Mengapa premi asuransi jiwa dwiguna lebih mahal ketimbang asuransi jiwa berjangka?

Alasan premi asuransi jiwa jenis dwiguna lebih mahal ketimbang asuransi jiwa jenis berjangka adalah karena jenis asuransi jiwa ini memiliki dua manfaat, yang dengan menggabungkan manfaat asuransi jiwa berjangka dengan asuransi jiwa seumur hidup sehingga preminya menjadi cukup besar, bisa mencapai jutaan rupiah per bulannya. Namun jika anda sebagai tertanggung masih hidup saat jangka waktu berakhir, Anda berhak memperoleh seluruh uang pertanggungan sebagaimana tercantum dalam polis anda.

Premi asuransi Dwiguna lebih mahal daripada asuransi jiwa berjangka, karena Asuransi Dwiguna memiliki dua menfaat, yaitu memberikan perlindungan jiwa seumur hidup dan juga bersifat sebagai tabungan, sehingha jika tertanggung masih hidup pada saat jangka waktu berakhir, maka tertanggung berhak mendapat seluruh uang pertanggunan sebagaimana tercantum dalam polis.

Premi asuransi jiwa dwiguna jelas lebih mahal dibandingkan dengan premi asuransi jiwa berjangka. Premi asuransi jiwa dwiguna bahkan lebih mahal dibandingkan dengan premi asuransi whole life. Hal ini disebabkan karena selain untuk membayar asuransi, premi dari asuransi jiwa ini juga digunakan untuk investasi.

Asuransi melihat kondisi ini dan memberikan solusi yang dapat memenuhi dua kebutuhan tersebut sekaligus: yaitu memberikan jaminan kepastian atas manfaat tunai yang akan diterima pada waktu yang sudah ditentukan dan juga memberikan manfaat utama berupa perlindungan terhadap jiwa orang yang menabung atas risiko meninggal dunia. Jenis asuransi ini dikenal dengan nama asuransi dwiguna.

Asuransi jiwa dwiguna lebih mahal ketimbang asuransi jiwa berjangka karena Asuransi jiwa berjangka kemungkinan karena asuransi dwiguna menuntut pembayaran premi untuk dua fungsi, yaitu investasi dan proteksi. Hal yang sama berlaku juga kalau Anda membeli asuransi yang mengkombinasikan fungsi proteksi sekaligus sebagai tabungan.

wah mantab bro. oke saya kebetulan kan mau ambil asuransi nih, nanti coba saya tanya agennya apakah seperti ini

Pasalnya asuransi jiwa dwiguna berbeda dengan sauransi jiwa berjangka. Asuransi jiwa dwiguna memiliki dua manfaat yang dapat dirasakan oleh nasabah, yakni manfaat asuransi sendiri dan manfaat menabung. Jadi jika masa asuransi habis, nasabah juga akan mendapatkan hasil menabungnya selama membayar premi. Sedangkan asuransi jiwa berjangka hanya memberikan manfaat asuransi itu sendiri.

Asuransi Jiwa Berjangka adalah asuransi jiwa yang memberikan perlindungan terhadap jiwa dalam jangka waktu tertentu, sedangkan Asuransi Jiwa dwiguna adalah asuransi yang memberikan sejumlah uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dalam periode tertentu, sekaligus memberikan seluruh uang pertanggungan jika pemegang polis masih hidup pada masa akhir pertanggungan. Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan mengapa Asuransi dwiguna lebih mahal dapripada asuransi jiwa berjangka. Hal ini disebabkan pada asuransi jiwa dwiguna lebih banyak uang pertanggungan yang didapatkan.

Perbedaan Asuransi Jiwa Berjangka dan Asuransi Jiwa Unit Link berdasarkan penjelasan diatas sudah sangat lengkap. Sebenarnya Asuransi Jiwa Berjangka lebih cocok bagi nasabah dengan kriteria umur berapa? Apakah cocok bagi mereka yang berumur diatas 50th? Sedangkan Asuransi Jiwa Unit Link apakah akan lebih cocok bagi mereka yang berumur dibawah 50th?

Premi asuransi jiwa dwiguna memang lebih mahal daripada asuransi jiwa berjangka karena manfaat asuransi yang diterima asuransi jiwa dwiguna adalah perlindungan atas jiwa sekaligus nilai tunai di akhir masa pertanggungan jika tidak terjadi klaim atas uang pertanggungan. Apalagi asuransi jiwa berjangka hanya memberikan proteksi pada jangka waktu tertentu dan tidak ada manfaat nilai tunai dari premi yang dibayarkan setiap periodenya.