Berapa penghasilan yang didapatkan dari hasil melakukan penipuan order fiktif oleh driver ojek online?
Saya sendiri sebagai pengguna layanan ojek online. Saya menyadari kalau layanan ojek online ini memang sangat membantu buat karyawan seperti saya yang bekerja di kota besar. Tentunya untuk menghindari kemacetan. Menurut saya, penghasilan para supir ojek online sudah sangat tinggi kalau melihat banyaknya pemakai jasa ini. Tapi kenapa ya kok masih ada saja driver ojek online ini yang menggunakan orderan fiktif segala. Memangnya, berapa sih penghasilan yang didapatkan dari orderan fiktif tersebut?
Bingung Soal Produk Keuangan?
Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.
Konsultasi Gratis
sari
Penghasilan untuk sopir ojek online saat ini memang tidak sebanyak dulu. Tapi masih bisa dikatakan lumayan banyak lah kalau di hitung dari UMR yang berlaku. Kalau saya sendiri di Jawa Barat, sebulannya masih bisa dapat 3 juta. Nah, kalau melakukan orderan fiktif, biasanya kerjanya lebih gampang dan dapatnya juga bisa tambah banyak. Itu sebenarnya yang menjadi daya tarik kenapa ada yang pakai orderan fiktif. Nggak perlu capek-capek jalan. Saya sendiri tidak pernah melakukan orderan fiktif semacam ini. Tapi kalau mau dilakukan, perhari saya bisa dapat 400 ribu aja itu udah cukup, tanpa perlu kemana-mana. Jadi sebulan bisa dihitung sendiri. Dapatlah kalau cuma 5-6 juta saja. Tapi kembali ke individu masing-masing. Kalau saya takutnya nggak barokah aja.
Oliv
Ketika awal perkembangan ojek online, banyak mitra pengemudi (khususnya mobil) yang mendapatkan banyak keuntungan bahkan dalam per hari bisa mencapai Rp 3-5 juta dan di akhir bulan bisa menerima kisaran Rp 40 juta, jumlah yang sangat fantasis dan menggiurkan bagi banyak orang. Sehingga tak heran membuat banyak orang yang tertarik untuk menekuninya, dan mengakibatkan pertambahan mitra pengemudi yang semakin banyak sekarang setidaknya ada sekitar 2 juta-2,5 juta mitra pengemudi di seluruh Indonesia yang tentunya menyebabkan persaingan menjadi lebih sulit dan mendorong mitra terjerumus dan menggunakan oreder fiktif. Saat ini rata-rata penghasilan mitra setara UMR yaitu Rp 3 juta per bulannya dan dengan order fiktif bisa meningkat menjadi Rp 5 juta atau lebih.
Agus Tri Sularno
Menurut saya adanya orderan fiktif ini juga disebabkan oleh peraturan pemerintah yang tidak jelas sih. Sekarang harga ojek dan taksi online sudah meningkat, tetapi seringkali saya masih melihat adanya perlakuan diskriminatif dari taksi meteran terhadap taksi online. Saya pernah suatu hari order taksi di mall, tetapi supir taksi online tersebut bilang ke saya bahwa saya harus tunggu di lobby tertentu karena taksi online tidak dilarang oleh taksi meter untuk menjemput orang di lobby-lobby tertentu.