sebutkan 2 jenis kebangkrutan dan bisa digunkan untuk siapa

halo. Saya mahasiswa ekonomi di salah satu universitas. Berikut jawabannya menurut saya. Ada dua jenis kebangkrutan pribadi yang dapat Anda ajukan. Anda harus mengikuti tes sarana, yang akan mengevaluasi berapa banyak yang Anda hasilkan, miliki, dan perlu dibayar. Sebelum itu, berikut adalah uraian singkat tentang apa yang diperlukan masing-masing, sehingga Anda tidak lengah dan tahu apa yang diharapkan sebelum bertemu dengan penasihat pra-kebangkrutan bersertifikat. Bab 7 pengarsipan: Pengarsipan jenis ini biasanya disebut sebagai, "kebangkrutan lurus." Anda mungkin dapat menyimpan properti tertentu yang Anda butuhkan untuk kehidupan sehari-hari, seperti rumah, kendaraan, pakaian, dan bahkan furnitur di rumahmu. Tetapi, jenis properti Anda yang lain, yang tidak dibebaskan dari likuidasi kebangkrutan dapat dijual oleh wali amanat, yang merupakan pihak ketiga netral antara Anda (debitur) dan kreditor. Properti yang tidak dibebaskan itu dapat mencakup uang tunai di rekening bank, barang berharga, seperti perangko atau koleksi antik, atau bahkan alat musik. Jenis ini biasanya membutuhkan waktu enam bulan untuk menyelesaikannya. Bab 13 pengajuan: "rencana pembayaran" kebangkrutan. Anda harus memiliki pekerjaan atau sumber pendapatan reguler untuk mengajukan kebangkrutan jenis ini. Properti pribadi Anda akan dilindungi dari kreditor. Proses itu sendiri rata-rata membutuhkan tiga hingga lima tahun. Dan mungkin tetap pada laporan Anda selama tujuh tahun, tetapi ada kemungkinan cacat tersebut akan tetap selama 10 tahun. Jika Anda mengambil tes sarana untuk mengajukan bab 7 dan tidak lulus, Anda masih dapat mengajukan pasal 13. Utang Anda direstrukturisasi dan Anda menyiapkan rencana pembayaran melalui pengadilan untuk melunasi utang Anda berdasarkan penghasilan Anda saat ini.

Mungkin maksud pertanyaan Anda adalah perbedaan Pailit dan bangkrut, Pailit adalah jika seorang debitur mempunyai kesulitan keuangan untuk membayar utangnya dinyatakan oleh pengadilan. Pengadilan yang berhak menggugat di sini adalah pengadilan niaga dikarenakan debitur tersebut tidak bisa membayar utangnya. Sementara Bangkrut adalah menderita kerugian besar hingga jatuh (tentang perusahaan, toko, dan sebagainya) atau dapat disebut dengan “gulung tikar”. Penyebab kebangkrutan sebuah perusahaan karena kerugian yang dialaminya artinya perusahaan tersebut memiliki kondisi keuangan yang tidak sehat, sedangkan pailit, dalam kondisi keuangan yang sehat pun ia dapat dinyatakan pailit karena utang.

Kebangkrutan adalah ketidakmampuan atas suatu perusahaan untuk melanjutkan kegiatan operasinya karena kondisi keuangan dari perusahaan tersebut mengalami penurunan. Menurut Undang-undang No. 4 tahun 1998, menyatakan bahwa kebangkrutan adalah suatu situasi yang dinyatakan pailit oleh keputusan pengadilan. Di Indonesia sendiri hukum kepailitan yang berlaku mengatur prosedur dan tata cara pengajuan permohonan pernyataan kepailitan, pihak-pihak yang dinyatakan pailit, pihak-pihak yang dapat mengajukan permohonan pailit diantaranya Debitor, Kreditor, Kejaksaan, BPPM, Bank Indonesia, dan Menteri Keuangan, jangka waktu yang harus ditempuh, hukum acara yang dipergunakan, penundaan kewajiban pembayaran utang, reorganisasi perusahaan dan lain-lain.