Hamil dan kemudian memiliki momongan merupakan timeline yang mayoritas terjadi pada pasangan yang telah menikah. Sebagai pasangan baru yang memiliki keturunan, pastinya kamu dan pasangan ingin memberikan yang terbaik bagi kehidupan anak. Kamu akan merawat bayi tersebut hingga dia tumbuh dewasa. Namun, tahukah kamu bahwa untuk merawat bayi itu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Jadi, sangat penting untuk menabung dan menyiapkan biaya perawatan bayi jauh-jauh hari.

Biaya merawat bayi bisa dihitung dari dia dilahirkan hingga setidaknya dia berumur satu tahun. Kenapa kira-kira biaya yang dikeluarkan akan mahal? Karena kebutuhan bayi sangat banyak dan pada usia tersebut kebutuhan nutrisinya harus selalu terpenuhi agar pertumbuhan dan perkembangannya baik. Kali ini MoneyDuck akan memberikan informasi seputar biaya perawatan bayi di bawah satu tahun dan bagaimana tipsnya agar kamu bisa lebih berhemat, namun semua keperluannya tetap terpenuhi!

Perawatan Pasca Ibu Melahirkan

Masa baby blues harus diperhatikan ibu setelah melahirkan

Setelah melahirkan, biasanya ibu melahirkan akan mudah lelah karena masih dalam tahap pemulihan. Kondisi ini biasanya akan berlangsung kurang lebih selama satu bulan. Apa sih yang akan ibu hadapi saat melalui proses ini? Beberapa ibu akan mengalami masalah psikologi seperti baby blues atau depresi pasca melahirkan. Jadi, sangat penting bagi keluarga untuk memerhatikan kondisi ibu pasca melahirkan, jangan hanya terfokus pada bayinya saja. Kondisi sang ibu juga sangat penting karena untuk menyusui dan merawat anak agar berjalan lebih lancar. Beberapa perawatan yang perlu dilakukan oleh ibu pasca melahirkan:

  • Memenuhi kebutuhan nutrisi: Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan agar ibu bisa menambah energinya, adalah buah-buahan, sayur-sayuran, ikan, seafood, susu, telur, daging rendah lemak, dan makanan dengan lemak sehat, seperti minyak zaitun.
  • Bergerak aktif semampunya: Dilakukan agar tubuh tetap bugar. Tanyakan pada dokter jenis olahraga yang sudah boleh dilakukan selama masa nifas. Contoh aktivitas kecil yang bisa dilakukan, yaitu berjalan-jalan di sekitar kamar, menjemur bayi, dan yoga.
  • Kelola stress dengan baik: Kamu bisa melakukan me-time seperti mendengarkan musik atau menonton film. Kamu juga jangan sungkan untuk meminta bantuan suami atau keluarga jika ada yang diperlukan.
  • Rutin periksa ke dokter: Setelah melahirkan, kondisi kamu akan ada yang berubah karena kamu harus menyusui. Kamu bisa memeriksakan diri ke dokter untuk meminta solusi dari keluhan yang dirasakan, seperti nyeri payudara, luka operasi yang tak kunjung kering, sembelit, atau bahkan ASI tidak keluar.

Berapa Biaya Perawatan Pasca Melahirkan di Rumah Sakit?

Biaya perawatan bayi yang paling terasa setelah melahirkan, yaitu biaya pasca melahirkan di rumah sakit. Biasanya bayi harus menginap di rumah sakit beberapa hari dan baru boleh keluar ketika kondisinya stabil. Besaran biaya yang dikeluarkan biasanya mulai dari Rp2.000.000-an, tergantung fasilitas yang digunakan. Apakah biaya bayi tersebut ditanggung oleh BPJS? Jawabannya, ya karena tercantum dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2018. Namun, pastikan kamu harus segera mendaftarkan bayi ke BPJS Kesehatan. Jadi, BPJS Kesehatan milik orang tuanya tidak bisa menanggung biaya si bayi, namun bayi juga harus menggunakan BPJS Kesehatan miliknya sendiri.

Baca Juga: Kehadiran KTP Anak Yang Belum Banyak Diketahui

Daftar Biaya Perawatan Bayi di Bawah Satu Tahun

Susu dan perlengkapan bayi menjadi biaya perawatan yang cukup besar

Sebagai orang tua, kamu pasti harus sudah siap siaga dalam mempersiapkan keperluan tumbuh kembang si kecil. Untuk memudahkan kamu dalam menyusun keperluannya, MoneyDuck telah melakukan riset tentang apa saja keperluan bayi di bawah umur satu tahun. Berikut tujuh daftar biaya perawatan bayi di bawah satu tahun.

1. Perlengkapan dan Peralatan Bayi

Perlengkapan dan peralatan bayi menjadi biaya perawatan bayi yang paling pertama disiapkan. Sebelum lahir, biasanya orang tua sudah menyiapkan kamar bayi yang akan diisi ranjang bayi, lemari bayi, peralatan makan, dekorasi kamar bayi, dan lainnya. Harga ranjang bayi mulai dari Rp1.000.000, kasur bayi mulai dari Rp200.000-an, lemari bayi mulai dari Rp500.000-an, satu set alat makan bayi mulai dari Rp30.000-an, dekorasi kamar bayi mulai dari Rp100.000-an, dan stroller bayi mulai dari Rp300.000-an.

2. Susu

Apabila kamu menggunakan ASI untuk kebutuhan susu si kecil, maka kamu bisa melewatkan kebutuhan satu ini. Namun, jika kamu tidak bisa memberikan ASI, maka kamu perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli susu formula bayi. Harga susu bayi berbeda-beda, tergantung merk, namun berkisar di atas Rp50.000 untuk satu bungkus karton yang bisa dikonsumsi selama tiga hingga empat hari. Jadi, untuk sebulan kamu akan mengeluarkan biaya sekitar Rp500.000 untuk keperluan susu formula saja.

3. Pakaian Bayi

Saat bayi lahir, biasanya orang tua ingin mengenakan bayi dengan pakaian yang lucu-lucu. Jadi, jauh-jauh hari setelah mengetahui jenis kelamin dari hasil USG kandungan, biasanya orang tua akan langsung membeli pakaian bayi. Pakaian bayi biasanya terdiri dari baju, celana atau rok, kaos kaki, sarung tangan, dan topi. Harga satu celana bayi sekitar Rp16.000, harga satu baju bayi sekitar Rp18.000, harga sepasang kaos kaki seharga Rp8.000, harga sepasang sarung tangan seharga Rp3.000, dan satu topi seharga Rp10.000.

4. Popok Bayi

Biaya perawatan bayi yang keempat adalah popok bayi. Bayi belum bisa memberitahu orang-orang di sekitarnya bahwa dia ingin buang air besar dan buang air kecil, sehingga sering sekali mengompol. Untuk menghindari kamar yang bau pesing dan mengganti pakaian yang terus-menerus, maka kebanyakan orang tua akan memakaikan popok bayi. Popok bayi untuk bayi di bawah satu tahun biasanya berukuran S hingga M yang harganya berkisar Rp24.000 per lusinnya. Setiap harinya bayi bisa mengganti popok tiga hingga empat kali, jadi biaya popok bayi untuk sebulan sekitar Rp240.000.

5. Dokter dan Imunisasi

Kunjungan ke dokter dan imunisasi sangat perlu dilakukan untuk memeriksa perkembangan anak. Imunisasi biasa dilakukan setiap satu bulan sekali hingga anak mencapai usia satu tahun. Besar biaya tergantung dari tempat kesehatan yang dipilih, apakah kamu pergi ke rumah sakit, klinik, atau puskesmas untuk pemeriksaan. Harga pemeriksaan dokter di rumah sakit mulai dari Rp300.000, belum termasuk biaya obat-obatan apabila anak sakit.

6. Makanan dan Nutrisi

Agar anak tumbuh dengan baik, maka kebutuhan nutrisinya harus terpenuhi. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan nutrisinya? Bayi perlu memakanan makanan yang kaya akan gizi. Biasanya bayi akan diberikan MPASI yang berisikan sayuran dan lauk. Jika kamu membuat MPASI sendiri, maka kamu hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp25.000 hingga Rp50.000 untuk satu harinya, dan perlu menambahkan buah-buahan untuk makanan selingannya.

7. Mainan Anak

Biaya perawatan bayi selanjutnya adalah mainan anak. Mainan anak sangat diperlukan guna menstimulasi inderanya dan menjaga bayi agar tetap terhibur, meski kamu harus melakukan kegiatan lainnya. Beberapa mainan yang bisa digunakan adalah mainan yang mengeluarkan suara seperti boneka kaktus yang bersuara seharga Rp25.000 atau mainan gantung yang bisa dilihat bayi saat berbaring seharga Rp50.000. Mainan bayi yang bisa dipeluk seharga Rp100.000 juga menjadi pilihan lainnya.

8. Pengasuh

Beberapa orang tua mungkin memilih untuk meminta bantuan pengasuh dari yayasan penyalur untuk merawat anaknya. Ada beberapa alasan orang tua memutuskan memakai pengasuh, yaitu kedua orang tua sibuk, bayi yang baru lahir bukan anak satu-satunya sehingga mereka perlu mengurus anak yang lain juga, atau mereka merasa kurang berpengalaman jadi memerlukan bantuan pengasuh. Biaya pengasuh untuk bayi yang baru lahir adalah Rp2.000.000an per bulannya.

Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Jiwa Terbaik untuk Keluarga

Tips Hemat Pengeluaran Biaya Perawatan Bayi

Manfaatkan diskon saat beli popok bayi

Melihat biaya perawatan bayi yang tidak tergolong sedikit, maka kamu dan pasangan perlu pintar-pintar mengelola uang perihal menyiapkan keperluan bayi. Ada beberapa tips nih agar bisa berhemat, namun semua keperluan bayi tetap terpenuhi. Berikut penjelasan mengenai setiap poin tipsnya!

1. Gunakan Asuransi Kesehatan

Setelah melahirkan, kamu pastinya perlu sering-sering melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui apakah kamu telah pulih pasca melahirkan dan tidak ada keluhan lain. Kamu juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan bagi si bayi, untuk melihat bagaimana pertumbuhan dan perkembangan bayi, apakah sudah normal dalam usianya. Biaya yang dikeluarkan untuk pemeriksaan kesehatan pasti tidak sedikit, jadi lebih baik kamu mendaftarkan keluargamu pada produk asuransi kesehatan, termasuk bayimu. Hal tersebut agar biaya pemeriksaan bisa ditanggung oleh pihak asuransi kesehatan.

2. Jangan Membeli Seluruh Perlengkapan Sekaligus

Saat pembelian perlengkapan bayi, kamu tidak harus membelinya sekaligus karena biaya yang dikeluarkan akan terasa berat. Jadi, kamu bisa mencicil untuk membeli perlengkapannya. Misalnya, saat hamil bulan ke-6, kamu mulai menyiapkan kamar bayi dan mendekorasinya, hamil bulan ke-7 kamu mulai mengisi kamar tersebut dengan membeli ranjang tidur, kasur, dan lemari, saat hamil bulan ke-8 kamu bisa mulai membeli stroller bayi, dan pada bulan ke ke-9 kamu bisa mulai membeli set pakaian, popok, dan peralatan makan bayi.

3. Beli Stok Popok saat Diskon

Popok masuk ke dalam biaya perawatan bayi yang cukup tinggi karena penggunaannya yang sering. Karena bayi memerlukan popok dengan jumlah yang besar, maka kamu bisa membelinya saat ada diskon atau dengan pembelian grosir. Pembelian grosir biasanya akan mendapatkan potongan harga. Kemudian, pastikan kamu memilih ukuran popok yang pas agar popok bisa digunakan dengan baik.

4. Berikan ASI

Susu sangat baik untuk memenuhi kebutuhan protein pada bayi. Saat dilahirkan pun bayi hanya diperbolehkan untuk diberikan susu karena mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi. Apabila kamu ingin menghemat biaya perawatan bayi, maka dianjurkan untuk memakai ASI, jangan memakai susu formula untuk bayi. Bahkan, sebenarnya ASI dinilai lebih baik dibandingkan susu formula untuk tumbuh kembang bayi.

5. Membuat MPASI Bayi Sendiri

Selain susu, makanan yang boleh diberikan pada bayi adalah MPASI, yaitu makanan yang mendampingi susu dan merupakan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Sekarang banyak produk makanan yang memproduksi MPASI instan, namun jika ingin berhemat, maka sebaiknya kamu membuat MPASI sendiri. Kelebihan membuat MPASI sendiri, yaitu bahan yang digunakan segar.

6. Menyusun Prioritas Kebutuhan

Peralatan dan perlengkapan bayi itu ada banyak, namun kamu perlu menyusun prioritas kebutuhan bayi agar biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Misalnya, kamu tidak perlu membeli pakaian baju bayi terlalu banyak karena baju bayi bisa dicuci dan dipakai kembali, apalagi jangka waktu pemakaian baju bayi itu cenderung pendek karena bayi akan cepat tumbuh dan memerlukan pakaian dengan ukuran yang lebih besar. Kemudian, mainan untuk bayi memang sangat penting, namun kamu bisa membelinya satu atau dua saja karena seiring bertambahnya usia, mainan anak akan terus berganti.

7. Menyewa Perlengkapan Bayi

Biaya perlengkapan bayi seperti ranjang tidur dan stroller akan memakan banyak biaya padahal hanya digunakan beberapa bulan atau tahun saja. Setelahnya, peralatan tersebut tidak akan terpakai dan malah disimpan di gudang. Jadi, untuk meminimalisir pengeluaran biaya perawatan bayi, kamu bisa mencari jasa penyewaan perlengkapan bayi, sehingga barang bisa berguna saat dibutuhkan, dan ketika tidak dibutuhkan bisa dikembalikan kepada penyewanya.

Tips Parenting pada Anak Usia Satu Tahun

Bantu tumbuh kembang bayi dengan mainan edukatif

Kamu dan pasangan mungkin baru merasakan memiliki anak dan ini menjadi pengalaman pertama sebagai orang tua baru, jadi kalian pasti ingin mendidik dan menyayangi anak kalian dengan cara yang benar. Ada beberapa tips parenting yang bisa kalian terapkan untuk mendidik anak di usia satu tahun ke bawah, berikut penjelasannya!

1. Saling Menelpon Menggunakan Mainan

Kamu bisa menggunakan trik saling menelpon dengan anak menggunakan mainan. Permainan ini dipakai untuk meningkatkan kemampuan komunikasi si anak. Aktivitas ini hanya memerlukan mainan telepon. Lalu, berikan mainan tersebut agar dipegang anak dan pura-puralah menelpon si anak, setelahnya lakukan percakapan kecil agar mendorong anak berbicara.

2. Tube Talk

Tube talk juga digunakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak. Tube talk adalah bermain dengan berbicara menggunakan tabung. Permainan ini juga bisa meningkatkan daya konsentrasi mendengar anak. Alat yang diperlukan berupa tabung panjang, cara memainkannya adalah menempelkan tabung panjang di mulut atau telinga kamu dan bayi, dan biarkan kalian saling mendengar dan berbicara secara bergantian.

3. Memainkan Go and Get

Go and Get adalah permainan yang populer di kalangan keluarga western guna membantu kemampuan daya ingat si kecil. Alat yang diperlukan berupa bola plastik atau benda aman lainnya. Cara memainkannya, letakkan barang secara acak, kemudian tempatkan si kecil di tengah-tengah benda yang telah disebar tadi, kemudian perintahkan si kecil untuk mengambilkan barang yang kamu sebutkan, tapi pastikan ia telah mengetahui nama-nama barang tersebut ya!

4. Membangun Rumah-rumahan

Membangun rumah-rumahan bisa meningkatkan keterampilan bayi. Jadi, kamu bisa memasukkan beberapa kotak kardus besar sebagai biaya perawatan bayi. Kardus-kardus tersebut bisa kamu pakai untuk membuat rumah-rumahan, kemudian kalian bisa melakukan permainan berpura-pura bertamu dan berkomunikasi dengan anak di dalam rumah-rumahan kardus tersebut.

5. Belajar Berhitung

Saat bayi berusia satu tahun, kamu sudah bisa mengenalkannya cara berhitung. Kamu bisa menggunakan benda-benda yang ada di sekitarnya, kemudian menghitung benda-benda tersebut bersama dengan si anak. Contohnya, saat pergi jalan-jalan dan menunggu lampu hijau menyala, kamu bisa mengajak si kecil untuk menghitung kapan waktu lampu hijau akan muncul.

Baca Juga: 15 Cara Edukasi Uang pada Anak Berdasarkan Usianya

6. Menggambar Bersama-sama

Anak kecil memiliki daya imajinasi yang tinggi dan kreatif, sehingga kamu bisa mendorongnya untuk terus berimajinasi, salah satunya dengan cara menggambar. Kamu bisa meletakkan buku gambar dan krayon di depan si anak, kemudian bimbinglah anak untuk menggambar, namun pastikan kamu tidak mendominasi saat mengajarinya menggambar ya karena akan memengaruhi kreativitas si anak.

Persiapan untuk Masa Depan Anak

Persiapkan masa depan anak dengan asuransi pendidikan

Biaya membesarkan anak tidak berhenti di biaya perawatan bayi usia di bawah satu tahun, namun akan terus ada dan biayanya akan terus meningkat seiring bertambahnya usia anak. Sehingga, kamu harus mempersiapkan biaya masa depan anak dari sekarang agar tidak terlalu merasa terbebani. Cara yang direkomendasikan, yaitu dengan mendaftarkan anak dalam produk asuransi kesehatan dan pendidikan.

1. Asuransi Kesehatan

Setelah bayi lahir, kamu harus segera mendaftarkannya ke asuransi kesehatan. Ada beberapa alasan mengapa anak sangat penting untuk memiliki produk asuransi kesehatan, yaitu anak-anak rentan terserang penyakit, biaya kesehatan terus meningkat tiap tahunnya, dan bisa memberikan perlindungan finansial. Beberapa asuransi kesehatan anak terbaik adalah AXA Mandiri Smartcare Executive dan Allianz SmartHealth Maxi Violet.

Baca Juga: Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan, Mana Lebih Penting?

2. Asuransi Pendidikan

Asuransi pendidikan anak merupakan produk asuransi jiwa dengan manfaat pertanggungan biaya pendidikan anak di masa depan. Asuransi pendidikan sangat penting karena biaya pendidikan terus meningkat setiap tahunnya. Manfaat dari penggunaan asuransi pendidikan anak adalah menjamin biaya pendidikan anak, antisipasi risiko orang tua meninggal dunia, investasi masa depan, dan mengejar laju inflasi. Contoh asuransi pendidikan anak terbaik, yaitu Manulife Education Protector. Atau kamu bisa lindungi anak dengan asuransi syariah dari Prudential Syariah PRUCerah.

Baca Juga: Asuransi Pendidikan BCA: Manfaat, Premi & Cara Klaim

Persiapkan Biaya Perawatan Bayi dan Masa Depannya!

Buat anggaran tepat untuk biaya perawatan bayi kesayanganmu

Jadi, bagaimana? Sekarang kamu paham kan mengapa mengelola keuangan dengan baik sangat penting untuk kesejahteraan keluarga dan anak? Belum terlambat, sekarang kamu masih bisa untuk mendaftarkan asuransi kesehatan dan pendidikan bagi keluargamu agar bisa meringankan biaya perawatan bayi hingga anak dewasa nanti. Apabila kamu memiliki pertanyaan terkait asuransi bisa tanyakan pada Expert MoneyDuck melalui layanan tombol Konsultasi Gratis. Ketika terhubung, kamu juga bisa meminta diarahkan tentang cara pembelian produk keuangan yang tersedia di MoneyDuck.