Deposito on call adalah jenis deposito selain sertifikat deposito dan deposito berjangka. Deposito on call atau DOC adalah jenis deposito dengan jangka waktu yang relatif pendek, sehingga deposan yang memilih jenis deposito ini biasanya memiliki dana yang besar. Deposan tidak bisa mengambil uangnya hingga jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan deposan dengan pihak bank, namun baru bisa diambil apabila deposan melakukan pemberitahuan kepada pihak bank.
Jika memilih DOC, kamu harus siap untuk menghadapi beberapa risikonya seperti risiko pasar, risiko operasional, dan risiko bagi nasabah, contohnya apabila bank terkena likuidasi. Tapi, jangan khawatir, DOC tetap menawarkan berbagai manfaat yang bisa kamu peroleh. Berikut akan MoneyDuck jelaskan lebih lanjut terkait definisi, manfaat, cara menghitung bunga, contoh deposito on call, hingga bagaimana cara mendaftarnya.
Pengertian Deposito on Call Adalah
Deposito on call adalah jenis deposito yang mempunyai jangka waktu relatif singkat, biasanya digunakan bagi deposan yang memiliki uang dalam jumlah besar. Dalam penerbitannya, DOC mempunyai jangka waktu minimal tujuh hari dan paling lama adalah kurang dari satu bulan. DOC diterbitkan atas nama dan pencairan bunganya dilakukan pada saat DOC dicairkan. Deposan harus melakukan pemberitahuan kepada bank penerbit tiga hari sebelumnya. Besarnya bunga biasanya dihitung per bulan dan bisa dinegosiasikan antara nasabah dengan pihak bank.
Keunggulan Deposito on Call
DOC sangat penting untuk dibahas karena deposito on call adalah salah satu alternatif investasi deposito yang bisa kamu pilih. DOC menawarkan begitu banyak keuntungan, sehingga tak heran jika banyak deposan yang menggunakannya. Berikut merupakan beberapa keunggulan deposito on call yang bisa kamu pertimbangkan.
1. Tempat Menyimpan Uang yang Aman
Secara konsep, deposito ini mirip dengan menabung di bank, sehingga keamanannya pun terjamin. Bayangkan jika kamu menyimpan uang dengan jumlah besar di rumah, pasti risikonya besar seperti bisa hilang atau uang bisa rusak. Pilihlah bank yang tergabung dalam program penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga uang yang disimpan di bank terjamin keamanannya bahkan ketika terjadi perubahan ekonomi yang ekstrem.
2. Dana Bisa Diambil dalam Waktu Singkat
Kamu mungkin merasa khawatir untuk investasi karena kebanyakan investasi harus dilakukan dalam jangka waktu lama untuk mendapatkan keuntungan yang lumayan. Namun, itu tidak berlaku pada deposito on call karena dana investasi DOC bisa diambil dalam waktu singkat, yaitu kurang dari satu bulan. Jadi, kamu bisa berinvestasi singkat meskipun kamu perlu menggunakan uangnya dalam jangka waktu dekat.
3. Suku Bunga Kompetitif
Suku bunga adalah faktor penting yang perlu diperhatikan saat akan berinvestasi deposito, semakin besar bunganya maka akan semakin bagus karena keuntungan akan semakin banyak. Suku bunga deposito on call adalah suku bunga yang termasuk kompetitif atau bisa bersaing dengan investasi lainnya, apalagi suku bunga yang diterapkan bersifat negotiable, sehingga ada kemungkinan kamu mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi lagi.
4. Pilihan Investasi Terbaik dengan Risiko Rendah
Deposito adalah pilihan investasi terbaik dengan risiko rendah. Karena keuntungan serta pengembalian saldo pokoknya sudah jelas dan sesuai dengan kesepakatan awal antara calon deposan dengan pihak bank, ditambah jenis investasi ini dijamin oleh LPS sehingga terpercaya dan aman.
Baca Juga: 9 Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemula dan Cara Biar Cuan
Kelemahan Deposito on Call
Saat memilih instrumen investasi, kebanyakan orang hanya berfokus pada keuntungannya, padahal kamu juga perlu melihat risiko atau kelemahan dari instrumen investasi berikut. Deposito on call adalah investasi yang tidak sepenuhnya sempurna karena masih memiliki beberapa kelemahan, di antaranya seperti di bawah ini.
1. Pencairan Hanya Bisa Dilakukan Sesuai Tenggat Waktu
Meski memiliki tenggat waktu yang terbilang singkat, namun kamu tetap hanya bisa mengambil uang investasi sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Kemudian, saat pengambilan, kamu harus memberitahu dulu pihak bank tiga hari sebelumnya, jadi agak merepotkan juga apalagi jika kamu merupakan orang yang sangat sibuk.
2. Keuntungan Relatif Rendah Dibandingkan Investasi Lain
Meski memiliki bunga yang bisa dinegosiasikan dengan pihak bank, namun keuntungan yang didapatkan masih relatif rendah jika dibandingkan dengan investasi lain. Sebenarnya, ini tidak mengherankan karena sesuai dengan prinsip investasi di mana keuntungan akan berbanding lurus dengan tingkat risikonya, ketika risiko rendah maka tingkat keuntungannya pun akan rendah, dan sebaliknya.
3. Bunga Deposito Sangat Dipengaruhi Inflasi
Sama dengan jenis deposito lainnya, bunga deposito on call sangat dipengaruhi oleh inflasi. Maksudnya, ketika ada inflasi besar bunganya akan tetap sama, sedangkan nilainya pasti akan berbeda. Keuntungan yang didapatkan akan terasa tidak sebesar saat sebelum inflasi. Jadi, saat memilih investasi DOC, maka kamu harus sudah mengetahui hal ini.
Jangka Waktu Deposito on Call
Jangka waktu deposito on call adalah bervariasi, namun relatif pendek. Kamu bisa melakukannya dengan jangka waktu tiga hari hingga kurang dari satu bulan. Jangka waktu inilah yang membedakan DOC dengan jenis deposito lainnya. Namun, pihak bank mempunyai kriteria tinggi bagi nasabah yang ingin menggunakan DOC, umumnya deposan harus merupakan nasabah prioritas di bank tersebut. Tak hanya itu, deposan juga harus memiliki simpanan minimal Rp50.000.000 sampai Rp100.000.000.
Cara Menghitung Bunga Deposito on Call adalah Menggunakan Rumus
Kamu mungkin kebingungan tentang bagaimana cara menghitung bunga deposito on call. Kamu bisa menghitungnya dengan menggunakan rumus. Rumus sederhana bunga sebelum pajak deposito on call adalah persentase bunga x lamanya hari x jumlah uang. Lalu, kamu baru bisa menghitung bunga setelah pajak dengan rumus = bunga sebelum pajak – [persentase pajak x bunga sebelum pajak]. Untuk memudahkan perhitungan, maka akan MoneyDuck berikan sebuah simulasi sebagai berikut!
Kamu berencana menyimpan uang sebesar Rp100.000.000 menggunakan skema deposito on call di bank A. Dana akan disimpan selama 15 hari dan pihak bank menerapkan bunga sebesar 3% untuk penyimpanan selama 30 hari. Bunga yang akan kamu dapatkan nantinya akan dikenai pajak sebesar 20%, maka cara menghitung bunga deposito on call adalah:
Bunga sebelum pajak
= 3% x 15/30 x Rp100.000.000 = 1,5% x Rp100.000.000 = Rp1.500.000
Bunga setelah pajak
= Rp1.500.000 – [20% x Rp1.500.000] = Rp1.500.000 – Rp300.000 = Rp1.200.000
Maka, besarnya bunga deposito on call adalah Rp1.200.000.
Syarat dan Cara Daftar Deposito on Call
Pembahasan sebelumnya mengenai keuntungan dan besar bunga deposito on call pasti membuat kamu tertarik untuk berinvestasi di DOC. Sebelum melakukannya, kamu harus tahu dulu syarat yang diterapkan pihak bank bagi calon deposan. Secara umum, syarat pengajuan deposito on call adalah sebagai berikut:
- Berusia minimal 17 tahun;
- Memiliki identitas diri berupa SIM/KTP/ Paspor bagi WNI atau KITAP/KITAS bagi WNA;
- WNI harus memiliki NPWP;
- Harus memenuhi minimal setoran awal yang diterapkan pihak bank.
Sedangkan cara pengajuannya:
- Pilihlah bank yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Sesuaikan investasi dengan tujuan investasi dan kebutuhan.
- Tentukan jumlah setoran awal serta jangka waktu penyimpanan.
- Datangi bank untuk pengajuan deposito on call dan berikan semua berkas persyaratannya.
- Memberikan setoran awal.
- Menerima bukti kepemilikan dan setoran awal deposito.
- Menyelesaikan seluruh proses serta menyimpan bukti kepemilikan dan mengingat tanggal jatuh tempo.
Contoh Deposito on Call
MoneyDuck akan memberikan beberapa contoh deposito on call yang ada pada bank, sehingga kamu bisa lebih jelas dalam memahaminya. Jika melihat perkembangannya, bank yang menawarkan produk deposito on call semakin jarang ditemui, di sini kami hanya akan memberikan tiga contoh, yaitu dari bank BRI, J Trust Bank, dan bank Danamon.
1. Deposito on Call Bank BRI
Contoh pertama dari deposito on call adalah dari Bank BRI. Syarat yang harus dipenuhi untuk menggunakan Deposito on Call BRI adalah mempunyai setoran awal minimal Rp5.000.000 hingga Rp100.000.000 dan merupakan nasabah BRI yang menggunakan internet banking. Keuntungan dari DOC BRI, yaitu tidak dikenai biaya administrasi, automatic roll over, suku bunga kompetitif, bebas memilih jangka waktu dari satu sampai tiga bulan, dan pencairan dilakukan dengan dipindahbukukan.
2. Deposito on Call J Trust Bank
Deposito on Call J Trust Bank yang disediakan J Trust Bank hanya ada untuk Rupiah. Persyaratannya, yaitu rekening harus atas nama perorangan, mengisi formulir, mengisi dan menandatangani kartu contoh tanda tangan, dan menyertai kartu identitas. Jangka waktu yang bisa dipilih adalah tiga, tujuh, atau 14 hari. Keunggulan yang ditawarkan adalah perhitungan bunga secara harian dan suku bunga diberikan lebih tinggi dibandingkan simpanan lainnya.
3. Deposito on Call Bank Danamon
Deposito on call yang disediakan Bank Danamon ada dua jenis, yaitu deposito rupiah dan deposito valas. Jangka waktu yang bisa dipilih adalah tujuh sampai 27 hari. Besar minimum setoran awal adalah:
- Rp100.000.000 untuk jenis valuta IDR
- 25.000 sampai 100.000 untuk USD
- 25.000 untuk SGD
- 5.000 untuk AUD
- 2.000 untuk EUR
- 150.000 untuk JPY
- 2.000 untuk GBP
- 5.000 untuk NZD
Risiko yang ada, yaitu risiko suku bunga dan bunga tidak dibayarkan apabila pencairan dilakukan sebelum jatuh tempo. Syarat yang perlu dipenuhi untuk membuka deposito on call adalah fotokopi kartu identitas, fotokopi NPWP, dan informasi data lainnya yang tidak tercantum di kartu identitas dan NPWP.
Baca Juga: Customer Service Danamon, untuk Pelayanan Perbankan Terpercaya dan Bermutu
Perbedaan Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, dan Deposito on Call adalah
Jenis deposito ada tiga, yaitu deposito on call, sertifikat deposito, serta deposito berjangka. Ketiga jenis deposito ini memiliki beberapa perbedaan yang bisa dilihat dari segi jangka waktu, suku bunga, setoran pokok awal, bentuk deposito, bentuk kepemilikan, serta bisa atau tidaknya dipindahtangankan. Penjelasan mengenai perbedaan deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposito on call adalah sebagai berikut.
- Jangka waktu: Deposito berjangka bisa dilakukan dengan tenggat waktu satu, tiga, enam, atau 12 bulan, sertifikat deposito bisa dilakukan satu sampai 36 bulan, sedangkan deposito on call bertenggat waktu tiga sampai 30 hari.
- Suku bunga: Bunga deposito berjangka lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan dan dicairkan saat jatuh tempo, bunga sertifikat deposito kompetitif dan bisa diambil di muka, sedangkan deposito on call bisa lebih tinggi dan dinegosiasikan serta diambil saat pencairan.
- Setoran awal minimal: Rp10.000.000 untuk deposito berjangka, Rp10 miliar untuk sertifikat deposito, dan Rp100.000.000 untuk deposito on call.
- Bentuk deposito: Deposito berjangka berbentuk bilyet, sertifikat deposito berbentuk sertifikat, dan deposito on call berbentuk bilyet atau tanpa bilyet.
- Kepemilikan: Deposito berjangka dan deposito on call diterbitkan atas nama pemilik lembaga atau perorangan, sedangkan sertifikat deposito tidak diterbitkan atas nama pemilik lembaga atau perorangan.
- Dipindahtangankan: Deposito berjangka dan deposito on call adalah jenis deposito yang tidak bisa dipindahtangankan, sedangkan sertifikat deposito bisa dipindahtangankan.
Deposito on Call adalah Cara Mudah Raih Cuan
Setelah membaca seluruh informasi, kamu pasti mengerti mengapa deposito on call adalah pilihan investasi yang tepat untuk jangka pendek. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar deposito on call, maka bisa konsultasi dengan Expert MoneyDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Setelah terhubung, kamu juga bisa bertanya seputar produk keuangan lainnya yang tersedia di MoneyDuck, bahkan bisa meminta tolong untuk diarahkan tentang bagaimana cara pembeliannya.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!