Apakah kamu pernah mendengar istilah sandwich generation atau generasi sandwich? Jika kamu tidak pernah mendengar sebelumnya, kamu mungkin akan mengira bahwa istilah tersebut ditujukan bagi generasi atau orang-orang yang suka memakan sandwich. Padahal, tahukah kamu apa itu sandwich generation dalam arti yang sebenarnya? Jadi, istilah tersebut merujuk pada individu paruh baya yang ditekan untuk bisa membiayai orangtuanya dan juga anak-anaknya.
Tapi, kok bisa ya istilah ini muncul? Terus siapa saja sih yang masuk dalam kategori generasi sandwich ini? Jangan-jangan kamu juga termasuk ke dalamnya, tapi tidak pernah merasakannya karena baru mengetahui istilah tersebut sekarang. Supaya semua pertanyaan tadi terjawab, kali ini MoneyDuck akan membahas secara menyeluruh mengenai istilah sandwich generation, mulai dari definisi, penyebabnya, tipe, contoh, dampak hingga cara memutus rantai generasi sandwich.
Apa itu Sandwich Generation?
Sandwich generation adalah orang dewasa atau paruh baya yang berusia 40 hingga 50-an yang merawat orangtua dan membiayai anak-anaknya juga. Kenapa dinamai sandwich generation? Karena kondisinya mirip dengan sandwich, diumpamakan bahwa orang dewasa tersebut bagian tengah dari sandwich, terjepit oleh roti bagian atas dan bagian bawah, di mana roti bagian atas itu seolah-olah orangtua dan roti bagian bawah diumpamakan sebagai anaknya.
Jadi, generasi sandwich itu seperti terjepit dan tidak memiliki pilihan lain selain mengasuh anak dan orangtuanya. Umumnya, generasi sandwich akan menunda pensiun mereka karena merasa mempunyai kewajiban untuk mencari uang tambahan.
Penyebab Generasi Sandwich
Guna mengetahui apa itu sandwich generation, kamu perlu tahu juga tentang penyebab seseorang terperangkap dalam generasi sandwich. Apakah hal tersebut disebabkan oleh dirinya sendiri atau mungkin malah disebabkan oleh keluarganya? Perlu kamu ketahui bahwa seseorang yang berada di posisi ini sering mengeluhkan kehidupan yang harus dipikul. Berikut merupakan penyebab dari adanya generasi sandwich dalam sebuah keluarga.
1. Kemampuan Finansial yang Minim
Awal mula terjadinya generasi sandwich disebabkan oleh ketidakmampuan orangtua menyiapkan finansial untuk masa tua mereka. Perilaku konsumtif di masa muda menjadi pemicu utama dari kegagalan mengelola keuangan. Kebiasaan itulah yang menyebabkan rencana masa depan menjadi terhambat dan mereka menjadi mengesampingkan kebutuhan prioritas. Untuk itu, kamu perlu mengatur gaji agar keuangan di masa depan bisa terpenuhi dan bisa menghindari sandwich generation terjadi pada keluargamu.
2. Membeli Barang yang Tidak Terlalu Berguna
Manusia memiliki keuangan terbatas, namun keinginan akan terus bertambah setiap waktunya. Apalagi, orang-orang cenderung mudah tergoda dengan barang yang sebenarnya tidak diperlukan, namun tetap membelinya karena barang tersebut lucu, sedang promo, atau hanya karena ingin ikut-ikutan tren saja. Perilaku tersebut bisa membuat keuangan boros dan kamu menjadi menunda untuk menabung. Biasanya, jika sudah satu kali tidak menabung, maka akan terus menerus, dan akhirnya kamu tidak akan pernah menabung. Akibatnya? Anakmu kemungkinan akan terjebak dalam generasi sandwich.
3. Tradisi Generasi Sandwich Sebelumnya
Jika kita berbicara mengenai apa itu generasi sandwich, ini tidak terlepas dari kondisi turun-temurun. Contohnya, jika orangtuamu termasuk generasi sandwich, maka mereka akan kesulitan untuk menyisihkan uang karena pasti pengeluaran mereka membengkak karena harus menghidupi dua generasi. Pada akhirnya orangtuamu tidak memegang uang di masa tua, sehingga mau tidak mau kamu harus mengurus orangtua dan anak-anak kelak, dan kamu menjadi generasi sandwich selanjutnya.
Baca Juga: Berencana Pensiun Dini? Beberapa Hal Ini Perlu Anda Ketahui
Tipe Sandwich Generation
Sandwich generation besar kemungkinan kamu temui di sekelilingmu, hanya saja karakteristiknya akan berbeda-beda. Hal tersebut sebenarnya wajar karena sandwich generation itu terdiri dari lima tipe, yaitu open faced sandwich, extended open face sandwich, traditional sandwich, extended traditional sandwich, dan club sandwich. Berikut penjelasan dari setiap tipe generasi sandwich, dari lima tipe yang ada, kira-kira tipe mana yang paling sering kamu temui?
1. Open Faced Sandwich
Apa itu sandwich generation tipe open faced? Tipe ini merupakan generasi sandwich yang dialami oleh seseorang yang sudah menikah, namun belum mempunyai anak. Meski begitu, orang tersebut harus membiayai orangtuanya yang sudah pensiun atau tidak dalam usia produktif lagi. Kamu tahu kan bagaimana bentuk open faced sandwich? Jadi, makanan tersebut hanya terdiri dari satu roti dan isinya, tanpa roti penutup. Hal tersebut mengungkapkan bahwa orangtua sebagai roti dan anaknya sebagai isinya, artinya sang anak harus memenuhi kebutuhan orangtuanya.
2. Extended Open Face Sandwich
Tipe yang kedua adalah extended open faced sandwich. Mirip dengan tipe yang pertama yang terjadi pada seseorang yang sudah menikah, namun belum memiliki anak, tapi mereka harus menghidupi keluarganya juga. Keluarga yang dimaksud bukan hanya orangtuanya saja, namun termasuk saudara kandungnya juga. Jadi, tipe ini bisa dikatakan lebih berat dibandingkan tipe open faced sandwich karena jumlah tanggungannya lebih banyak.
3. Traditional Sandwich
Apa itu sandwich generation tipe traditional sandwich? Yaitu, orang yang berada di usia 40 hingga 50 tahunan yang sudah menikah dan memiliki anak, namun masih berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan hidup orangtuanya. Biasanya, orang yang tergolong tipe ini masih tinggal di rumah orangtuanya. Orang yang tergolong tipe ini biasanya akan melakukan sandwich generation turun-temurun, namun bukan berarti rantai generasi tersebut tidak bisa diputus, ya! Cara memutus rantai generasi sandwich akan dijelaskan pada poin terakhir.
4. Extended Traditional Sandwich
Tipe yang keempat ada extended traditional sandwich, mirip dengan tipe yang pertama hanya saja jumlah tanggungannya lebih banyak. Selain harus mencukupi kebutuhan dirinya, pasangannya, anaknya, dan orangtuanya, mereka juga perlu memenuhi kebutuhan dari saudara kandungnya. Biasanya ini terjadi ketika adiknya masih sekolah atau kakaknya yang memang belum mendapatkan pekerjaan. Tapi, suatu waktu pasti adik dan kakaknya ini akan hidup dengan sendirinya.
5. Club Sandwich
Apa itu sandwich generation tipe club sandwich? Tipe satu ini memiliki tanggungan yang paling banyak dibandingkan keempat tipe sebelumnya. Pada posisi ini, kamu perlu membiayai pasangan, anak-anak, orangtua, kakek-nenek jika masih hidup, dan juga cucu jika sudah ada. Jadi, orang tersebut menanggung biaya hidup dari banyak generasi. Pasti tidak terbayang kan berapa banyak uang yang harus dikumpulkan demi menghidupi seluruh keluarga besarnya?
Baca Juga: Dana Darurat adalah Kebutuhan, Ini 7 Cara Mengumpulkannya
Apa Itu Dampak Sandwich Generation?
Jika melihat penjelasan tadi mengenai apa itu sandwich generation, kamu pasti akan merasa bahwa kondisi tersebut bukanlah keadaan yang baik. Memang, generasi sandwich akan memberikan dampak negatif seperti munculnya perasaan khawatir, rasa bersalah, tingkat stres yang meninggi, hingga lelah secara fisik maupun mental. Ketahui lebih detail dampak sandwich generation di bawah ini sehingga kamu semakin bertekad untuk memutus rantai generasi sandwich!
1. Selalu Merasa Khawatir
Orang dengan generasi sandwich akan selalu merasa khawatir karena ia tidak hanya menghidupi dirinya sendiri, namun perlu membiayai kebutuhan anak dan orangtuanya juga. Dia akan merasa khawatir jika semisalnya upah atau gaji yang dimiliki tidak mencukupi seluruh kebutuhan yang ada, atau bahkan merasa khawatir bahwa dirinya tidak bisa membahagiakan anak dan orangtuanya, atau bahkan tidak bisa membahagiakan dirinya sendiri.
2. Selalu Merasa Bersalah
Dampak sandwich generation yang kedua adalah selalu merasa bersalah. Berapa banyak usaha yang dilakukan orang dengan generasi sandwich, biasanya ia akan tetap merasa bersalah karena beranggapan bahwa kondisi keluarganya saat ini diakibatkan oleh dirinya. Ia akan terus merasa bersalah meskipun sebenarnya tidak melakukan kesalahan apapun, dan jika diteruskan, mungkin ini akan menjadi karakternya.
3. Merasa Lelah Secara Fisik dan Mental
Tanggungan orang dengan generasi sandwich akan lebih banyak dibandingkan orang pada umumnya, tanggungannya akan lebih dari tiga. Guna memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya, ia akan bekerja lebih keras guna mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Apa akibat dari bekerja secara berlebih? Maka, ia akan lelah secara fisik maupun mental.
4. Tingkat Stres Lebih Tinggi
Generasi sandwich bisa dikatakan sebagai masalah dalam sebuah keluarga, sehingga orang-orang yang terikat dengan generasi sandwich akan mudah stres. Ia akan lebih banyak pikiran mengenai kelangsungan kehidupannya, apakah keuangannya cukup untuk menghidupi seluruh keluarga, hingga bagaimana jika suatu waktu sumber penghasilannya hilang.
Baca Juga: 10 Kunci dan Cara Sukses Mengatur Keuangan Keluarga
Cara Memutus Generasi Sandwich
Setelah penjelasan apa itu sandwich generation, penyebab, tipe, dan dampaknya, kini MoneyDuck akan bahas bagaimana cara memutus rantai generasi sandwich. Caranya yang digunakan memang membutuhkan kerja keras yang luar biasa dan harus konsisten. Berikut penjelasan mengenai enam cara memutus generasi sandwich, sehingga keturunan kamu tidak akan merasakannya.
1. Mengelola Penghasilan dengan Bijak
Saat masih muda atau masih dalam usia produktif, kamu masih bisa bekerja, sehingga kamu masih menerima upah atau gaji. Penghasilan yang didapatkan tersebut harus kamu kelola dengan benar, misalnya kamu harus menyusun anggaran bulanan dan hindari pinjaman untuk keperluan konsumtif. Intinya, saat menerima gaji itu kamu harus hemat, tidak boleh langsung menghabiskannya, namun harus mengingat masa depan.
2. Menambah Penghasilan
Memutus generasi sandwich bisa dilakukan dengan cara menambah penghasilan. Jika kamu hanya terpaku pada gaji utama saja biasanya akan kurang, sehingga kamu bisa mencoba untuk bekerja tambahan secara freelance atau mulai merintis usaha. Kemudian, kamu bisa mengalokasikan penghasilan tambahan ini hanya untuk keperluan masa depan dan tidak akan digunakan di masa sekarang.
3. Mulai Berinvestasi
Jika membicarakan apa itu sandwich generation dan bagaimana cara memutus rantainya, maka kamu perlu fokus ke masa depan. Sehingga, kamu perlu mengelola keuangan untuk masa depan, salah satunya dengan cara berinvestasi. Investasi itu ada banyak, kamu bisa melakukan investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Kamu bisa mencoba berinvestasi emas, saham, properti, forex, reksa dana atau bahkan cryptocurrency. Sebelum berinvestasi, pastikan kamu memahami dulu apa risikonya atau jika tidak ingin ribet bisa menggunakan jasa manajer investasi.
Baca Juga: Manajer Investasi Terbaik Indonesia Tahun 2022, Lengkap!
4. Komunikasikan dengan Keluarga
Kamu memiliki tujuan untuk memutus sandwich generation, sehingga kamu juga harus membicarakannya dengan keluarga agar tujuan kalian sama. Ini juga bermanfaat supaya keluarga juga bisa membantu. Misalnya, keluarga akan membantu menjalankan bisnis sampingan kamu, atau bahkan adik atau kakak yang sedang menganggur mulai mencari pekerjaan dan memulai hidupnya sendiri.
5. Mengikuti Program Asuransi
Banyak produk keuangan yang bisa membantumu untuk memutus generasi sandwich dalam keluarga, contohnya ada produk asuransi. Asuransi ini berguna untuk memproteksi kamu atau keluarga. Jika kamu perlu untuk sekolah anak, maka gunakan asuransi pendidikan, jika keluarga memiliki riwayat penyakit, maka daftarkan di asuransi kesehatan atau asuransi penyakit kritis, kamu juga bisa menggunakan produk asuransi lainnya yang sesuai. Intinya, asuransi bisa membantu membiayai suatu hal yang darurat.
6. Menyiapkan Dana Pensiun
Cara terakhir adalah dengan menyiapkan dana pensiun. Dana pensiun yang telah kamu siapkan setidaknya bisa membuatmu memenuhi kebutuhan hidupmu sendiri meskipun sudah tidak bekerja. Sehingga, kamu tidak membebankan kebutuhan kepada anak, sehingga anak kamu bisa fokus dalam membiayai kebutuhan cucumu hingga dewasa.
Putuskan Rantai Sandwich Generation dengan Investasi
Sekarang kamu sudah tahu tentang apa itu sandwich generation, dan sebisa mungkin kamu dan keluarga perlu menghindarinya. Jika kamu ingin konsultasi seputar keuangan agar terhindar dari sandwich generation, maka bisa tanyakan kepada Expert MoneyDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Kamu juga bisa membeli produk keuangan yang ada di MoneyDuck melalui Expert yang ada.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!