama perusahaan yang riil,kemudian mengajak interview dan menyuruh korban menelepon penyedia travel perjalanan palsu. Setelah uang tiket dibayar, maka uang Anda akan mengalir ke rekening si penipu.
Radatul
Penipuan memang sedang merajalela akhir-akhir ini. Banyak modus yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan penipuan. Salah satu cara yang sering digunakan pelaku untuk menipu korban adalah lowongan kerja. Banyak penyedia lowongan kerja yang menjaring korbannya dengan iming-iming yang besar, namun akhirnya dimanfaatkan. Seperti modus lowongan kerja Qnet. Pemilik Qnet menipu para korban dengan iming-iming pekerjaan yang dapat menghasilkan uang yang banyak. Namun pada akhirnya, korban dicuci otaknya dan disuruh untuk berjualan produk dan merekrut korban baru. Modus yang dilakukan Qnet hampir mirip dengan MLM yang menggunakan sistem piramida yang hanya menguntungkan pemiliknya.
Yuti
Saat ini cukup banyak jenis penipuan yang terbaru misalnya permintaan transfer ke rekening tertentu, permintaan OTP oleh customer centre aplikasi ojek online, email yang dihack dan harus mengirimkan sejumlah bitcoin ke akun yang bersangkutan, sampai bukti resi palsu yang seolah-olah sudah melakukan transfer dan minta barang segera dikirim (biasanya menyasar pedagang online).
Widodo
Mohon maaf pihak lazada sy baru saja di tipu oleh pihak yg menamakan lazada Awal.a sy di tlpn trus dia bilang suruh kirimin no otp.a baru saja kejadian.a tanggal 22-05-2020 Trus tiba" pesanan sy di batalkn tanpa sy yg pemilik.a membatalkan pesanan itu Mohon di bantu pihak lazada
Juniardi
Nama toko.a rendii celuler
Lia
Oh saya pernah dengan tentang Qnet. Kebetulan teman saya pernah menjadi korban Qnet tersebut di daerah Madiun jawa timur. Katanya, memang ketika bergabung Qnet diiming-imingi keuntungan yang besar. Namun ternyata teman saya malah dimintai uang sebagai syarat bergabung dan disuruh untuk merekrut orang. Kalau dengar ceritanya agak ngeri sih. Akhirnya teman saya dijemput paksa oleh keluarganya.
Issabell
Penipuan berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Kemajuan teknologipun tidak menjamin bahwa kita dapat terhindar dari tindak penipuan. Penipuan lowongan pekerjaan memang sedang marak, karena tingginya tingkat pengangguran membuat banyak orang yang berusaha mencari pekerjaa. Dengan membuka lowongan pekerjaan maka otomatis kita akan memberikan info dan data diri kita secara lengkap kepada perusahaan tersebut, yang sebenarnya berniat untuk melakukan penipuan. Maka untuk menghindari hal tersebut kita harus benar-benar berhati-hati.
Hendy
Penipuan yang dilakukan dengan latar belakang pencurian data adalah penipuan yang saat ini sering memakan korban. Umumnya para korban akan mendapatkan bahwa data pribadi mereka tersebar secara digital dan kemudian digunakan dan dibobol oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, dengan pelaku kejahatan yang menguasai teknologi, siapapun bisa menjadi korban penipuan.