Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah Terbaik, Ini Cara Ajukan

Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah Terbaik, Ini Cara Ajukan

Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah Terbaik, Ini Cara Ajukan

8 pinjaman gadai sertifikat rumah terbaik dengan suku bunga relatif rendah, tenor panjang, proses mudah, dan ada pertanggungan asuransi jiwa kredit. Cara ajukan

DAte

5 Mar 2023

Category


Dewasa ini, nasabah semakin dimudahkan saat membutuhkan uang. Nasabah dapat mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan sesuai jumlah yang diinginkan, baik kecil maupun besar. Nasabah juga diperbolehkan untuk memilih jenis pinjaman. Ada pinjaman tanpa agunan untuk kredit dalam nominal kecil. Ada pula pinjaman dengan agunan atau dengan menggadaikan aset tertentu untuk kredit dalam jumlah besar.

Salah satu aset yang sering digadaikan adalah sertifikat rumah. Selain karena nilai gadainya yang tinggi, proses gadainya juga lebih mudah. Kira-kira apa saja syarat untuk mengajukan pinjaman gadai sertifikat rumah? Berikut informasi lengkapnya sekaligus pilihan pinjaman gadai terbaik untuk kebutuhan finansial.

Sekilas Mengenai Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah

Menggadaikan sertifikat rumah memang diperbolehkan, karena telah diatur jelas oleh hukum. Pastikan bahwa tujuan gadai untuk hal-hal yang bersifat produktif dan memberikan keuntungan di masa mendatang. Misalnya, untuk membuka usaha atau melakukan ekspansi usaha yang diketahui dapat meningkatkan jumlah aset kalau usahanya berkembang.

Pertimbangkanlah sebaik mungkin sebelum akhirnya memutuskan untuk menggadaikan sertifikat rumah. Karena selain ada keuntungan gadai yang didapatkan, terdapat pula berbagai kelemahan yang harus diketahui guna meminimalisir penyesalan di kemudian hari. Apa saja keuntungan dan kelemahan gadai sertifikat rumah?

Keuntungan Kredit Jaminan Sertifikat Rumah

Mendapatkan pinjaman dengan menjaminkan rumah

Jika kamu membutuhkan dana dalam jumlah besar, maka menggadaikan sertifikat rumah adalah alternatif terbaik. Berbagai lembaga keuangan akan dengan senang hati memberikan pinjaman kalau nilai rumah yang digadaikan sesuai dengan nominal pinjaman yang diajukan. Jika berminat, berikut sejumlah keuntungan pinjaman gadai sertifikat rumah.

1. Jumlah Pinjaman yang Besar

Poin pertama ini sudah tidak perlu diragukan mengingat harga rumah yang relatif mahal, terutama rumah di kota-kota besar dan terletak di lokasi strategis. Berbeda dengan aset lain, terutama yang harganya akan mengalami penurunan akibat penyusutan dan usia pemakaian, seperti kendaraan. Namun, usahakanlah jangan gegabah saat mengajukan pinjaman. Ajukan sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar untuk menghindari gagal bayar, pelelangan aset, dan buruknya skor kredit di Bank Indonesia.

2. Proses Pencairan Dana Relatif Cepat

Sebelum menyetujui pengajuan pinjaman, lembaga keuangan akan menilai kelayakan kondisi finansialmu terlebih dahulu. Apakah kamu sanggup membayar pinjaman atau tidak? Lembaga keuangan telah bekerjasama dengan pihak tertentu untuk membuat keputusan dalam hal ini. Setelah proses penilaian selesai, maka dana akan segera dicairkan dan dapat digunakan untuk kebutuhan produktif.

3. Bunga yang Ringan

Bunga pinjaman yang dibebankan kepada nasabah biasanya jauh lebih murah karena nominal pinjaman yang relatif besar. Besarnya bunga akan disesuaikan dengan tenor pembayaran. Semakin cepat, biasanya semakin ringan bunganya karena akan mempercepat perputaran uang di bank. Di sisi lain, potensi terjadinya kredit macet atau gagal bayar dapat diminimalisir. Tak heran kalau banyak nasabah memilih untuk menggadaikan sertifikat rumah daripada aset lain.

4. Tenor Pembayaran Lama

Keuntungan yang terakhir adalah tenor pembayaran yang lama. Pelunasan dapat dilakukan dalam tenor 1-10 tahun. Kamu tinggal tentukan jangka waktu pembayaran yang diinginkan. Pastikan pembayaran dilakukan tepat waktu untuk menghindari denda keterlambatan atau penjualan aset yang dilakukan oleh lembaga keuangan.

Baca Juga: Kartu Kredit untuk Modal Usaha, Ini Keuntungan dan Risikonya

Kelemahan Kredit Jaminan Sertifikat Rumah

Menggadaikan sertifikat rumah untuk kebutuhan finansial ternyata tidak semudah itu. Jika salah langkah justru akan menyusahkan finansial di kemudian hari. Lebih baik pertimbangkan kelemahan kredit jaminan sertifikat rumah berikut ini sebelum mengambil keputusan.

1. Risiko Ditolak oleh Bank

Meskipun harganya tergolong mahal, tidak semua rumah laku saat dijaminkan, lho! Bank memiliki analisis 5C (capacity, character, condition, capital*, dan collateral) yang akan dipertimbangkan sebelum menyetujui pinjaman yang diajukan nasabah. Selain itu, terdapat pula poin-poin yang akan dijadikan bank sebagai antisipasi dalam memberikan kredit, di antaranya:

  • Bank akan melihat gelagat atau gerak-gerik nasabah yang menjaminkan sertifikat rumah. Jika gelagatnya mendesak, kemungkinan besar sertifikat rumah adalah solusi terakhir untuk mengatasi masalah finansial yang terjadi. Kondisi seperti ini berpotensi menimbulkan kredit macet.

  • Menggadaikan sertifikat rumah adalah pertanda kalau nasabah membutuhkan uang dalam jumlah besar, misalnya untuk membayar utang atau membuka bisnis.

  • Bank akan melakukan evaluasi finansial untuk mengukur kesanggupan nasabah dalam melunasi utangnya.

2. Penyitaan atau Penjualan Aset

Sebelum menjaminkan sertifikat rumah, penting untuk mengamati kondisi finansial secara seksama untuk memastikan bahwa kamu sanggup melunasi utang. Jika terjadi kredit macet, bank tidak segan-segan untuk menyita sertifikat rumah yang dijaminkan. Jika nasabah tak kunjung melakukan pembayaran setelah diberi surat peringatan, maka bank akan menjual sertifikat tersebut melalui lelang untuk menutupi jumlah utang yang belum dilunasi.

Pilihan Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah, Apa Saja?

Proses pengajuan pinjaman uang

Ada banyak lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman dengan gadai sertifikat rumah di Indonesia. Pastikan kamu sudah mengecek kredibilitas masing-masing lembaga keuangan sebelum mengajukan pinjaman. Pahami juga persyaratan dan prosedur gadai agar pinjaman disetujui dan uang langsung cair. Berikut empat rekomendasi pinjaman gadai sertifikat rumah terbaik di Indonesia.

1. Kredit Multiguna

Kredit Multiguna adalah produk pembiayaan yang disediakan oleh perbankan untuk mengadakan barang atau jasa yang dibutuhkan debitur. Pengadaan ini dapat berupa kebutuhan konsumsi, keperluan usaha, dan aktivitas produktif dalam jangka panjang. Barang atau aset yang dijaminkan dapat dikombinasikan, misalnya sertifikat rumah dan BPKB untuk dapatkan pinjaman dalam jumlah yang lebih besar.

Namun, perlu diperhatikan bahwa jumlah pinjaman yang diajukan tidak boleh lebih dari 70% dari estimasi harga jual aset yang dijaminkan. Tenor pembayaran juga singkat, yaitu 1-5 tahun. Pinjaman dikenakan suku bunga yang berbeda, tergantung kebijakan bank. Pada umumnya, ada di kisaran angka 0,9% per bulan.

Baca Juga: Kredit Multiguna, Solusi Pinjaman Limit Tinggi & Tenor Lama

2. Pegadaian

Di mana tempat terbaik untuk menggadaikan sertifikat rumah? Sudah pasti di Pegadaian. Pegadaian sertifikat rumah merupakan produk pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat yang memiliki penghasilan tetap setiap bulan. Beberapa keuntungan gadai di Pegadaian, antara lain:

  • Pinjaman besar, mulai dari Rp100.000.000

  • Proses pengajuan relatif cepat

  • Terpercaya dan aman

Pegadaian menetapkan syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh setiap nasabah saat menggadaikan sertifikat rumah, di antaranya:

  • Berada di lokasi yang mudah dijangkau

  • Rumah tidak memiliki sengketa apapun

  • Rumah tidak terikat oleh hak milik orang lain

  • Rumah berada dalam satu kantor wilayah yang sama

Baca Juga: Inilah Cara Daftar Pegadaian Digital Mudah dan Cepat

3. Pinjaman Koperasi

Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan non-bank yang mau menerima sertifikat rumah sebagai jaminan atas pinjaman. Proses pencairan relatif cepat kalau dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. Namun, jumlah pinjaman relatif terbatas, yaitu di bawah Rp50.000.000. Selain itu, kamu harus terdaftar sebagai anggota koperasi untuk mengajukan pinjaman.

4. Lembaga Non-Bank Berizin OJK

Sebagian besar lembaga non-bank yang ada di Indonesia terpercaya, karena sudah terdaftar di Bank Indonesia. Sebut saja BFI Finance, Adira Finance, dan lain sebagainya. Dengan menjaminkan sertifikat rumah, maka lembaga non-bank siap memberikan pinjaman yang tinggi di atas Rp100.000.000.

Sebaiknya bandingkan besarnya suku bunga dari masing-masing lembaga non-bank yang ada di Indonesia sebelum mengajukan pinjaman. Berbeda lembaga, berbeda pula suku bunga yang ditetapkan. Selain itu, hitung total bunga yang dibayarkan selama masa pinjaman. Apakah masih dalam kategori layak kalau dibandingkan dengan tenor pinjaman atau tidak.

Ini Syarat Umum Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah

Namanya mau meminjam uang, tentu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pinjaman dapat dicairkan oleh bank atau lembaga keuangan. Jika yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan, maka pengajuan otomatis ditolak. Memangnya apa saja syarat umum kredit jaminan sertifikat rumah?

  • Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia;

  • Usia 21-55 tahun untuk pegawai dan 60 tahun untuk profesional atau wiraswasta;

  • Pegawai tetap dengan minimal masa kerja selama dua tahun;

  • Jika karyawan kontrak, minimal memangku jabatan sebagai manajer atau supervisor dengan masa kerja minimum 5 tahun;

  • Memiliki NPWP atau SPT tahunan sesuai peraturan yang berlaku;

  • Jumlah penghasilan minimal Rp5.000.000 per bulan; dan

  • Memiliki agunan atau aset yang dapat diikat secara sempurna sebagai jaminan.

Dokumen Ajukan Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah

Salah satu dokumen utama yang wajib dilengkapi untuk mendapatkan pinjaman adalah sertifikat rumah itu sendiri. Setelah itu, lengkapi dokumen lainnya sebagai lampiran pendukung agar pinjaman disetujui oleh pihak bank. Beberapa dokumen pendukung tersebut, di antaranya:

  • Fotokopi KTP (suami istri bila sudah menikah);

  • Fotokopi Kartu Keluarga;

  • Fotokopi Surat Nikah (bila sudah menikah);

  • Fotokopi NPWP atau SPT PPh 21;

  • Fotokopi rekening koran atau mutasi tabungan tiga bulan terakhir;

  • Fotokopi izin praktik atau profesi;

  • Fotokopi dokumen jaminan, yaitu sertifikat, IMB, dan bukti pembayaran PBB terakhir;

  • Fotokopi surat legalitas usaha (akte pendirian, AD-ART, SIUP, TDP, atau NIB) yang diterbitkan oleh pihak berwenang;

  • Fotokopi laporan keuangan dalam dua tahun terakhir;

  • Membawa surat keterangan kerja asli;

  • Membawa slip gaji asli terakhir atau surat keterangan penghasilan yang sah (bagi wiraswasta); dan

  • Pas foto berukuran 3x4.

Rekomendasi Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah Terbaik

Setiap lembaga pembiayaan memiliki kelebihan masing-masing. Pertimbangkan hal ini sebaik mungkin dengan cara membandingkan produk untuk mendapatkan pinjaman yang tepat sesuai kebutuhan finansial. Berikut pinjaman untuk gadai sertifikat rumah yang MoneyDuck rekomendasikan untuk kamu.

1. Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah BFI

BFI Finance menyediakan program pembiayaan dengan jaminan sertifikat rumah kepada nasabah di Indonesia. Dengan motto selalu berupaya memberikan layanan terbaik untuk solusi keuangan yang mudah, cepat, dan terpercaya. Hal ini terbukti dengan proses pencairan yang cepat dalam 11 hari kerja.

Keunggulan gadai sertifikat rumah di BFI:

  • Nominal pembiayaan yang besar mencapai Rp3.000.000.000.

  • Suku bunga flat, yaitu 0,9% sampai 2% per bulan.

  • Suku bunga per tahun, yaitu 18% sampai 24%.

  • Tenor pinjaman hingga 84 bulan atau 7 tahun.

  • Tersedia untuk wilayah Jakarta, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang.

2. Pegadaian Syariah Gadai Sertifikat

Rekomendasi selanjutnya adalah Pegadaian Syariah. Seperti namanya, produk yang satu ini didasarkan atas prinsip syariah. Produknya cocok untuk semua masyarakat, baik pengusaha mikro, makro, petani, maupun karyawan swasta dengan jaminan sertifikat setingkat SHM atau HGB.

Keunggulan Pegadaian Syariah:

  • Plafon pinjaman mulai dari Rp1.000.000 sampai Rp200.000.000.

  • Menggunakan prinsip syariah.

  • Proses pengajuan mudah, cepat, dan aman.

  • Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu.

Baca Juga: Syarat Gadai BPKB di Pegadaian yang Harus Diketahui

3. Mandiri Multiguna

Sebagai salah satu Bank BUMN terbesar, Bank Mandiri pun tak mau kalah dalam hal pengadaan produk pembiayaan kepada masyarakat di Indonesia. Produk ini dinamakan Mandiri Multiguna dengan dua skema. Pertama, KPR Multiguna Take Over adalah pemindahan fasilitas kredit dari bank lain. Kedua, KPR Multiguna Top Up adalah penambahan limit atau fasilitas multiguna yang telah berjalan untuk dapatkan pinjaman dalam jumlah yang lebih besar.

Keunggulan Mandiri Multiguna:

  • Suku bunga kompetitif, yaitu 6% fix untuk 3 tahun pertama dengan tenor minimum 7 tahun.

  • Limit kredit Rp200.000.000 untuk wiraswasta dan hingga Rp10.000.000.000 untuk pegawai dan profesional.

  • Tenor pelunasan panjang, yaitu tujuh tahun untuk wiraswasta, 10 tahun untuk profesional, dan 15 tahun untuk pegawai.

4. BNI Griya Multiguna

Bank BNI ikut hadir menawarkan pinjaman dengan agunan sertifikat rumah. Melalui produk BNI Multiguna, nasabah diperbolehkan mengajukan pinjaman hingga Rp2.500.000.000.

Keunggulan BNI Griya Multiguna:

  • Tenor pelunasan hingga 10 tahun.

  • Dana dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan konsumtif.

  • Biaya provisi 1% dari maksimal kredit eenmalig.

  • Biaya administrasi mulai dari Rp750.000 sampai Rp2.000.000 .

5. Kredit Multiguna Bank Danamon

Salah satu Bank Swasta, yaitu Danamon juga ikut menawarkan produk pembiayaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Produk ini dapat dinikmati oleh nasabah yang masih berusia 18 tahun, tapi berstatus sudah menikah. Sementara yang belum menikah wajib berusia 21 tahun terlebih dahulu.

Keunggulan Kredit Multiguna Bank Danamon:

  • Plafon pinjaman hingga Rp8.000.000.000.

  • Tenor pembayaran hingga 10 tahun.

  • Suku bunga kompetitif.

  • Jaminan sertifikat berupa rumah, ruko, dan apartemen.

6. Kredit Properti Multiguna Maybank

Pinjaman dengan sertifikat gadai rumah juga ditawarkan oleh Maybank. Syarat utama untuk mengajukan pinjaman adalah telah berusia 25 tahun, baik untuk profesi karyawan, pengusaha, maupun profesional. Tenor pinjaman dari Maybank cukup menarik hingga 20 tahun.

Keunggulan Kredit Properti Multiguna Maybank:

  • Dapat digunakan untuk segala jenis kebutuhan, baik konsumtif maupun usaha.

  • Plafon pinjaman tinggi, mulai Rp250.000.000.

  • Tenor pinjaman hingga 20 tahun.

  • Proses mudah.

  • Tersedia skema yang dapat dipilih sesuai keinginan nasabah.

7. BCA KPR Refinancing

Bank BCA hadir untuk menawarkan pinjaman bernama KPR BCA Refinancing dengan sertifikat rumah sebagai jaminannya. Pengajuan atas produk ini dapat dilakukan secara online. Nominal kredit yang besar ditambah tenor pelunasan yang cukup panjang menjadikan produk KPR Refinancing diminati oleh banyak masyarakat.

Keunggulan BCA KPR Refinancing:

  • Menyediakan beragam pilihan suku bunga dan fitur.

  • Angsuran yang ringan.

  • Suku bunga relatif stabil dan terkendali.

  • Bebas penalti, kecuali untuk suku bunga fix tiga tahun, lima tahun, fix and cap.

  • Pengajuan mudah, karena bisa dilakukan secara online.

  • Boleh melakukan top up pinjaman dengan jaminan yang sama di tahun pertama selama ketentuan LTV tercukupi.

8. BTN Kredit Agunan Rumah

Selain unggul untuk produk KPR, Bank BTN juga unggul untuk produk pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah. Pinjaman dapat digunakan untuk kebutuhan konsumtif, bisnis, maupun Kredit Agunan Rumah (KAR). Selain sertifikat rumah, kamu juga dapat menggadaikan sertifikat ruko maupun apartemen.

Keunggulan BTN Kredit Agunan Rumah:

  • Plafon kredit bebas selama sesuai dengan nilai sertifikat rumah.

  • Jangka pinjaman hingga 15 tahun.

  • Suku bunga yang kompetitif.

  • Ditanggung asuransi jiwa kredit.

  • Proses cepat dan mudah.

Sudah Tentukan Pilihan? Ajukan Segera ke ExpertDuck

Demikianlah informasi mengenai pinjaman gadai sertifikat rumah lengkap dengan rekomendasi bank yang menawarkan produk pinjamannya. So, sudah tahu mau pilih yang mana? Pastikan kamu meluangkan waktu untuk mempertimbangkan keunggulan masing-masing produk, lalu tilik kemampuan finansial guna menghindari kredit macet atau gagal bayar.

Produk pinjaman gadai ini dapat kamu ajukan langsung di MoneyDuck. Untuk informasi lebih lanjut, kamu dapat diskusikan dengan para ExpertDuck melalui tombol Konsultasi Gratis di bawah ini. Ayo, segera dapatkan produk pinjaman sesuai kebutuhanmu!

Dewasa ini, nasabah semakin dimudahkan saat membutuhkan uang. Nasabah dapat mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan sesuai jumlah yang diinginkan, baik kecil maupun besar. Nasabah juga diperbolehkan untuk memilih jenis pinjaman. Ada pinjaman tanpa agunan untuk kredit dalam nominal kecil. Ada pula pinjaman dengan agunan atau dengan menggadaikan aset tertentu untuk kredit dalam jumlah besar.

Salah satu aset yang sering digadaikan adalah sertifikat rumah. Selain karena nilai gadainya yang tinggi, proses gadainya juga lebih mudah. Kira-kira apa saja syarat untuk mengajukan pinjaman gadai sertifikat rumah? Berikut informasi lengkapnya sekaligus pilihan pinjaman gadai terbaik untuk kebutuhan finansial.

Sekilas Mengenai Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah

Menggadaikan sertifikat rumah memang diperbolehkan, karena telah diatur jelas oleh hukum. Pastikan bahwa tujuan gadai untuk hal-hal yang bersifat produktif dan memberikan keuntungan di masa mendatang. Misalnya, untuk membuka usaha atau melakukan ekspansi usaha yang diketahui dapat meningkatkan jumlah aset kalau usahanya berkembang.

Pertimbangkanlah sebaik mungkin sebelum akhirnya memutuskan untuk menggadaikan sertifikat rumah. Karena selain ada keuntungan gadai yang didapatkan, terdapat pula berbagai kelemahan yang harus diketahui guna meminimalisir penyesalan di kemudian hari. Apa saja keuntungan dan kelemahan gadai sertifikat rumah?

Keuntungan Kredit Jaminan Sertifikat Rumah

Mendapatkan pinjaman dengan menjaminkan rumah

Jika kamu membutuhkan dana dalam jumlah besar, maka menggadaikan sertifikat rumah adalah alternatif terbaik. Berbagai lembaga keuangan akan dengan senang hati memberikan pinjaman kalau nilai rumah yang digadaikan sesuai dengan nominal pinjaman yang diajukan. Jika berminat, berikut sejumlah keuntungan pinjaman gadai sertifikat rumah.

1. Jumlah Pinjaman yang Besar

Poin pertama ini sudah tidak perlu diragukan mengingat harga rumah yang relatif mahal, terutama rumah di kota-kota besar dan terletak di lokasi strategis. Berbeda dengan aset lain, terutama yang harganya akan mengalami penurunan akibat penyusutan dan usia pemakaian, seperti kendaraan. Namun, usahakanlah jangan gegabah saat mengajukan pinjaman. Ajukan sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar untuk menghindari gagal bayar, pelelangan aset, dan buruknya skor kredit di Bank Indonesia.

2. Proses Pencairan Dana Relatif Cepat

Sebelum menyetujui pengajuan pinjaman, lembaga keuangan akan menilai kelayakan kondisi finansialmu terlebih dahulu. Apakah kamu sanggup membayar pinjaman atau tidak? Lembaga keuangan telah bekerjasama dengan pihak tertentu untuk membuat keputusan dalam hal ini. Setelah proses penilaian selesai, maka dana akan segera dicairkan dan dapat digunakan untuk kebutuhan produktif.

3. Bunga yang Ringan

Bunga pinjaman yang dibebankan kepada nasabah biasanya jauh lebih murah karena nominal pinjaman yang relatif besar. Besarnya bunga akan disesuaikan dengan tenor pembayaran. Semakin cepat, biasanya semakin ringan bunganya karena akan mempercepat perputaran uang di bank. Di sisi lain, potensi terjadinya kredit macet atau gagal bayar dapat diminimalisir. Tak heran kalau banyak nasabah memilih untuk menggadaikan sertifikat rumah daripada aset lain.

4. Tenor Pembayaran Lama

Keuntungan yang terakhir adalah tenor pembayaran yang lama. Pelunasan dapat dilakukan dalam tenor 1-10 tahun. Kamu tinggal tentukan jangka waktu pembayaran yang diinginkan. Pastikan pembayaran dilakukan tepat waktu untuk menghindari denda keterlambatan atau penjualan aset yang dilakukan oleh lembaga keuangan.

Baca Juga: Kartu Kredit untuk Modal Usaha, Ini Keuntungan dan Risikonya

Kelemahan Kredit Jaminan Sertifikat Rumah

Menggadaikan sertifikat rumah untuk kebutuhan finansial ternyata tidak semudah itu. Jika salah langkah justru akan menyusahkan finansial di kemudian hari. Lebih baik pertimbangkan kelemahan kredit jaminan sertifikat rumah berikut ini sebelum mengambil keputusan.

1. Risiko Ditolak oleh Bank

Meskipun harganya tergolong mahal, tidak semua rumah laku saat dijaminkan, lho! Bank memiliki analisis 5C (capacity, character, condition, capital*, dan collateral) yang akan dipertimbangkan sebelum menyetujui pinjaman yang diajukan nasabah. Selain itu, terdapat pula poin-poin yang akan dijadikan bank sebagai antisipasi dalam memberikan kredit, di antaranya:

  • Bank akan melihat gelagat atau gerak-gerik nasabah yang menjaminkan sertifikat rumah. Jika gelagatnya mendesak, kemungkinan besar sertifikat rumah adalah solusi terakhir untuk mengatasi masalah finansial yang terjadi. Kondisi seperti ini berpotensi menimbulkan kredit macet.

  • Menggadaikan sertifikat rumah adalah pertanda kalau nasabah membutuhkan uang dalam jumlah besar, misalnya untuk membayar utang atau membuka bisnis.

  • Bank akan melakukan evaluasi finansial untuk mengukur kesanggupan nasabah dalam melunasi utangnya.

2. Penyitaan atau Penjualan Aset

Sebelum menjaminkan sertifikat rumah, penting untuk mengamati kondisi finansial secara seksama untuk memastikan bahwa kamu sanggup melunasi utang. Jika terjadi kredit macet, bank tidak segan-segan untuk menyita sertifikat rumah yang dijaminkan. Jika nasabah tak kunjung melakukan pembayaran setelah diberi surat peringatan, maka bank akan menjual sertifikat tersebut melalui lelang untuk menutupi jumlah utang yang belum dilunasi.

Pilihan Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah, Apa Saja?

Proses pengajuan pinjaman uang

Ada banyak lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman dengan gadai sertifikat rumah di Indonesia. Pastikan kamu sudah mengecek kredibilitas masing-masing lembaga keuangan sebelum mengajukan pinjaman. Pahami juga persyaratan dan prosedur gadai agar pinjaman disetujui dan uang langsung cair. Berikut empat rekomendasi pinjaman gadai sertifikat rumah terbaik di Indonesia.

1. Kredit Multiguna

Kredit Multiguna adalah produk pembiayaan yang disediakan oleh perbankan untuk mengadakan barang atau jasa yang dibutuhkan debitur. Pengadaan ini dapat berupa kebutuhan konsumsi, keperluan usaha, dan aktivitas produktif dalam jangka panjang. Barang atau aset yang dijaminkan dapat dikombinasikan, misalnya sertifikat rumah dan BPKB untuk dapatkan pinjaman dalam jumlah yang lebih besar.

Namun, perlu diperhatikan bahwa jumlah pinjaman yang diajukan tidak boleh lebih dari 70% dari estimasi harga jual aset yang dijaminkan. Tenor pembayaran juga singkat, yaitu 1-5 tahun. Pinjaman dikenakan suku bunga yang berbeda, tergantung kebijakan bank. Pada umumnya, ada di kisaran angka 0,9% per bulan.

Baca Juga: Kredit Multiguna, Solusi Pinjaman Limit Tinggi & Tenor Lama

2. Pegadaian

Di mana tempat terbaik untuk menggadaikan sertifikat rumah? Sudah pasti di Pegadaian. Pegadaian sertifikat rumah merupakan produk pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat yang memiliki penghasilan tetap setiap bulan. Beberapa keuntungan gadai di Pegadaian, antara lain:

  • Pinjaman besar, mulai dari Rp100.000.000

  • Proses pengajuan relatif cepat

  • Terpercaya dan aman

Pegadaian menetapkan syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh setiap nasabah saat menggadaikan sertifikat rumah, di antaranya:

  • Berada di lokasi yang mudah dijangkau

  • Rumah tidak memiliki sengketa apapun

  • Rumah tidak terikat oleh hak milik orang lain

  • Rumah berada dalam satu kantor wilayah yang sama

Baca Juga: Inilah Cara Daftar Pegadaian Digital Mudah dan Cepat

3. Pinjaman Koperasi

Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan non-bank yang mau menerima sertifikat rumah sebagai jaminan atas pinjaman. Proses pencairan relatif cepat kalau dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. Namun, jumlah pinjaman relatif terbatas, yaitu di bawah Rp50.000.000. Selain itu, kamu harus terdaftar sebagai anggota koperasi untuk mengajukan pinjaman.

4. Lembaga Non-Bank Berizin OJK

Sebagian besar lembaga non-bank yang ada di Indonesia terpercaya, karena sudah terdaftar di Bank Indonesia. Sebut saja BFI Finance, Adira Finance, dan lain sebagainya. Dengan menjaminkan sertifikat rumah, maka lembaga non-bank siap memberikan pinjaman yang tinggi di atas Rp100.000.000.

Sebaiknya bandingkan besarnya suku bunga dari masing-masing lembaga non-bank yang ada di Indonesia sebelum mengajukan pinjaman. Berbeda lembaga, berbeda pula suku bunga yang ditetapkan. Selain itu, hitung total bunga yang dibayarkan selama masa pinjaman. Apakah masih dalam kategori layak kalau dibandingkan dengan tenor pinjaman atau tidak.

Ini Syarat Umum Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah

Namanya mau meminjam uang, tentu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pinjaman dapat dicairkan oleh bank atau lembaga keuangan. Jika yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan, maka pengajuan otomatis ditolak. Memangnya apa saja syarat umum kredit jaminan sertifikat rumah?

  • Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia;

  • Usia 21-55 tahun untuk pegawai dan 60 tahun untuk profesional atau wiraswasta;

  • Pegawai tetap dengan minimal masa kerja selama dua tahun;

  • Jika karyawan kontrak, minimal memangku jabatan sebagai manajer atau supervisor dengan masa kerja minimum 5 tahun;

  • Memiliki NPWP atau SPT tahunan sesuai peraturan yang berlaku;

  • Jumlah penghasilan minimal Rp5.000.000 per bulan; dan

  • Memiliki agunan atau aset yang dapat diikat secara sempurna sebagai jaminan.

Dokumen Ajukan Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah

Salah satu dokumen utama yang wajib dilengkapi untuk mendapatkan pinjaman adalah sertifikat rumah itu sendiri. Setelah itu, lengkapi dokumen lainnya sebagai lampiran pendukung agar pinjaman disetujui oleh pihak bank. Beberapa dokumen pendukung tersebut, di antaranya:

  • Fotokopi KTP (suami istri bila sudah menikah);

  • Fotokopi Kartu Keluarga;

  • Fotokopi Surat Nikah (bila sudah menikah);

  • Fotokopi NPWP atau SPT PPh 21;

  • Fotokopi rekening koran atau mutasi tabungan tiga bulan terakhir;

  • Fotokopi izin praktik atau profesi;

  • Fotokopi dokumen jaminan, yaitu sertifikat, IMB, dan bukti pembayaran PBB terakhir;

  • Fotokopi surat legalitas usaha (akte pendirian, AD-ART, SIUP, TDP, atau NIB) yang diterbitkan oleh pihak berwenang;

  • Fotokopi laporan keuangan dalam dua tahun terakhir;

  • Membawa surat keterangan kerja asli;

  • Membawa slip gaji asli terakhir atau surat keterangan penghasilan yang sah (bagi wiraswasta); dan

  • Pas foto berukuran 3x4.

Rekomendasi Pinjaman Gadai Sertifikat Rumah Terbaik

Setiap lembaga pembiayaan memiliki kelebihan masing-masing. Pertimbangkan hal ini sebaik mungkin dengan cara membandingkan produk untuk mendapatkan pinjaman yang tepat sesuai kebutuhan finansial. Berikut pinjaman untuk gadai sertifikat rumah yang MoneyDuck rekomendasikan untuk kamu.

1. Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah BFI

BFI Finance menyediakan program pembiayaan dengan jaminan sertifikat rumah kepada nasabah di Indonesia. Dengan motto selalu berupaya memberikan layanan terbaik untuk solusi keuangan yang mudah, cepat, dan terpercaya. Hal ini terbukti dengan proses pencairan yang cepat dalam 11 hari kerja.

Keunggulan gadai sertifikat rumah di BFI:

  • Nominal pembiayaan yang besar mencapai Rp3.000.000.000.

  • Suku bunga flat, yaitu 0,9% sampai 2% per bulan.

  • Suku bunga per tahun, yaitu 18% sampai 24%.

  • Tenor pinjaman hingga 84 bulan atau 7 tahun.

  • Tersedia untuk wilayah Jakarta, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang.

2. Pegadaian Syariah Gadai Sertifikat

Rekomendasi selanjutnya adalah Pegadaian Syariah. Seperti namanya, produk yang satu ini didasarkan atas prinsip syariah. Produknya cocok untuk semua masyarakat, baik pengusaha mikro, makro, petani, maupun karyawan swasta dengan jaminan sertifikat setingkat SHM atau HGB.

Keunggulan Pegadaian Syariah:

  • Plafon pinjaman mulai dari Rp1.000.000 sampai Rp200.000.000.

  • Menggunakan prinsip syariah.

  • Proses pengajuan mudah, cepat, dan aman.

  • Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu.

Baca Juga: Syarat Gadai BPKB di Pegadaian yang Harus Diketahui

3. Mandiri Multiguna

Sebagai salah satu Bank BUMN terbesar, Bank Mandiri pun tak mau kalah dalam hal pengadaan produk pembiayaan kepada masyarakat di Indonesia. Produk ini dinamakan Mandiri Multiguna dengan dua skema. Pertama, KPR Multiguna Take Over adalah pemindahan fasilitas kredit dari bank lain. Kedua, KPR Multiguna Top Up adalah penambahan limit atau fasilitas multiguna yang telah berjalan untuk dapatkan pinjaman dalam jumlah yang lebih besar.

Keunggulan Mandiri Multiguna:

  • Suku bunga kompetitif, yaitu 6% fix untuk 3 tahun pertama dengan tenor minimum 7 tahun.

  • Limit kredit Rp200.000.000 untuk wiraswasta dan hingga Rp10.000.000.000 untuk pegawai dan profesional.

  • Tenor pelunasan panjang, yaitu tujuh tahun untuk wiraswasta, 10 tahun untuk profesional, dan 15 tahun untuk pegawai.

4. BNI Griya Multiguna

Bank BNI ikut hadir menawarkan pinjaman dengan agunan sertifikat rumah. Melalui produk BNI Multiguna, nasabah diperbolehkan mengajukan pinjaman hingga Rp2.500.000.000.

Keunggulan BNI Griya Multiguna:

  • Tenor pelunasan hingga 10 tahun.

  • Dana dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan konsumtif.

  • Biaya provisi 1% dari maksimal kredit eenmalig.

  • Biaya administrasi mulai dari Rp750.000 sampai Rp2.000.000 .

5. Kredit Multiguna Bank Danamon

Salah satu Bank Swasta, yaitu Danamon juga ikut menawarkan produk pembiayaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Produk ini dapat dinikmati oleh nasabah yang masih berusia 18 tahun, tapi berstatus sudah menikah. Sementara yang belum menikah wajib berusia 21 tahun terlebih dahulu.

Keunggulan Kredit Multiguna Bank Danamon:

  • Plafon pinjaman hingga Rp8.000.000.000.

  • Tenor pembayaran hingga 10 tahun.

  • Suku bunga kompetitif.

  • Jaminan sertifikat berupa rumah, ruko, dan apartemen.

6. Kredit Properti Multiguna Maybank

Pinjaman dengan sertifikat gadai rumah juga ditawarkan oleh Maybank. Syarat utama untuk mengajukan pinjaman adalah telah berusia 25 tahun, baik untuk profesi karyawan, pengusaha, maupun profesional. Tenor pinjaman dari Maybank cukup menarik hingga 20 tahun.

Keunggulan Kredit Properti Multiguna Maybank:

  • Dapat digunakan untuk segala jenis kebutuhan, baik konsumtif maupun usaha.

  • Plafon pinjaman tinggi, mulai Rp250.000.000.

  • Tenor pinjaman hingga 20 tahun.

  • Proses mudah.

  • Tersedia skema yang dapat dipilih sesuai keinginan nasabah.

7. BCA KPR Refinancing

Bank BCA hadir untuk menawarkan pinjaman bernama KPR BCA Refinancing dengan sertifikat rumah sebagai jaminannya. Pengajuan atas produk ini dapat dilakukan secara online. Nominal kredit yang besar ditambah tenor pelunasan yang cukup panjang menjadikan produk KPR Refinancing diminati oleh banyak masyarakat.

Keunggulan BCA KPR Refinancing:

  • Menyediakan beragam pilihan suku bunga dan fitur.

  • Angsuran yang ringan.

  • Suku bunga relatif stabil dan terkendali.

  • Bebas penalti, kecuali untuk suku bunga fix tiga tahun, lima tahun, fix and cap.

  • Pengajuan mudah, karena bisa dilakukan secara online.

  • Boleh melakukan top up pinjaman dengan jaminan yang sama di tahun pertama selama ketentuan LTV tercukupi.

8. BTN Kredit Agunan Rumah

Selain unggul untuk produk KPR, Bank BTN juga unggul untuk produk pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah. Pinjaman dapat digunakan untuk kebutuhan konsumtif, bisnis, maupun Kredit Agunan Rumah (KAR). Selain sertifikat rumah, kamu juga dapat menggadaikan sertifikat ruko maupun apartemen.

Keunggulan BTN Kredit Agunan Rumah:

  • Plafon kredit bebas selama sesuai dengan nilai sertifikat rumah.

  • Jangka pinjaman hingga 15 tahun.

  • Suku bunga yang kompetitif.

  • Ditanggung asuransi jiwa kredit.

  • Proses cepat dan mudah.

Sudah Tentukan Pilihan? Ajukan Segera ke ExpertDuck

Demikianlah informasi mengenai pinjaman gadai sertifikat rumah lengkap dengan rekomendasi bank yang menawarkan produk pinjamannya. So, sudah tahu mau pilih yang mana? Pastikan kamu meluangkan waktu untuk mempertimbangkan keunggulan masing-masing produk, lalu tilik kemampuan finansial guna menghindari kredit macet atau gagal bayar.

Produk pinjaman gadai ini dapat kamu ajukan langsung di MoneyDuck. Untuk informasi lebih lanjut, kamu dapat diskusikan dengan para ExpertDuck melalui tombol Konsultasi Gratis di bawah ini. Ayo, segera dapatkan produk pinjaman sesuai kebutuhanmu!

Author

Moneyduck Contents Team

Share

Provider

Provider

Bank BTN

Kelahiran bank BTN dimulai dari didirikannya Postpaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897 pada masa kependudukan Belanda, yang kemudian diambil alih oleh Jepang di tahun 1942 dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Memasuki kemerdekaan RI, namanya kembali berubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI dan ditetapkan sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia. Pada 1950, namanya pun berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Tonggak sejarah perbankan Indonesia berlanjut dimana pada tahun 1974 Bank BTN ditetapkan sebagai pengelola pembiayaan perumahan rakyat dan di tahun 1976 hadir untuk pertama kali di Indonesia, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan bank BTN sebagai pelopornya. Di tahun 1992 Bank BTN mendapatkan status baru sebagai persero sehingga memiliki otoritas untuk bisa juga melayani segmen komersial seperti bank-bank umum lainnya. Tahun 2009 adalah tonggak Bank BTN berkiprah di pasar terbuka. Pertama dengan keluarnya ijin efektif berlakunya produk investasi berbasis sekuritasi dari BTN, dan kedua dengan resminya BTN terdaftar di lantai Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdananya. Sebagai salah satu bank BUMN yang terus berkomitmen fokus pada pembiayaan perumahaan masyarakat Indonesia, Bank BTN juga mengembangkan sayapnya dalam menyediakan produk dan layanan terdepan untuk setiap segmen nasabahnya yang meliputi perorangan maupun pelaku bisnis, segmen kalangan umum sampai prioritas. Bank BTN juga hadir dalam bentuk unit perbankan syariah sehingga semakin lengkap dalam memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia secara luas.

Bank BTN

Kelahiran bank BTN dimulai dari didirikannya Postpaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897 pada masa kependudukan Belanda, yang kemudian diambil alih oleh Jepang di tahun 1942 dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Memasuki kemerdekaan RI, namanya kembali berubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI dan ditetapkan sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia. Pada 1950, namanya pun berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Tonggak sejarah perbankan Indonesia berlanjut dimana pada tahun 1974 Bank BTN ditetapkan sebagai pengelola pembiayaan perumahan rakyat dan di tahun 1976 hadir untuk pertama kali di Indonesia, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan bank BTN sebagai pelopornya. Di tahun 1992 Bank BTN mendapatkan status baru sebagai persero sehingga memiliki otoritas untuk bisa juga melayani segmen komersial seperti bank-bank umum lainnya. Tahun 2009 adalah tonggak Bank BTN berkiprah di pasar terbuka. Pertama dengan keluarnya ijin efektif berlakunya produk investasi berbasis sekuritasi dari BTN, dan kedua dengan resminya BTN terdaftar di lantai Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdananya. Sebagai salah satu bank BUMN yang terus berkomitmen fokus pada pembiayaan perumahaan masyarakat Indonesia, Bank BTN juga mengembangkan sayapnya dalam menyediakan produk dan layanan terdepan untuk setiap segmen nasabahnya yang meliputi perorangan maupun pelaku bisnis, segmen kalangan umum sampai prioritas. Bank BTN juga hadir dalam bentuk unit perbankan syariah sehingga semakin lengkap dalam memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia secara luas.

Bank BTN

Kelahiran bank BTN dimulai dari didirikannya Postpaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897 pada masa kependudukan Belanda, yang kemudian diambil alih oleh Jepang di tahun 1942 dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Memasuki kemerdekaan RI, namanya kembali berubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI dan ditetapkan sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia. Pada 1950, namanya pun berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Tonggak sejarah perbankan Indonesia berlanjut dimana pada tahun 1974 Bank BTN ditetapkan sebagai pengelola pembiayaan perumahan rakyat dan di tahun 1976 hadir untuk pertama kali di Indonesia, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan bank BTN sebagai pelopornya. Di tahun 1992 Bank BTN mendapatkan status baru sebagai persero sehingga memiliki otoritas untuk bisa juga melayani segmen komersial seperti bank-bank umum lainnya. Tahun 2009 adalah tonggak Bank BTN berkiprah di pasar terbuka. Pertama dengan keluarnya ijin efektif berlakunya produk investasi berbasis sekuritasi dari BTN, dan kedua dengan resminya BTN terdaftar di lantai Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdananya. Sebagai salah satu bank BUMN yang terus berkomitmen fokus pada pembiayaan perumahaan masyarakat Indonesia, Bank BTN juga mengembangkan sayapnya dalam menyediakan produk dan layanan terdepan untuk setiap segmen nasabahnya yang meliputi perorangan maupun pelaku bisnis, segmen kalangan umum sampai prioritas. Bank BTN juga hadir dalam bentuk unit perbankan syariah sehingga semakin lengkap dalam memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia secara luas.

Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri. Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government. Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada. Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.

Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri. Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government. Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada. Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.

Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri. Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government. Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada. Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.

Bank Danamon

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pertama didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pergantian nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia terjadi pada 1976, dimana di tahun yang sama Bank Danamon menjadi bank devisa pertama di Indonesia. Selanjutnya di tahun 1989 Bank Danamon mencatatkan saham pertamanya di lantai bursa. Bank Danamon termasuk salah satu bank yang terkena dampak krisis keuangan tahun 1998 dan sempat diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Proses rekapitaliasi dan restrukturisasi terus berjalan hingga tahun 2000 Bank Danamon kembali bangkit sebagai bank utama dengan penggabungan 8 bank lainnya sesuai rencana restrukturisasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada saat itu. Di tahun-tahun berikutnya Bank Danamon mengalami beberapa fase perubahan besar dalam organisasinya dan juga melewati beberapa pergantian kepemilikan. Di tahun 2003, saham mayoritas Bank Danamon diambil alih oleh konsorsium yang berada di bawah Temasek Holdings, perusahaan investasi dari Singapura. Di bawah kepemilikan baru ini Bank Danamon berhasil melahirkan produk unggulannya yaitu Danamon Simpan Pinjam di tahun 2004. Di tahun yang sama, Bank Danamon juga berhasil mengakuisisi Adira Finance. Di tahun 2019, kepemilikan Bank Danamon kembali berganti dengan mayoritas saham dimiliki oleh Mistubishi UFJ Financial Group (MUFG). Saat ini Bank Danamon sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia hadir dengan jaringan lebih dari 1000 cabang konvesional dan unit usaha syariah, siap melayani masyarakat Indonesia baik untuk segmen perorangan, maupun bagi para pelaku bisnis. Produknya yang sangat beragam mulai dari simpanan, kredit personal dan usaha, invetasi, trade dan cash management semakin baik dalam pelayanannya berkat dukungan teknologi digital perbankan yang juga menjadi salah satu fokus utamanya.

Bank Danamon

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pertama didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pergantian nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia terjadi pada 1976, dimana di tahun yang sama Bank Danamon menjadi bank devisa pertama di Indonesia. Selanjutnya di tahun 1989 Bank Danamon mencatatkan saham pertamanya di lantai bursa. Bank Danamon termasuk salah satu bank yang terkena dampak krisis keuangan tahun 1998 dan sempat diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Proses rekapitaliasi dan restrukturisasi terus berjalan hingga tahun 2000 Bank Danamon kembali bangkit sebagai bank utama dengan penggabungan 8 bank lainnya sesuai rencana restrukturisasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada saat itu. Di tahun-tahun berikutnya Bank Danamon mengalami beberapa fase perubahan besar dalam organisasinya dan juga melewati beberapa pergantian kepemilikan. Di tahun 2003, saham mayoritas Bank Danamon diambil alih oleh konsorsium yang berada di bawah Temasek Holdings, perusahaan investasi dari Singapura. Di bawah kepemilikan baru ini Bank Danamon berhasil melahirkan produk unggulannya yaitu Danamon Simpan Pinjam di tahun 2004. Di tahun yang sama, Bank Danamon juga berhasil mengakuisisi Adira Finance. Di tahun 2019, kepemilikan Bank Danamon kembali berganti dengan mayoritas saham dimiliki oleh Mistubishi UFJ Financial Group (MUFG). Saat ini Bank Danamon sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia hadir dengan jaringan lebih dari 1000 cabang konvesional dan unit usaha syariah, siap melayani masyarakat Indonesia baik untuk segmen perorangan, maupun bagi para pelaku bisnis. Produknya yang sangat beragam mulai dari simpanan, kredit personal dan usaha, invetasi, trade dan cash management semakin baik dalam pelayanannya berkat dukungan teknologi digital perbankan yang juga menjadi salah satu fokus utamanya.

Bank Danamon

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pertama didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pergantian nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia terjadi pada 1976, dimana di tahun yang sama Bank Danamon menjadi bank devisa pertama di Indonesia. Selanjutnya di tahun 1989 Bank Danamon mencatatkan saham pertamanya di lantai bursa. Bank Danamon termasuk salah satu bank yang terkena dampak krisis keuangan tahun 1998 dan sempat diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Proses rekapitaliasi dan restrukturisasi terus berjalan hingga tahun 2000 Bank Danamon kembali bangkit sebagai bank utama dengan penggabungan 8 bank lainnya sesuai rencana restrukturisasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada saat itu. Di tahun-tahun berikutnya Bank Danamon mengalami beberapa fase perubahan besar dalam organisasinya dan juga melewati beberapa pergantian kepemilikan. Di tahun 2003, saham mayoritas Bank Danamon diambil alih oleh konsorsium yang berada di bawah Temasek Holdings, perusahaan investasi dari Singapura. Di bawah kepemilikan baru ini Bank Danamon berhasil melahirkan produk unggulannya yaitu Danamon Simpan Pinjam di tahun 2004. Di tahun yang sama, Bank Danamon juga berhasil mengakuisisi Adira Finance. Di tahun 2019, kepemilikan Bank Danamon kembali berganti dengan mayoritas saham dimiliki oleh Mistubishi UFJ Financial Group (MUFG). Saat ini Bank Danamon sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia hadir dengan jaringan lebih dari 1000 cabang konvesional dan unit usaha syariah, siap melayani masyarakat Indonesia baik untuk segmen perorangan, maupun bagi para pelaku bisnis. Produknya yang sangat beragam mulai dari simpanan, kredit personal dan usaha, invetasi, trade dan cash management semakin baik dalam pelayanannya berkat dukungan teknologi digital perbankan yang juga menjadi salah satu fokus utamanya.

Related News

Related News

Related News

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

New Contents

Artikel Gadai BPKB Mobil Nissan Grand Livina

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Wujudkan Mimpimu dengan Pinjaman Jaminan BPKB

Konsultan

Chris

● Online

Wujudkan Mimpimu dengan Pinjaman Jaminan BPKB

Konsultan

Chris

● Online

Wujudkan Mimpimu dengan Pinjaman Jaminan BPKB

Konsultan

Chris

● Online