Apa itu penipuan online?
Saya sebenarnya belum pernah mengalami hal ini, dan semoga saja jangan sampai terjadi, yaitu penipuan online. Cuma saya penasaran saja setelah saya dengar dari omongan tetangga tentang adanya penipuan online yang menghilangkan uang seseorang hingga ratusan juta rupiah. Dia mengalaminya ketika berbelanja barang melalui online shop dan ternyata penjualnya abal-abal. Apakah penipuan online itu hanya dilakukan oleh online shop saja atau ada cara yang lainnya?
Bingung Soal Produk Keuangan?
Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.
Konsultasi Gratis
Teresia
Penipuan online bisa terjadi dari beberapa cara, salah satunya bisa melalui online shop seperti yang kamu sebutkan tadi. Penipuan online ini pada dasarnya adalah penipuan melalui dunia digital atau internet yang menyebabkan kerugian berupa uang atau barang lainnya. Karena perkembangan dunia digital yang pesat, penipuan online ini bisa terjadi pada siapapun. Salah satunya pada konsumen belanja online. Contoh yang lainnya adalah pada arisan online, investasi online, travel online, dan masih banyak lagi macamnya. Yang perlu diperhatikan adalah kita harus lebih bijak dan logis dalam mengantisipasi penipuan online semacam ini supaya kita sendiri tidak mengalaminya.
Akbar
Bentuk penipuan online sudah semakin banyak, tidak hanya penipuan transaksi pembelian di toko online dimana barang yang dibeli bisa tidak sesuai ketika kita sebagai pelanggan menerima barang tersebut. Ada juga banyak penipuan online lainnya seperti investasi bodong, arisan online, tiket travel dan umrah murah online, dan banyak lagi lainya. Untuk menghindari menjadi target dari penipuan online ini, kita harus lebih teliti dan cermat ketika melakukan transaksi online, jangan sampai termakan iming-iming harga murah saja tanpa memngecek data penyedia layanan.
Nanda
Ya benar, sekarang ini memang banyak peniupan online dengan cara yang beragam, seperti jual beli online, atau penipuan berkedok pemberian hadiah. Biasanya pada jual beli online, penjual penipu menawarkan harga produk yang tidak masuk akal, deskripsi produk yang tidak jelas, dan terus memaksa calon pembeli untuk membeli barangnya. Selain itu, penipuan berkedok pemberian hadiah juga cukup marak. Mereka bekerja dengan cara mengirim pesan atau email yang bertujuan agar calon korbannya membuka link dan memasukkan biodata yang diinginkan penipu. Jadi kita harus hati-hati ketika melakukan kegiatan online.