Mengapa penipuan keuangan masih marak terjadi

Alasan yang paling jelas adalah masih kurangnya literasi keuangan di Indonesia. Masyarakat belum memandang perlunya mengedukasi diri soal keuangan jadi mereka pun masih sulit membuat keputusan keuangan yang cerdas. Masyarakat juga dengan mudahnya percaya pada apapun tawaran yang datang pada mereka tanpa sebelumnya meneliti dulu. Agar tidak termakan modus penipuan yang pertama tentu harus mengedukasi diri sendiri tentang keuangan dan segala modus penipuan yang ada. Kemudian harus tetap waspada pada tawaran keuangan apapun yang tampaknya terlalu muluk. Seperti keuntungan berlipat dan instan dalam investasi. Hati-hati juga terhadap pihak penyelenggara, baik umroh, investasi, atau pemberi hadiah undian, selidiki terlebih dulu dan selalu curiga pada hal-hal seperti ini. Dengan ini mudah-mudahan kita selalu terlindung dari bahaya penipuan.

Memang tidak bisa dipungkiri, iming-iming dari harga umroh murah dan investasi yang menghasilkan keuntungan besar menjadi daya tarik yang menjerumuskan para korban ke dalam tindak penipuan tersebut. Biasanya para korban yang terpilih adalah orang awam dan mudah dipengaruhi, sehingga cukup gampang bagi para pelaku untuk mengiring ke jebakan tersebut. Langkah mudah untuk mengantisipasi tindak penipuan yang sedang marak adalah dengan lebih waspada dan selalu berhati-hati, mencari tahu lebih dulu apakah baik agen perjalanan umroh maupun lembaga untuk investasi legal dan terdaftar, serta memiliki ulasan yang bagus.

Biasanya para penupu mencari korban dari kalangan menengah kebawah yang masih tertinggal dalam hal informasi dan pengetahuan. Selain itu, orang kalangan menengah kebawah diyakini akan mudah tergiur dengan janji-janji manis yang diberikan oleh penipu. Maka dari itu, sosialisi tentang bahaya penipuan harus dilakukan oleh pihak berwenang secara menyeluruh hingga pelosok desa agar semua masyarakat mengetahui hal tersebut.

Maraknya penipuan ini karena para pelaku berhasil mendapatkan keuntungan dari korban-korbannya, sehingga mereka terus mengulanginya. Dari sisi korban sendiri, mereka bukannya tidak mengetahui akan kemungkinan penipuan yang menimpa namun karena teriming-imingi dengan harga paket umroh murah dan keuntungan investasi yang tinggi menjadikan mereka gelap mata dan akhirnya membawa kerugian pada diri sendiri. Sehingg sifat waspada tetap menjadi cara ampuh agar tidak menjadi korban penipuan.